Menerima

182 46 5
                                    

Tok..tok.tok

assalamualaikum wr,wb.

   Sesi peluk -pelukan itupun harus terpisah karena mendengar ketukan pintu dari luar .

"Kayaknya ada orang orang deh Ma  di luar,kalau gitu Rara Liat dulu yaa ma "

"iya sana cek gih,mama juga mau ke dapur dulu mau buat kue"

    ketika sampai di depan pintu ,Rara langsung membuka pintu bernuansa putih itu, ketika pintu terbuka berdiri wanita paruh baya  yang masih kelihatan awet muda dan pria paruh baya di samping wanita tersebut.

"waalaikumsallam wr,wb,.cari siapa yah om tante?".tanya Rara dengan sopan ke pasangan yang rara yakin suami istri .

"Papa kamu ada?" pria paruh baya tadi balik bertanya ke rara.

"ada kok om ,mari masuk kebetulan papa lagi ada di ruang tamu."

"yaudah makasih ya nak"ucap wanita paruh baya itu sambil tersenyum.

     sesampainya di ruang tamu ,rizal sedang duduk sambil membaca koran .

"pa ada tamu nyariin papa"panggil rara sedikit berteriak .

"siapa sayang? bawah masuk aja ke sini".
jawab rizal tanpa melihat ke depan sehingga dia tidak menyadari kehadiran pasangan suami istri itu.

"iya pa ini tamunya udah di dalam kok."
jawaban rara ,sontak mengalihkan pandangan rizal kedepan ,dan betapa terkejutnya rizal begitu mengetahui siapa tamunya itu.

"astagaa Dion ,udah lama nyampenya?".tanya rizal,pasalnya tamunya ini adalah orang tua dari cowok yang akan di jodohkan dengan putrinya .

"belum lama kok"ucap dion

"yaudah silahkan duduk dan Rara kamu panggil mama kamu yaah ,dan suruh siapin minuman buat om dion dan tante fitri .

"iya pa".langsung aja rara bergegas ke dapur untuk menyiapkan minun sekaligus memanggil mamanya .

"Anak kamu mana Dion?"tanya Rizal binggung ,soalnya dari awal dion masuk dia tidak melihat keberadaan anak dari temanya itu.

"iqbal masih di mobil,mungkin sebentar lagi dateng kok "
"yaudah kalau gitu kita bahas tent...."

assalamualaikum wr.wb.

    ucapan Rizal terpotong karena orang yang memberi salam

"waalaikumsallam wr,wb."Jawab serentak ketiganya .

"silahkan duduk iqbal "Rizal mempersilahkan iqbal buat duduk

"iya om makasih "ucap iqbal sambil duduk di samping papanya

•~~~•

"ma ada tamu tuh di depan ,namanya Om dion sama Tante fitri .kayaknya teman papa deh ma dan papa mesen untuk di buatin minum." ujar rara ketika sampai di dapur dan mendapatkan murni sedang membuat kue.

"Yaudah kebetulan mama lagi buat kue nanti kamu bantuin mama buat bawah minumanya ke depan yah".

"yaudah kalau gitu Rara buat minumanya dulu ya ma "

"iya sayang.."

    saat semuanya selesai murni dan Rara pergi ke depan membawah minuman dan kuenya.

"silahkan di minum ,minumanya".

"Makasih ya murni minumanya,malaah jadi ngerepotin ."

"ngak ngerepotin sama sekali kok "

    sementara rara memilih duduk di samping papanya yang kebetulan berhadapan dengan kursi yang di duduki iqbal.
Jujur Rara merasa sanggat canggung soalnya dia jarang  memakai dreess ,dia takut penampilanya akan sangat buruk dengan memakai dress,Rara akan memakai dress jika dalam acara acara penting saja.

