❛O7 - Dream

155 39 15
                                    

_______
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ✫
⠀⠀┊ ⊹ ⋆
⠀⠀┊. ⠀
⠀⠀✧ ⠀

"Bagaimana bisa kau mencintainya?" tanya Ariel

"Aku tidak tau, yang aku tau hanya dia adalah mateku dan aku merasakan jatungku berdegup kencang ketika dia di dekatku dan hancur ketika dia tidak di sisiku." Jawab Delmar

"Apa kau sadar siapa yang kau cintai itu Delmar?" tanya Andras (The Fallen Angel ke 63 yang berhasil di segel oleh Solomon)

"Sangat sadar, tapi aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri, aku menginginkannya." jawab Delmar

Ariel, Andras dan Adramelech (The Fallen Angel yang bertugas menjadi Penasehat/Pengawas Satan's Wardrobe) disana menghela napas, mereka tak habis pikir dengan si petualang hebat di universe demon nomor satu ini.

Ariel memainkan gelasnya dan menatap Delmar remeh. Andras berdiri dan menatap kearah jendela menatap lurus suasana gelap mencekam di depannya, sedangkan Andramelech menatap Delmar dengan seksama.

Pembicaraan ini tak akan ada titik terang karena kebodohan Delmar yang mempertahankan cintanya kepada universe sebelah yang statusnya adalah musuh mereka.

Sejak di awal pembicaraan Andramelech sudah menasehi Delmar habis-habisan bahkan ia sempat di maki oleh Ariel, tapi tetap. Delmar si petualang ras demons yang keras kepala tidak akan mengubah keputusannya.

"Jika kau tidak melakukan reject dengan segera, Lucifer dan Moon Godness akan menyatakan perang dan yang akan menjadi bidak nya adalah seluruh warga universe." ucap Andramelech setelah meneguk Anggur Dionysus-nya.

"Maksudmu? Aku dan Tylea harus saling membunuh?" kata Delmar

"Bisa di katakan begitu, jangan karena keegoisanmu, demons universe kehilangan warganya Delmar." kata Andras seraya menoleh kepada Delmar

"Pilihanmu hanya 2, Lepaskan atau Bunuh dia." tambah Ariel

Ucapan ketiga The Fallen Angel itu benar-benar membuat Delmar harus memikirkan banyak hal, Mengorbankan Tylea atau Mengorbankan teman rasnya, Delmar tidak tau apa yang harus ia lakukan, ia menggerang frustasi.

"Kalian membuatku bingung," kata Delmar

"Yang membuat bingung adalah dirimu sendiri bodoh," kata Andramelech kesal

Sepulang dari tempat The King of Solomon, Delmar memikirkan ucapkan Andramelech sepanjang ia menuju ke rumahnya. Dia benar-benar tidak menginginkan keduanya. Dia hanya ingin perdamaian. Apa susahnya?

Delmar sampai di rumahnya dan melihat Tylea yang sedang sibuk dengan bunga bunga kesayangannya, gadis itu menoleh dan berlari kearah Delmar memeluk lelaki itu penuh kasing sayang.

Delmar tersenyum, dan mengusak rambut Tylea gemas. Bagaimana bisa ia memutuskan ikatan matenya dengan Tylea sedangkan Tylea telah membuatnya Jatuh hati sedalam ini ?

Memikirkannya saja membuat dia frustasi, Tylea yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan Delmar menatap Delmar penuh tanda tanya.

"Ada apa? Kau baik baik saja?" tanya Tylea membuyarkan lamunan Delmar

Delmar mengangguk dan tersenyum, "Aku baik-baik saja."

Delmar menggiring Tylea masuk ke dalam rumahnya, di bawah cahaya rembulan yang sangat terang padahal tidak bulan purnama. Cahaya bulan yang menebus jendela kamarnya menjadi saksi bisu keegoisan Delmar lewat penyatuannya dengan Tylea pada malam itu.

pretty savage ; on going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang