21🌺

283 41 10
                                    

Tia mendekat membawakan semankuk kecil puding coklat yang Ia buat siang tadi.

Tia dan Heechul sedang berada di rumah yang Heechul beli dengan Hara.

Heechul menerima puding coklat itu tanpa lagi protes bahwa itu adalah makananan anak kecil. Ia memakan puding namun dengan mata tetap menonton drama kesukaanya.

"Hyaa..hyaa... Mana bisa seperti itu" omel Heechul pada dramanya.

Tia tak mengatakan apapun, Ia hanya menekuk kakinya pada sofa yang dapat menjadi kasur itu. Ia meletakan tumpukan tangan di atas lutut baru merebahkan kepalanya menatap lurus pada Heechul.

Tia dapat merasakan bahwa waktunya sudah tak lama, bagaimanapun Ia harus kembali. Bahkan meski Dudi tak menyusulnya Ia tetap harus kembali. Ia adalah seorang ibu, ada Desta yang masih menjadi tanggung jawabnya.
Sudah cukup Ia bermain-main. Ia tetap harus kembali pulang.

"Aishhhh hyaa... Seikka!" Umpat Heechul lagi.

Entah mengapa semua umpatan Heechul tidak pernah terdengar kasar di telinga Tia. Ia memaklumi semua itu. Semua...

"Oppa"

"Eoh?" Jawab Heechul tanpa menoleh.

"Kurangi minum alkohol mu ya.. " pinta Tia.

"Tidak bisa"

"Ini saja kau bisa tidak minum"

"Karna ada puding coklat dan teh buatan mu" jawab Heechul yang tetap serius menonton. Lagi-lagi Ia berkomentar tentang drama itu.

Mendengar itu rasanya Tia ingin sekali menangis. Ia merasa khawatir, merasa sedih. Merasa tak ingi pergi.

Bagaimana bisa Ia tak rela melepaskan sesuatu yang bahkan bukan miliknya.

Dia benar-benar harus kembali. Harus kembali sebelum menjadi tidak tau diri.

"Oppa..."

"Mwo?"

"Entah bagaimana caranya tolong jangan berhenti dari dunia hiburan"

"Aku akan berhenti"

Tia cukup terkejut mendengar itu. Ia bahkan mengangkat kepalanya.

"Kenapa?" Tanya Tia.

"Agar kau tidak bisa melihat ku lagi." Jawab Heechul. Kemudian menoleh ke arah Tia.

"Oppa..."

"Kau sudah memutuskan bukan? Kau akan pulang bukan?"

Tia terdiam. Ia tak tau harus mengatakan apa.

Heechul menganggukan kepalanya. "Pada akhirnya tetap aku yang di tinggal. Pulanglah.. kembalilah dengan suami mu... dan jangan pernah menemui ku lagi sesulit apapun hidup mu nanti" ucap Heechul Dengan tatapan yang lekat pada Tia.

Sungguh jika Tia bertemu Heechul sebelum ada Dudi, sebelum ada Desta. Sebelum semuanya berlalu sepanjang ini. Ia pasti, pasti akan memilih untuk menemani Heechul. Ia tidak akan meninggalkan Heechul.

Tapi sekarang tak mungkin...

Sungguh benar-benar tidak mungkin. Dulu saat berada jauh dari Heechul. Ia selalu memikirkan hal ini. Ia selalu ingin pergi saja. Bahkan selalu mengatakan ingin menukar suaminya. Tapi saat sudah menjalaninya Tia sadar bahwa itu tak mungkin. Heechul pantas bahagia dengan wanita yang jauh-jauh lebih baik darinya dalam berbagai hal.

"Apa tidak bisa kau katakan tidak? Tidak oppa.. aku tidak akan pulang.. Apa tidak bisa kau katakan itu. Bahkan meskipun itu bohong"

"Kau tidak suka seorang pembohong..." Jawab Tia.

RunLoveAwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang