Pagi ini sepasang kekasih berjalan bergandengan dari gerbang kampus hingga sepanjang koridor kampus semua orang menatap mereka, terutama pada Prilly yang dikenal jarang berdekatan dengan cowo tiba-tiba datang bergandengan.
Oh iya,fyi, Prilly dan Ryan berbeda jurusan. Jika Prilly mengambil jurusan bisnis,berbeda dengan Ryan yang mengambil jurusan Telekomunikasi. Dan yang perlu kalian tau bahwa saat ini Ryan sebenarnya masih kategori maba. Dan Ryan bukanlah sahabat Prilly seperti Indah dan Nada. Ya,istilahnya Ryan yang selalu mendekati Prilly dan tetap disamping Prilly apapun keadaannya,selain sahabat dekat Prilly,sejak 8 bulan belakangan ini. Ia termasuk serius dalam mendekati Prilly. Indah dan Nada juga tidak terlalu mengenal bagaimana Ryan,tapi mereka cuma bisa menyerahkan semua keputusan pada Prilly. Jika Prilly bahagia kenapa tidak?
Terutama Indah,karna dia adalah orang yang tau segalanya tentang Prilly. Karna Indah sahabat Prilly sejak ia masih SMA. Sedangkan Nada adalah sahabatnya ketika masih menjadi maba. Yang artinya mereka kenal baru 2 tahun yang lalu. Jadi wajar saja,Nada belum tau cerita hidup Prilly. Karna Prilly sendiri pun belum siap untuk cerita ke orang,selain Indah."Wah! Roman-romannya ada yang baru resmi nih"goda Indah sambil melirik tangan mereka yang masih bertaut.
Prilly yang kembali mendengar godaan Indah pun tersipu malu dengan pipi yang merona
"Baik-baik ya Yan,jagain nih si Bocil. Anaknya agak bandel Yan"canda Indah
"Apasih Indah"kata Prilly lagi
"Jangan lupa PJ yaa prill!"kata Nada semangat dengan cengirannya
"Iya nanti kalian boleh makan sepuasnya di kantin"jawab Ryan lembut
"Yan kamu apaan sih. Mereka kalo makan banyak loh. Entar isi dompet kamu abis sama mereka"ucap Prilly khawatir yang di pelototi kedua sahabatnya itu.
"Gapapa sayang"ucap Ryan sambil mengelus rambut Prilly sayang
"Uhuk! Ehem! Masih ada orang nih disiniii"goda Indah lagi
"Emang beda kalo lagi jatuh cinta ndah,dunia serasa milik berdua"ucap Nada ikut-ikutan menggoda sahabatnya itu
"Apaan sih kalian berdua. Udah ayo mending kita masuk. Yan aku masuk duluan ya,bye"ajak sekaligus pamit Prilly pada Ryan
"Iya,nanti pulangnya bareng aku ya. Aku tunggu diparkiran"balas Ryan
Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam kelas. Kursi mereka berurut dari depan kebelakang dan mereka memilih kursi yang menempel ke dinding,kata mereka sih enak buat nyender. Di paling depan ada Nada,urutan kedua Indah dan Prilly urutan 3. Setelah mereka mengambil bangku mereka,mereka langsung mengerjakan tugas yang diberikan dosen yang masih belum kelar. Hingga tak lama kemudian sang dosen masuk ke dalam kelas mereka.
"Selamat pagi!"sapa sang dosen tapi kali ini dia tidak sendiri,melainkan membawa 2 orang laki-laki,sepertinya mahasiswa baru
"Pagi ini,saya membawa mahasiswa baru. Mereka adalah pindahan dari Amerika"
Para mahasiswi seketika riuh saat mendengar ucapan sang dosen
"Ganteng banget ndah"ucap Nada kagum sambil menatap mereka tanpa kedip
Indah yang masih mencatat tugasnya yang sedikit lagi selesai pun mendongak menatap pria tampan yang di sebut oleh Nada. Seketika Indah terdiam kaku ketika melihat salah satu dari mereka. Terlebih lagi ia menatap seseorang dibelakang Indah yang sedang menulis juga. Spontan Indah menoleh kebelakang melihat Prilly yang masih tetap menulis tanpa menyadari bahwa ada yang sedang memperhatikannya
"Ayo silahkan! Perkenalkan diri kalian"perintah sang dosen
Sontak Indah kembali menatap ke depan dan mendengarkan apa yang akan mereka katakan