Pagi-pagi sekali seorang gadis cantik sudah bersiap untuk berangkat ke kampus, mengingat dia adalah mahasiswi teladan, membuatnya harus berangkat lebih awal dari yang lainnya.
"Duhh,gini amat jadi siswi teladan, apa-apa harus lebih dulu, semuanya harus serba disiplin. Huhh! Kadang-kadang gue cape kaya gini mulu" gerutunya sambil merapikan rambutnya.
"Prill!! Cepetan sarapan,nanti kamu telat" teriak mama Prilly
"Iyaa mah,ini udah selesai kok" ucapnya sambil menuruni anak tangga
"Lama Lo kak!" Celetuk Raja saat Prilly sudah sampai di ruang makan
"Ya namanya juga cewe,banyak yang harus diperhatiin terutama penampilan. Emang kaya Lo,ke kampus kok kaya gembel. Pantesan ga ada yang mau sama lo" ejek Prilly
"Kaya Lo udah punya doi aja. Lo dandan juga ga ngaruh, sampe sekarang aja masih sendiri" balas Raja juga mengejek kakaknya
"Ehh,udah-udah,Malah berantem. Ayo makan ga baik berantem di depan makanan" lerai mama Ully saat Prilly baru aja akan menjawab ucapan sang adik
"Berarti kalo ga didepan makanan boleh berantem dong ya mahh" ucap Raja jahil
"Rajaaa.." tekan papa Rizal sambil memelototi anak bungsunya itu. Sementara Raja hanya terkekeh melihat tatapan papahnya
"Iya pahh,nih makan nih" ucap Raja akhirnya
"Rasain Lo" ejek Prilly lagi sambil memeletkan lidahnya
Raja hanya memutar bola matanya sambil mencebikkan bibirnya. Sementara kedua orangtuanya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan kedua anak mereka.
Begitulah keluarga mereka penuh dengan kehangatan. Tiada hari tanpa pertengkaran kakak-beradik itu. Meskipun demikian pada dasarnya mereka tetap saling menyayangi satu sama lain. Seperti ketika Prilly jatuh sakit akibat bermain hujan, Raja lah yang paling khawatir dan paling repot untuk merawat sang kakak. Demikian juga Prilly selalu mensupport sang adik ketika ia harus mengalami kekalahan dalam atlet tinju nya.
Itulah yang membuat kedua orang tua mereka bangga memiliki anak-anak yang saling menyayangi satu sama lain.
Tin tin!
"Hm,mah pah Prilly kuliah dulu ya,temen Prilly udah jemput"ucap Prilly
"Iya sayang hati-hati yaa"balas mama Ully
"Hati-hati kak, pulangnya jangan telat. Kalo mau pergi,kabarin orang rumah dulu" pesan sang papa
"Iya pah,mah. Yaudah Prilly pergi dulu yaa,byee mah muachh!" Pamit Prilly sambil mencium pipi sang mama,tak lupa menyalim tangan papa Rizal
"Woyy kak!!!! Lo ga pamit sama guee??" Teriak Raja saat Prilly akan melenggang pergi tanpa pamit pada sang adik
Prilly berhenti sejenak dan berbalik badan,kemudian memeletkan lidahnya meledek adiknya itu
Sementara Raja hanya bisa kembali mencebikkan bibirnya,menahan kesal pada sang kakak,yang teramat jahil.
"Pagi prill!"sapa Ryan pada Prilly sambil tersenyum
Masih ingatkan? Kemarin Ryan menawarkan diri untuk menjemput sang pujaan hati pagi ini."Pagi juga Yan"balas Prilly yang juga tersenyum
"Duhh masih pagi udah dikasih sarapan senyum manis. Jangan manis banget lahh prill,entar gue malah diabetes,hahhaaa" goda Ryan
"Apaan sih Yan,gajelas Lo"ucap Prilly masih dengan tersenyum
"Hahaha,garing ya? Yaudah deh mending kita berangkat aja. Daripada entar makin garing"canda Ryan lagi
