Sena-seorang murid perempuan kelas dua di SMA elit Geoneve yang dikenal sebagai murid perempuan yang tomboy dengan gaya bak preman sekolah. Orang-orang pun memberinya julukan 'Si tukang buat onar'. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari dirinya selalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᨌᨌᨌ
Semilir angin berhembus, menerbangkan dedaunan kering yang baru saja jatuh di sekitar gedung sekolah yang terlihat sangat berkelas itu. Sinar jingga yang jatuh lantas menyinari sekitar membuat hamparan gedung sekolah itu terlihat sangat elok untuk dipandang.
Itulah gedung SMA Geoneve, sebuah sekolah yang sama sekali tidak terlihat seperti sekolah pada umumnya, malahan lebih terlihat seperti komplek apartemen mewah. Bangunan sekolahnya minimalis dan bergaya modern dengan air mancur, pepohonan, serta taman bunga yang menghiasinya. Tak heran jika hanya murid pintar dan murid yang ber-uang saja yang bisa masuk dan bersekolah di SMA Geoneve ini.
Di hari yang sudah sore itu, gedung sekolah nampak sunyi dan sepi. Murid-murid dan sebagian guru sudah pulang. Angin semilir yang terus-terusan berhembus membuat suasana sore hari itu terasa sedikit mencekam, entah mengapa demikian.
Di dalam gedung sekolah itu, lebih tepatnya di ruang kelas 2-B, ada seorang murid perempuan yang masih saja bergelut dengan tugas bersih-bersih, ia terpaksa melakoni kegiatan tersebut karena kegiatan tersebut merupakan bentuk hukuman yang diberikan guru kepadanya.
Murid perempuan tersebut adalah Sennaya Grizelle, Sena nama panggilannya. Namun, orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan 'Si tukang buat onar'. Bagaimana tidak? Saat baru masuk di sekolah saja dia sudah mengajak gurunya berdebat, menggertak murid perempuan, serta tak segan untuk berkelahi dengan murid laki-laki.
Jika melihat penampilannya saja pun orang yang tak mengenalnya pasti akan berpikir bahwa murid perempuan yang satu ini adalah murid perempuan yang tak beres, penampilannya memang begitu mencolok, ia selalu memakai hoodie oversize dengan warna yang gelap, gaya rambutnya pendek sebahu, dan sejumlah tindikkan yang banyak menghiasi daun telinganya.
Terlepas dari semua sisi buruknya itu, Sena sendiri merupakan seorang putri tunggal dari keluarga yang sangat bisa dibilang kaya raya. Bahkan keluarganya mendiami sebuah mansion yang benar-benar mewah, di dalam mansion itu terdapat banyak asisten rumah tangga serta astitektur interior yang sangat mengesankan turut menghiasi mansion tersebut.
Ayahnya, tuan Grizelle merupakan seorang pengusaha terkenal di negaranya. Bahkan, ayahnya juga merupakan salah satu penyokong di SMA Geoneve atau sekolah dimana Sena menuntut ilmu. Ibunya, nyonya Grizelle yang sangat cerdas juga merupakan sekertaris di perusahaan ayahnya.
Jika melihat kondisi keluarganya dari depan, sangat jelas terlihat bahwa mereka merupakan keluarga yang sangat terpandang dan dihormati. Namun, entah kenapa Sena malah bersikap seenaknya saja dan menjalani kehidupannya sebagai seorang perempuan yang kasar bahkan tidak ramah. Mungkin saja ia memiliki alasan tersendiri yang mendasari sikapnya itu.
Saat Sena sedang menyapu lantai kelas sambil menggerutu tak karuan, ada seseorang murid perempuan yang memandanginya dengan sembunyi-sembunyi di dekat pintu masuk kelas. Tangannya gemetaran namun ia terus-terusan menatap Sena sambil terlihat berusaha untuk mengucapkan kata-kata.