Happy reading
✯✯✯
Pagi ini Zen bersiap-siap berangkat ke sekolah, kepalanya terasa berat tapi dia tidak menghiraukannya dan tetap pergi ke sekolah.
"Zen sakit?" Tanya inem yang menata makanan di meja makan.
"Enggak."
"Muka Zen pucat loh," inem melihat wajah pucat Zen "ini minum teh hangat dulu," lanjut inem sambil memberikan secangkir teh hangat kepada zen.
"Thanks," Zen langsung menyeruput teh hangatnya.
"Kalau sakit tidak usah sekolah," mahes yang sedang asik makan menyahut.
"Iya nak Zen istirahat aja dulu di rumah," sambung bi ija.
"Tidak, Zen baik-baik saja," balas Zen.
"Bagus, jangan sampai sakit-sakitan," Zen hanya menghela nafas kasar mendengar perkataan Mahes, Zen memilih diam dan melanjutkan makan, setelah selesai seperti biasanya Zen akan menunggu angkot untuk menuju halte bus.
.....
Setelah Zen sampai di sekolahnya ia segera masuk ke dalam kelasnya.
"Pagi Zen," sapa Raina sambil tersenyum manis.
"Pagi juga."
"Lo sakit ya?" Tanya Raina yang melihat Zen tidak seperti biasanya.
"Enggak gue baik-baik saja," jawab Zen .
"Tapi muka lo pucat tuh," Raina menatap Zen.
"Gue cuma kurang tidur," Zen memalingkan wajahnya.
"Selamat pagi epribadeh!" Teriak Bisma memasuki kelas di ikuti Ran , Bima dan Bastian.
"Pagi-pagi jangan berisik," ketus Raina.
"Ye pagi-pagi jangan ketus," sindir Bisma.
"Suka-suka Lo,"
"Eh Zen kenapa muka lo pucet?" Ran langsung menghampiri Zen.
"Apaan sih gue gapapa, jauh-jauh lo sana," usir Zen.
"Gue gak sakit," dengus Zen.
"Lagi sakit masih aja galak," cibir Ran.
"Keknya punya sindrom galak deh dia," sahut Bima.
"Mungkin pas lahir dia ketempelan jin galak," imbuh Bisma.
"Ngawur lo pada," kesal Ran lalu kembali menatap Zen.
"Jangan berisik deh kasian Zen," omel Raina nyolot.
"Ye hujan kok lo nyolot sih," cibir Bisma.
"Nama gue rain bukan hujan," kesal rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ran & Zen
Teen FictionSebelum baca jangan lupa follow ya^^ " aku memang menginginkan senyumanmu ,tapi bukan senyuman penyamar luka" -Ran " Jangan sok-sokan melindungi orang lain , kalau melindungi diri sendiri saja tidak bisa!" -Zen ______________ Project kolaborasi : M...