4. Flu Sa Ra

54 2 14
                                    

Kai akhirnya pergi ke studio hanya untuk menguji dirinya sendiri, apakah tubuhnya masih lentur ketika menari balet. Kai tiba-tiba membayangkan kesedihan Sa Ra Ji jika sekarang kesulitan menari balet lagi. Melakukan lompatan tinggi dan mendarat sempurna di lantai tanpa mengeluarkan suara adalah sesuatu yang sulit. Kai membayangkan Sa Ra tidak bisa lagi melakukan itu.

Kai memang bukan Ballerino, tapi  Kai menyukai balet dari ia masih kecil dan dia bisa menghafal berbagai gerakan tari yang tersulit sekalipun dalam sekejap. Ya Tuhan, dia manusia  apa mesin sih sebenarnya?

"Lakukan Epeulement!"

Instruktur Kai ada adalah seorang Ballerino Nasional. Dia sudah memenangkan beberapa kompetisi dan sukses menggelar berbagai pertunjukan di beberapa negara.

Kai sengaja mengundangnya supaya ia mengajarinya dalam beberapa hari ke depan supaya Kai bisa mengingat apa yang pernah di pelajarinya dulu.

Kai menuruti perintah Mr. Wang Ji Kai melakukan gerakan keseimbangan.

"Aku tahu kau masih bisa melakukannya." puji Mr. Wang.

"Beneran?" Kai senang.

"Kau sangat bersemangat seperti menemukan cinta baru."

Wang menyentuh pundak Kai menegakkannya supaya posisi tubuhnya sempurna.

"Kau tahu juga?"

"Lihat saja, aku bisa melihat matamu penuh hati."

"Kau bercanda." Kai meringis.

Kim Jongin menyelesaikan kelas baletnya. Ia mengganti bajunya bersiap-siap akan pulang.

"Ngomong-ngomong, kalau kakinya pernah cedera, apa masih memungkinkan menari lagi?"

Kai mengenakan kaus yang santai. Sementara Wang Ji masih telanjang.

"Tergantung. Seberapa berat kasusnya. Beberapa orang akan berhenti menari balet kalau kakinya pernah patah."

"Oh." Kai mengangguk mengerti.

"Emang siapa?" Wang kepo juga.

"Nggak, bukan siapa-siapa kok."

Wang Ji tertawa, tidak percaya.

"Sepupuku Sa Ra Ji pensiun dari balet ketika memerankan Black Swan. Dia tidak mendarat dengan benar, dan angklenya patah. Tulangnya retak dan lututnya juga kena. Kamu bisa bayangin betapa marahnya dia karena dua tahun ia berjalan dengan kruk."

"Dia sepupumu?" Kai tidak percaya.

"Ya." Wang Ji heran.

"Kau kenal?" Wang Ji menyelidiki.

"Aku hanya tahu, dia guru A-Sana, keponakanku." jawab Kai.

"Setengah mati membujuknya untuk kembali menari. Kepercayaan dirinya terkikis dan hilang begitu saja. Dia bahkan tidak mau melihat fotonya sendiri ketika memainkan balet."

Kai tersenyum. Lalu meraih tasnya.

"Bilang padanya aku penggemarnya." kata Kai sambil berlalum

Wang Ji tidak tahu kalau Kai mengenal sepupunya yang sekarang dingin seperti es.

Sa Ra bersin berkali-kali, dan benar saja kata Kai, bahwa ia akan terkena flu jika terkena air hujan. Sa Ra sekarang demam dan flu. Sa Ra tidak pergi mengajar balet karena tidak ingin menulari anak-anak.

Tapi Kim Da Mi tadi menelfon. Ia mengatakan akan datang bersama putri kecilnya. Sa Ra sudah mengatakan bahwa ia tidak ingin mengbil resiko anaknya atau dia sendiri tertular.

Thief Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang