❛ O3 - Serendipity

246 53 8
                                    

________
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ┊
⠀⠀┊ ┊ ✫
⠀⠀┊ ⊹ ⋆
⠀⠀┊. ⠀
⠀⠀✧ ⠀

Setelah mendengarkan penjelasan Lucee di perjalanan pulang, Lucee benar-benar tidak mau diantar pulang ke goa yang seharusnya menjadi tempat dia bertahan hidup.

Kebanyakan para hybird buntalan seperti Tabee dan Lucee ini di jadikan bidak perang oleh orang yang salah. Di jadikan senjata demi keegoisan hasrat negara mereka.

Dan sekarang disinilah mereka, belakang rumah Thris menemani Delmar yang sedang membakar ikan untuk makan siang mereka.

Tabee yang awalnya bertengkar dan debat terus dengan Lucee sekarang keduanya saling bermain mengejar satu sama lain, bahkan tertawa bersama.

Thris melihat Emery yang begitu cekatan memasak dihadapannya sedikit merasa ragu, di otaknya mendadak terpintas, apakah benar Emery seorang Putri.

Seorang Putri jarang sekali melakukan hal hal seperti ini, tetapi terkadang di setiap kerajaan, 'Memasak' menjadi satu hal keharusan bagi semua wanita di kerjaan, tidak perduli seorang Ratu pun. Tetapi beberapa dari mereka terkadang tidak peduli dan lebih mengandalkan juru masak kerajaan.

"Emery, kau pandai memasak?" tanya Delmar

Emery tersenyum malu, dia memang sangat menyukai memasak, bahkan terkadang ia yang membuat makanan di istana werewolf dan memberi tahu juru masak untuk tidak mengatakan hal itu pada ibunya, Halsey.

Thris hanya tersenyum melihat rona merah yang tercipta di pipi gadis di hadapannya, sampai si buntalan melompat di pangkuannya membuat terkejut dan hampir mengumpat.

Lucee hanya tertawa sampai tubuhnya terjungkal ke belakang, sedangkan Tabee berada di bahu Thris dengan menjilat jilat kakinya. Thris menggoda Lucee buntalan pink itu dengan menggelitik perutnya dan buntalan itu tertawa dan sesekali memegang tangan Thris agar menghentikan gelitikannya.

Emery yang melihat hal itu hanya tersenyum tipis, dia tidak menyangka sisi dingin dari Thris ternyata lenyap jika sedang bermain dengan buntalan itu. Thris melihat ke arahnya, mata mereka bertemu dan pada saat itu 2 buntalan tersebut bergulung gulung ditanah seraya bercanda.

Thris menatap Emery dengan seksama, sedangkan Emery langsung menghindari kontak mata. Delmar mendekati Thris, lelaki paruh baya itu mendudukkan pantatnya diatas kayu besar yang terbelah menjadi dua yang saat ini mereka gunakan untuk set table chair di belakang rumah.

"Jika ayah melihatnya, ayah seperti merasakan kehadiran ibumu." gumam Delmar pelan

Thris menoleh ke ayahnya sebentar lalu melihat kembali ke arah Emery yang sibuk dengan masakan di hadapannya.
Ia kembali teringat 3 hari setelah ia bertemu Emery, ia melihat Reinkarnasi Ibunya yang justru di kehidupannya yang saat ini menjadi ibu dari Emery, fatalnya nama mereka sama.

"Ayah," gumam Thris

Tanpa menoleh dari perhatiannya kepada dua buntalan yang sedang beradu di samping mereka, Delmar mengiyakan panggilan Thris. Thris melihat kegiatan ayahnya yang menjulurkan tangannya agar kedua hybird itu mendekat.

"Apa yang ayah rasakan ketika bertemu dengan Luna?" tanya Thris

"Tidak dapat dijelaskan spesifiknya, kasarannya adalah ibarat kamu menemukan sesuatu yang selama ini kamu cari, apapun itu. Seperti itulah rasanya," jawab Delmar

"Lega?"

"Yeahh maybe, i said found the Luna like serendipity."

"Serendipity ya. . ."

pretty savage ; on going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang