14🌺

285 39 24
                                    

Hana sudah diantarkan oleh petra dengan selamat. Petra juga katanya sudah kembali ke korea lagi. Jadwal super junior makin padat saja, meski Leeteuk kembali tampil di konser ini. Namun status leader masih berada pada Eunhyuk yang membuat Eunhyuk berkali-kali lipat lebih sibuk, lebih tertekan dari yang lain. Belom lagi posisinya sebagai dancer utama. Membuat Eunhyuk dan juga Donghae berlatih jauh-jauh lebih lama dari yang lain.

Di antara semua member hanya Heechul yang jadwal latihan bersama member lain paling sedikit. Semua masih karna sisa luka kecelakaan Heechul bertahun-tahun lalu. Heechul tak bisa tampil banyak.

Hari ini Tia tak melakukan rutinitas  olahraga karna sudah sejak pukul enam pagi dia dan Heechul meninggalkan apartemen.

Tia mengemudi sedang Heechul duduk di sampingnya, nampak santai dan bernyanyi-nyanyi lagu apapun yang terputar. Sesekali Ia akan melawak. Membuat Tia tertawa. Atau Heechul akan menceritakan banyak hal yang tentunya akan di simak dengan sangat baik oleh Tia. Mendengar cerita heechul saja sudah sangat membahagiakan untuk Heechul.

Tak pernah Tia bayangkan Ia akan mendengar cerita-cerita Heechul secara langsung seperti ini. Melihat ekpresi pria itu.

"Euhmm.. ini enak.. cobalah" ucap Heechul dan mengulurkan sosis instan yang baru saja Ia gigit itu kepada Tia.

Tia tak tau harus berbuat apa. Bukan Ia tak mau memakan satu makanan dengan Heechul. Justru sebaliknya Ia tak enak.

"Oppa saja..."

"Hya.. cobalah.. kapan lagi kau mengemudi untuk kim Heechul lalu di suapi. Cepat buka mulut mu.. tangan ku pegal nih" oceh Heechul.

Tia menggigit sosis yang di berikan Heechul. Ia hampir menangis karna itu. Nangis karna merasa terlalu bahagia.

"Enakan?" Ucap Heechul dan Ia menggigit sosinya lagi.

Tia mengangguk. Tepat saat itu air matanya terjatuh. Untung saja Heechul tak melihat.

"Sudah ku bilang...aku dapet kiriman kemarin. Aku baru mencicipinya. Nih lagi.." ucap Heechul dan mengulurkan sosis lagi.

"Karna hari ini hari spesial.. aku biarkan kamu makan apapun.." ucap Heechul dan menghabiskan sosis instan yang katanya enak itu.

.
.

Butuh dua setengah jam perjalan untuk sampai di tempat yang Heechul mau itu.

Mereka mendatangi sebuah tempat berbukit-bukit yang pemandangannya nampak cantik. Akan lebih cantik lagi kalau tempat itu bukan pemakaman.

Tia tak banyak bertanya hanya mengikuti langkah Heechul. Heechul membawa satu buket bunga dan satu tas berisisi makanan juga botol soju.

Heechul berhenti. Ia menatap batu yang tertulis nama seseorang. Tia tak tau Ia tak bisa baca.

"Hara-ya.. na waseo.." ucap Heechul yang mengatakan bahwa dia datang.

"Apa kabar? Kau baik-baik saja bukan? Hara-ya... Oppa sangat merindukan mu." Ucap Heechul dengan lembut.

Ini pertama kalinya bagi Tia melihat Heechul selembut itu. Benar-benar lembut.

"Hara-ya.. super junior akhirnya akan tampil dalam formasi lengkap. 13+2. Bukankah kau ingin sekali melihat itu meskipun oppa selalu bilang itu tidak mungkin."

"Tapi itu benar-benar akan terjadi.. hara-ya.. kami benar-benar akan tampil bersama kembali. "

"Hara-ya.. kau akan datang melihat kami bukan?" Tanya Heechul

Tia dapat mendengar suara Heechul yang terdengar bergetar. Tia memutuskan untuk berjongkok  di samping Heechul. Ia menyentuh lengan Heechul. Heechul dengan cepat menekan matanya agar tak menjatuhkan air mata lalu Ia kembali tersenyum lebar.

RunLoveAwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang