"Masalah sama Ryan udah kelar,dia ga marah sama gue. Dan sekarang gue harus nyari tau kenapa Ali ga inget gue. Tapi sama siapa?"gumam Prilly sambil berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya,padahal ini sudah tengah malam tapi ia belum bisa tidur.
"Ohh iyaa,Ardan! Iya-iya,dia kan kemarin datang barengan sama Ali. Duh, Prilly! Lagian bego banget sih,kenapa kemarin ga kepikiran buat langsung nanya Ardan coba. Oke berarti besok gue harus nanya Ardan,dia pasti tau Ali kenapa."gumamnya lagi. Ia pun melangkah menuju tempat tidurnya,tanpa sengaja ia menatap foto yang terletak di nakas dekat ranjangnya.
"Gue kangen banget Li, seru-seruan bareng Lo. Tapi sekarang status kita udah beda. Lo sama Zizi dan gue sama Ryan. Seandainya bisa gue ngulang waktu,gue ga bakal Nerima Ryan Li. Andai,waktu itu Lo datang lebih cepat. Tapi semua udah terlambat,gue udah ga bisa gapai Lo. Bahkan maaf gue belum bisa Lo terima,karna Lo ga inget gue. Gue sayang Lo Li"ucap Prilly menatap fotonya bersama Ali,dimana di foto itu Ali merangkul Prilly dari belakang dengan Prilly yang tertawa lepas. Kemudian,ia meletakkannya dan menarik selimut memejamkan matanya
********************
"Gana!!! Buka pintunyaaa"teriak seorang gadis
"Apaan sih Kaia berisik banget"ucap Ali yang masih memejamkan matanya
"Gana! Ini aku Zizi!!!! Buka pintunya! Bangun cepetan,kamu mau telat ke kampus"teriak Zizi lagi
"Zizi? Ngapain kesini pagi-pagi?"tanya Ali yang sudah bangun dari tempat tidurnya menuju pintu untuk membukanya
"Disuruh mama. Udah cepetan, siap-siap,liat tuh muka kamu. Jelek banget"kata Zizi setelah Ali membuka pintunya
Fyi,Ali ga pernah biarin orang lain masuk ke dalam kamarnya,privasi katanya. Makanya sekarang mereka berbincang hanya di depan pintu kamar Ali."Jelek gini juga banyak yang naksirr,wlee"ucap Ali
"Udah sana turun tunggu dibawah,sanaaa"usirnya pula
"Yaudah jangan lama! Awas kalo lama"ancam Zizi
"Iya Zizi cantik. Udah yaa turun"ucap Ali dengan suara yang dibuat selembut mungkin dan senyum yang dipaksakan
Akhirnya Zizi turun, setelah sebelumnya memutar bola matanya mendengar ucapan basi Ali. Setelah Zizi pergi dari depan kamarnya,Ali pun bergegas buat siap-siap ke kampus."Huffttt dasar Zizi,rese banget pagi-pagi. Pagi gue rusak jadinyaa. Tapi gapapa,ini demi mama"gumam Ali
"Mending gue langsung cepet-cepet,ntar dia naik lagi. Ribet"omelnya lagi sembari merapikan rambutnya
"Udah ganteng"ucapnya pede
Kemudian ia turun untuk menghampiri Nabila buat berangkat bersama
"Udah yuk, berangkat. Ntar telat"ucap Ali pada Zizi yang ternyata sedang berbincang dengan mama Ali.
"Ali yang lembut dong ngomongnya"peringat mama Eci
"Zizi juga ngerti kok mah. Udah yok Zi"ajak Ali lagi
"Yaudah Tante,Zizi sama Gana pergi dulu ya"pamit Zizi kepada mama Ali tak lupa menyalami tangannya yang kemudian diikuti oleh Ali juga,lalu mereka pergi menuju mobil Zizi
"Mama ga tau alasan kamu nyuruh semua orang manggil kamu Gana,Li. Tapi mama berharap,semoga apapun yang kamu lakukan itu adalah keputusan yang benar" batin mama eci menatap kepergian mereka
*****************
Prilly hari ini tidak berangkat bersama Ryan. Sebenarnya Ryan sudah mengajaknya tadi,tapi Dia menolak. Katanya dia mau berangakt bareng Raja,padahal mah itu alasan doang biar bisa menghampiri Ardan untuk menanyakan soal Ali.