"ekheem.."deheman dari Rizal nembuat semuanya menghadap ke Rizal ,bahkan Rara yang sedari tadi menunduk pun mendongak kan kepalanya dan terkejut dengan kehadiran iqbal yang duduk tepat di depanya ,karena setiba di ruang tamu rara tidak menyadari kehadiran Iqbal.

deg

   Mata mereka Saling Bertubrukan satu sama lain,dan Iqbal langsung memutuskan Ayes kontaknya dengan Rara Ketika mendengar suaRa Rizal.Membuat Rara Jadi Gelagapan.

"okey jadi Rara kenalin ini om dimas dan itu tante fhitri "lanjut Rizal sambil memperkenalkan dion dan fhitri .

"Hai om,tante".

"panggil ayah sama bunda aja sayang biar sama kayak anak tante"

"iyan tan,ehh bunda ."ujar Rara sambil tersenyum kikuk.

"Dan yang itu pa ?Namanya siapa?."tunjuk Rara ke arah iqbal dengan tampang polosnya.

"Kalau itu Namanya Iqbal ,dia yang bakalan menjadi calon suami kamu ".jelas Rizal

"Haah?"Rara mengerjapkan matanya berkali kali membuat dia terlihat lucu di mata iqbal.membuat iqbal tersenyum sangat tipis,ingat sangat tipis dan mungkin ngak ada satupun yang menyadari jika dia sedang tersenyum,karena iqbal termaksud tipe cowok yang ngak gampang senyum.

"lucu"batin iqbal.

"kalau calonya kayak gini mah Rara juga mau kali pa,,hussshhh apaan sih Ra."batin Rara.

"bisa kita lanjut pembahasan tentang perjodohanya?"intruksi dari dion membuyarkan lamunan Rara dan iqbal.

"eeeh iya silahkan di lanjut."ucap rara sambil tersenyum .

"yaudah jadi setelah Iqbal selesai ujian kalian akan tunangan  ,dan acara pernikahanya akan di laksanakan setelah kelulusan Rara..gimana bisakan ?dan saya akan memindahkan Iqbal ke sekolah di tempat Rara bersekolah ,agar iqbal lebih mudah untuk menjaga Rara,gimana Rizal kamu setuju?."dion meminta persetujuan dari Rizal.

"Saya tinggal keputusan dari rara dan iqbal aja yon ,kalau saya iya ."

"bagaiman iqbal sama rara mau kan?"kini fitri membuka bicara.

"iya kita mau kok bund."ucap keduanya kompak.

"Om ,Tante Iqbal  bawah Rara kedepan dulu ngak lama yaah om tante."Tanya iqbal ke Rizal Dan Murni .dan mendapat tatapan binggung dari Rara.

"iya boleh,Tapi jangan lama-lama yaah soalnya udara di luar dingin."Ucap murni.

"ngak lama kok tan, hanya ada yang mau iqbal omongin dengam Rara Bentar kok,kalau gitu kita permisi."ucap iqbal dan langsung menarik tangan Rara,untuk ikut Iqbal sebentar.

"IIIH KAK IQBAL MAU BAWAH ARA KEMANA SIH KAK?"Reflek Rara berteriak dengan pergerakan iqbal yang langsung menariknyan keluar.

      Ketika punggung Rara dan iqbal udah ngak keliatan lagi ,para orang tua hanya bisa geleng kepala melihat tingkah anak-anak mereka.

"Semoga mereka bisa nerima satu sama lain yah fit."ucap murni. dan di balas anggukan oleh Fitri.

"amiin semoga yaah, aku berharap mereka ngal mendapat masalah dalam hubungan mereka."ucap fitri

"kalian tenang aja kita akan memjamin anak-anak kita."

  

aku double up yah guyss,jadi gimana sama part kali ini

,jangan lupa follow dan vote yaah,dan jika ada typo tandai

yaa biar aku perbaiki,dan jangan di hapus dulu yaah ceritanya

akan aku usahain Up 3x seminggu

ig @arikhamhrzl04
     @Iqbalrara_04

wp Arikhamhrzl_

Cerita ini hasil dari pemikiran aku sendiri yaah jadi ngak

ada yang namanya nyuri cerita orang 🙏

A L B A R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang