Happy reading
✯✯✯
Setelah sampai di studio tempat ran berlatih, Inem langsung terkagum-kagum melihat studio tersebut.
"Wah kamu artisnya ya," norak Inem sembari melihat ke arah Ran.
"Yap betul gue artis paling ganteng sejagat raya," sombong Ran.
"Dih, mana ada artis Sombong kek dia," ketus Zen.
"Dan cewek itu akan jadi istriku," sambung Ran sembari menunjuk Zen tanpa memperdulikan ocehan ketus Zen.
"Eh eh tunggu dulu, katanya kalo Inem ajak Zen ke sini kita ada kesempatan? Kok kamu boong sih," rengek Inem, "ih jahat!" Inem memukul kecil Ran.
"Tuhkan lo cuma dimanfaatin doang, ayo buruan pulang," ketus Zen.
"Eh enggak gitu maksudnya kita ada kesempatan buat collab nyanyi bareng," bela Ran sambil tertawa.
Inem hanya terdiam dan melotot sebal melihat ran tertawa. Tiba-tiba muncul Bima yang baru saja datang setelah membeli ayam geprek.
Bima bingung melihat keberadaan Zen di depan studionya, "Eh ada neng Zen, tumben mau diajak Ran maen," ujarnya.
"Ga, gw mau pulang," ketus Zen.
Sementara Zen merasa kesal, kesedihan Inem setelah ditipu Ran mendadak lenyap setelah melihat paras rupawan Bima.
"Itu temen Zen juga? Ganteng banget, ih Zen temennya kok ganteng-ganteng yak, temen Inem mah pada Jamet semua," bisik Inem kepada Zen, "eng-enggak kok kita nggak pulang, ini mau liat Ran latihan, iyakan Zen?", Terus Inem.
"Ih apaan sih, ayo pulang," Zen menarik tangan Inem.
"Zen denger, ini kesempatan emas, Inem kan udah ditolak sama cowoknya Zen itu, nah sekarang kesempatan Inem buat deketin temennya," bisik inem.
"Gue ga peduli cepet anterin gue pulang," pinta Zen.
"Yaudah pulang sendiri sana jalan kaki," suruh inem ketus.
Zen mengepalkan tangannya lalu menghela napas, ia ingin sekali menonjok muka Inem, "untung anaknya Bi Ijah," batin Zen.
"Ayo masuk, diluar panas," ajak Bima.
"Yap nanti kalau wajah cantik leleh gimana," goda Ran.
..................
Bisma dan Bastian terkejut melihat Zen dan Inem.
"Kaget ya, sama gue juga," canda Bima, "oh iya kita belum kenalan, kenalin gue Bima, mereka Bastian ama Bisma," ucap Bima sembari menunjuk Bisma dan Bastian.
"Oh iya, kenalin nama saya Le- ehm Inem iya Inem, saya sahabatnya Zen," setelah mendengar kata 'Le' Zen langsung melirik Inem, Inem pun langsung mengurungkan niatnya memperkenalkan diri menggunakan nama Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ran & Zen
Teen FictionSebelum baca jangan lupa follow ya^^ " aku memang menginginkan senyumanmu ,tapi bukan senyuman penyamar luka" -Ran " Jangan sok-sokan melindungi orang lain , kalau melindungi diri sendiri saja tidak bisa!" -Zen ______________ Project kolaborasi : M...