Mau?

5.2K 955 264
                                    

Jaehyun kembali mengintip dari jendela kamarnya beberapa kali, memastikan bahwa dua orang yang berada di depan rumah Lisa sudah pergi.

"Sudah pergi..", gumamnya.

Hari sudah semakin malam, pria itu membalikkan badannya dan menghela nafas panjang begitu melihat gundukan selimut di ranjang nya.

Lisa tidur di ranjang nya sekarang, dengan Jisung tentu nya. Dari sore sejak kejadian tadi, wanita ini diam tanpa mau bicara apapun.
Jaehyun sudah menawari makanan bahkan sudah menyiapkan di meja makan tapi dia tetap diam. Sampai akhirnya tertidur di sofa dan Jaehyun menggotongnya ke kamar.

Stop.
Tolong jangan berfikiran jelek dulu.
Karena kamar tamu nya masih menjadi gudang, jadi hanya kamar nya yang bisa dijadikan tempat tidur.

"Hyuuung",

Jaehyun langsung reflek mendekat begitu mendengar Jisung memanggilnya meskipun lirih sekali.
"Hyung disini.. kenapa..? Lapar kan? Ayo makan dulu...", bisiknya pelan pelan.

Meski sekarang sudah hampir jam 10 tapi setidaknya bocah 5 tahun ini harus makan dulu walaupun sedikit.

Dengan hati hati, Jaehyun melepaskan pelukan Lisa di badan gemuh bocah itu. Wanita itu benar benar seperti mati sekarang karena tak bergerak sama sekali, untung saja nafasnya masih tenang.

"Makan ya?", Jisung yang sudah digendongan nya langsung mengangguk.

"Mommy... gak makan?",

"Icung makan dulu.. lalu setelah itu bangunin Mommy makan, oke?",

"Eung!!".

Sebenarnya Jaehyun juga belum makan malam. Bagaimana mau makan jika suasana hati ibu anak itu sedang kacau. Lisa sih mungkin lebih tepatnya, karena Jisung sekarang makan nasi goreng dengan lahap.

Tapi setidaknya Jaehyun bersyukur, karena bocah di depannya ini tidak terpengaruh dengan kejadian tadi.

"Hyuung...",

Jaehyun langsung menatapnya,"ya..? Mau nambah?",

Bocah itu menggeleng,"tadi... sore... mama sama nenek.. jahat",

"Jangan khawatir.. ada Hyung dan Mommy disini. Icung jangan takut ya..",  duduknya sudah berpindah ke samping Jisung.

"Nggak ada satu orang pun yang bisa nggangguin Icung... hyung janji", tambahnya.

Tapi bocah itu kembali menggeleng,"Icung gak mau...",

"Lhoh.. kenapa?",

"Tante Jisoo sama Paman Jinyoung bilang juga mau jagain Icung, Tante Yuju juga gitu. Telus... Hyung tetangga juga jagain Icung... terus Mommy? Mommy sendilian...", mata bocah itu memerah.

Jaehyun tertegun. Untuk pertama kali ini, dia melihat Jisung benar benar menangis.

"Jisung....",

"Mommy sendili telus.. papa mati... mama jaat.. Icung pokoknya sama Mommy gak mau lainnya... tapiiiii Icung gak bisa jagain mommy.. Mommy kasiaaan",

"Meleka jahaaaaat... huuu~ huuu~ hyuung.. meleka jaaaat", tangis Jisung mulai mengeras.

Jaehyun reflek memeluk nya untuk menenangkan.
"Jangan nangis.. jangan nangis.. nanti kalau Mommy denger Icung nangis, Mommy malah makin sedih..", pria itu terus mengelus tanpa henti agar bocah nya tenang.

Karena isakan tangis Jisung yang tak reda reda, akhirnya Jaehyun menggendongnya dan membawanya berkeliling halaman depan. Udara dingin langsung menyapa begitu dia membuka pintu.
Jaehyun membungkus tubuh bocah itu dengan jaket tebalnya, dan tanpa henti mengelus punggung Jisung sampai bocah itu tertidur.

Tetangga Sebelah  JAELICE COUPLE ft Ji Sung ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang