∆-∆-∆-∆-∆
"Gimana?" tanya Yoonbin.
Hyunsuk memperlihatkan keadaan seluruh kota lewat mantranya, "Aman, tapi kita gak tau kedepannya gimana." jawabnya.
"Udah saatnya kalian bergerak, saat perang dimulai nanti bukan hanya kita berdua tapi, bakal ada banyak bantuan untuk kalian dan misi balas dendam untuk kematian Younghoon sama Changmin," saut Jacob lalu melirik kearah Haknyeon sekilas.
Haknyeon mengangguk, "Jangan sampai lengah, kalian harus bisa jalanin ramalan itu dengan sempurna. Jangan kecewain bang Younghoon sama bang Changmin, dan terutama orang-tua kalian."
Saat tengah berbincang sedikit mengenai awal dari penyerangan saat ini, mereka semua dikejutkan dengan bunyi ledakan yang begitu keras, suara teriakan dari warga kota yang panik juga bisa di dengar dengan sangat jelas.
BOOM!!
DUAR!!"ARAH SELATAN! CEPAT BERGERAK!!" para prajurit dari kota falleg bergerak secara bersamaan kearah selatan. Terbang menggunakan sapu mereka melewati para anggota treasure, Jacob, dan Haknyeon.
Jeongwoo memicingkan matanya ketika melihat sekilas cahaya yang masuk kedalam hutan, "Ikut gue sekarang, di hutan ada yang gak beres."
"Tunggu."
Jeongwoo menghentikan langkahnya, "Kenapa?" tanyanya ke Haknyeon.
"Buat kali ini kita berdua gak bisa ikut kalian, ada panggilan dari Eric untuk ke belakang perbatasan kota Violet." jawab Jacob, kemudian menunjukkan gelang di tangannya yang bercahaya.
"Gapapa, masalah bang Younghoon sama bang Changmin lebih penting buat kalian," saut Doyoung yang menepuk bahu milik Jacob.
Dalam sekejap sapu terbang milik Jacob dan Haknyeon segera membawa mereka berdua untuk pergi dari sana, sekarang giliran sekumpulan pemuda yang biasa disebut treasure untuk menjalankan tugas mereka yaitu, melindungi semua orang dari kegelapan yang mulai merajalela.
"Kenapa tiba-tiba ngajak kita ke hutan?" pertanyaan dari Jihoon mewakili anggota yang lain.
Jeongwoo menaruh jari telunjuk di depan mulutnya, mengisyaratkan mereka untuk tidak bersuara sedikitpun. Saat ini treasure sudah berada di dalam lebatnya hutan, bersembunyi dibalik semak-semak buatan dari Mashiho agar lebih aman.
Tidak jauh dari mereka berdiri tiga orang laki-laki menggunakan jubah hitamnya, yang satunya tengah menuangkan ramuan di dalam botol dan dua orang lainnya membuat sebuah galian yang tidak terlalu besar.
"Mereka siapa?" tanya Junkyu.
Jihoon menoleh kearah Junkyu, "Kalau gue tau, gak bakal gue ikut kalian kesini."
"Gue cuman nanya doang bego!"
"Udahlah diem! Jangan sesuka hati make telepati, kita disini keganggu." lerai Yedam, netranya masih terus memperhatikan tiga orang di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) 𓇚 ̨𖥻 witches | treasure 13 (i) ֙⋆𓇚
Fantasy❝ Cepat atau lambat semuanya akan dimulai. ❞ • • • • • © REYJONQUIL ─ 10 Juli 2021