➷ Crush Imagination [C]

Badrina X Airiel

" apa benda la hampa dua ni, nah bikar " aku mengambil bikar dari tangan Bade tapi aku terlupa yang tangan aku licin sikit sebab terkena minyak...

Praangg!

Ok...

gempaknya.

" DANI, AIRIEL, BADRINA PERGI BERDIRI DEKAT LUAR SEKARANG! " kenapa Bade kena pulak? aik.

Aish tak boleh jadi ni.

Aku memanggil Cikgu . Dani menegah, Cikgu tengah marah kut. Nak buat pasal.

" Cikgu .. saya yang jatuhkan bikar tu kenapa-"

" SEKARANG " ish yala. Cikgu ni tak rilek betul.

Aku memandang Bade , muka dia macam nak telan aku siot.

Dani, Airiel dan Bade diam. Cakapla something kenapa semua senyap ?

Bade menunduk. Masuk kali ni dah 10 kali dia mengeluh, dahla panas astu kena berdiri pulak tu. Eii dahla bukan salah dia. k dia batalkan niat nak berbaik dengan Airiel.

Sibuk Bade mengutuk Airiel dalam hati, tiba-tiba Airiel bersuara.

" sorry "

Bade terpinga-pinga. Eh Airiel ada kata apa-apa ke tadi? Bade memandang Airiel yang menunduk. Dia tengok Dani. Dani buat isyarat, bukan dia yang cakap tapi Airiel .

" hm? " soal Bade pelik. confuse ni confuse ni haih. Sorry pasal apa?

Airiel mengangkat kepala lalu memandang tepat ke mata Bade.

Bade terdiam. Allahu kenapa mata dia redup semacam. jangan simp Bade jangan simp!

" aku mintak maaf. sorry sebab aku lah penyebab kita gaduh and sorry sebab tadi.. salah aku "

Airiel memandang Bade . Bade tertunduk. Muka terasa panas. Rasa nak memblushing.
Dia menganggukkan kepala.

Airiel tergelak perlahan.

" comel " kata Airiel perlahan.

" maafkan aku tak? " soal Airiel masih memandang Bade .

" hm "

" hm tu maafkan ke tak? " tanya Airiel main main.

" ish " Airiel ni main main pulak ey.

" apa ish ish, tak maafkan aku ek. Ok la "

" yela aku maafkan. Tampar karang "

" gempak "

" jealousnya aku tengok korunk dua sob sob " kata Dani lalu mengelap air mata palsu. Over je dia ni.

" shuh diamla single " kata Airiel garang. Dia memandang ke sebelah kiri lalu mengenyitkan mata kepada Bade.

Tamat. Haah ye tamat.