Bertekad mengembalikan ingatan,tak peduli bagaimana hasilnya. Setidaknya sudah mencoba kan? Ya. Itulah yang dilakukan gadis cantik ini,siapa lagi kalau bukan Prilly? Hari ini ia akan melaksanakan ide cemerlangnya kemarin. Yaitu membawa sang pujaan hati ke tempat favorit mereka dahulu ketika masih bersama. Sebentar..... pujaan hati? Benarkah? Mungkin benar,mengingat hubungannya yang sudah kandas bersama Ryan,sang mantan.
"Gue harus bisa balikin ingatan Ali. Iya harus! Ya Tuhan tolong bantu aku. Setelah ini aku janji bakal lakuin apapun. Yang penting ingatan Ali balik lagi dan aku bisa minta maaf ke dia. Bantu aku Tuhann." Ucap gadis itu menatap langit
Bertepatan dengan itu,Ali memasuki sekolah dengan motornya. Seperti biasa dengan helm fullface. Membuat hati gadis itu kembali berdesir. Berdesir? Kembali? Benarkah?
Ali segera memarkirkan motornya dan berjalan ke arah Prilly. Prilly yang melihat Ali berjalan kearahnya pun kaget. Segera ia membalikkan badannya dan bergegas menuju kelas.
Sementara disisi lain,Ali merasa heran mengapa tiba-tiba Prilly pergi? Tanpa pikir panjang ia pun mengejar Prilly dan mencekal tangannya dengan tujuan menanyakan alasan Prilly pergi ketika ia datang."Aduh apasih. Ngapain nahan-nahan. Sakit tau!" Sungut Prilly
"Bentar dulu. Lo kenapa tadi?"tanya Ali
"Kenapa apanya?"tanya Prilly balik
"Ya elo. Kenapa pergi pas gue dateng?"
"Ya terus gue harus apa? Ngajakin bareng ke kelas?"Ucap Prilly
"Ya ga juga sih. Btw gue liat-liat lo kaya beda aja. Hm.. ga nangis nangis lagi kaya kemaren"jawab Ali
"Jadi lo seneng liat gue mewek mulu?"
"Bukan gitu elahh. Maksud gue tuh apa yaa..."
Melihat reaksi Ali membuat Prilly menahan tawanya. Ali kalo kebingungan gemesin banget sih,eh? Astaga. Prill! Inget punya orang.
"Udah deh lupain. Gue mau masuk kelas" kata Prilly akhirnya
"Yaudah bareng aja"ucap Ali spontan
"Aduhh Ali oon banget sih. Pake keceplosan lagi" batin Ali
Sementara Prilly hanya diam. Ya,lagi-lagi menormalkan detak jantungnya yang lagi pargoy. Ia menatap Ali dan berjalan duluan. Sementara Ali langsung mengikuti dan berjalan di samping Prilly. Sudah seperti pasangan serasi belum?
****************
Tak terasa hari sudah petang. Itu tandanya waktunya para mahasiswa untuk pulang. Tapi ada sesuatu yang sedang mengganjal di hati gadis cantik ini. Apalagi kalo bukan soal mengajak Ali untuk ke tempat favorit mereka dulu.
"Gue ajaknya gimana ya? Duhh tengsin banget. Tapi kan harus gue ajak demi ngembaliin ingatan Ali. Ali mau ga ya? Oke oke Prill fokus! Ini demi Ali. Kembali ke misi. Ini tujuan lo. Kembaliin ingatan Ali,minta maaf dan jauhin dia" batin Prilly
Kenapa misi yang terakhir agak nyesek ya?
Ali terlihat sudah beres dan bersiap untuk keluar dari kelas. Untung saja kelas sudah sepi. Jadi ia leluasa untuk mengajak Ali. Sebenarnya tadi Nada mengajaknya untuk pulang bersama. Cuma ia berasalan ada urusan penting. Untungnya mereka tidak banyak bertanya. Tidak menunggu lama,Prilly langsung saja memanggil Ali menghentikan langkahnya. Ali hanya menoleh saja ketika dipanggil oleh Prilly.
"Hm..Li? Bisa ikut gue bentar ga? Gue mau cerita sesuatu" ucap Prilly
"Prilly mau bahas apa nih? Tumben amat. Tapi baguslah. Biar gue ga pulang sama Zizi juga. Malesin banget pulang bareng dia"monolog Ali dalam batinnya