❛O9 - Started

153 36 12
                                    


_______
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ✫
⠀⠀┊ ⊹ ⋆
⠀⠀┊. ⠀
⠀⠀✧ ⠀

"Aku merindukanmu-"

"Hara, "

-

Merasa namanya di sebut wanita itu tersenyum di pelukan Thris, ia melepaskan pelukannya lalu bertanya kepada lelaki tampan di hadapannya ini,

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Hara

"Menemuimu," jawab Thris

Hara mengerutkan dahinya, melihat Thris yang setelah diam menjadi seolah menahan tawanya. Hara memukul pelan kepala Thris, kebiasaan Thris yang tak pernah bisa serius jika dengannya.

"Yak! Jangan bercanda, aku serius! Apa sesuatu terjadi?" omel Hara

Thris menghela napas, tangannya masih setia di pinggang gadis itu, sedangkan tangan yang satunya terangkat mengusap lembut anak rambut di kening Hara, Thris menggeleng pelan.

"Aku baik baik saja, untuk saat ini mungkin?"

"Apanya yang mungkin?"

"Hara," panggil Thris pelan dengan lembut

Hara memegang erat baju yang Thris kenakan, ia menatap Thris dengan seksama menunggu Thris melanjutkan kalimatnya, dia bingung tidak biasanya Thris kesini jika tidak ia minta, batinnya sudah berkecamuk akan terjadi sesuatu pada iblis di hadapannya ini.

"Bagaimana jika aku menemukan mateku?" tanya Thris dengan pelan

Hara terhenyak, ia terdiam berusaha mencari kebohongan lewat pandangan mata Thris, ia mengedipkan matanya berkali kali berusaha mencerna. Thris tersenyum, dia sudah menduga bahwa Hara akan terkejut, Thris merengkuh hara kembali ke pelukannya, mengusak rambutnya pelan dan menghirup aroma tubuh wanita itu.

"Thris..." gumam Hara pelan

"Hmm?" sahut Thris

"Bagaimana denganku?" tanya Hara

Thris melepaskan pelukannya, ia memegang erat kedua bahu wanita itu. Bahunya bergetar, same situation with Emery in another days. Thris mengangkat dagu wanita itu, menatap raut kesedihan yang terpancar di wajah cantiknya.

Seolah dunia milik berdua, Thris dan Hara seolah tuli dengan keramaian orang orang di sekeliling mereka, ada yang menatapnya dengan seksama, ada yang acuh dan tak peduli dan seorang gadis berpipi semerah tomat yang melihat perlakuan Thris kepada Hara seraya mencengkram erat gaunnya.

"Tapi aku belum memastikannya, kami sedang melakukan reject, jika reject ini gagal..." ucap Thris dengan mengelus pipi Hara

"Aku tidak tau apa yang akan di lakukan Lucifer untuk memisahkan kami," Imbuh Thris

Hara mengerutkan dahi, ia mendorong Thris, lalu memiringkan kepalanya, ada yang janggal dari kalimat Thris, REJECT! Reject hanya di lakukan oleh bangsa werewolves. Hara mendongak menatap Thris yang terkejut karena tiba tiba ia mendorongnya. Hara mengehela napas pelan, apa peperangan akan terjadi lagi jika Rejectnya gagal?

"Maksudmu? Mate-mu adalah kaum werewolves?" tanya Hara hati hati

Thris mengangguk, Hara mengehela napas, dari sekian banyaknya demon wanita kenapa harus seorang werewolves yang menjadi mate-nya, mengapa Tuhan memberikan lelucon kehidupan yang seperti ini kepada Thris. Hara menarik Thris untuk mengajaknya pulang ke rumah Hara.

Mereka saling menggengam satu sma lain namun tak ada yang membuka suara. Thris tau benar, bahwa wanita disampingnya sekarang masih shock jadi Thris memilih diam.

pretty savage ; on going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang