∆-∆-∆-∆-∆
Terhitung sudah lima hari berlalu, mereka semua telah kembali dari perjalanan yang bisa dibilang melelahkan. Selain itu, Junkyu dan Junghwan terserang demam akibat kondisi lingkungan di ísveldi, tapi berkat ramuan ajaib milik Kevin akhirnya kedua orang pemuda tersebut bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Tidak banyak, mungkin bisa dibilang hanya sedikit aktivitas, seperti Junkyu yang membantu Kevin pergi ke perkebunan dan Junghwan yang selalu membantu Mashiho terutama saat didapur. Membantu menghabiskan makanan maksudnya.
"BANG SAHI." panggil Doyoung dari arah halaman belakang.
Asahi yang saat ini tengah duduk santai bersama Yoshi di teras rumah segera berlari menghampiri Doyoung, dilihatnya pemuda yang dua tahun lebih muda darinya sedang memanen beberapa macam buah-buahan.
"Kenapa?" tanya Asahi.
Doyoung menoleh, berjalan mendekati Asahi sembari membawa satu keranjang kosong, "Bantuin, ada lumayan banyak soalnya hehe." ujar Doyoung diselingi kekehan.
"Oh, kirain kenapa."
Mereka berdua berpencar, Asahi di sisi kanan lalu Doyoung di sisi kiri. Cuaca kali ini juga sangat mendukung, sejuk dan tidak terlalu panas, Yedam serta Yoonbin yang tidak sengaja melihat mereka berdua, sekarang juga sudah bergabung untuk membantu.
Yedam yang sedang memetik anggur tiba-tiba saja berhenti sejenak, "Tunggu, tadi itu apa?" tanyanya pada diri sendiri.
"Kenapa Dam?"
"Gue kayak ngeliat kejadian, tapi gak terlalu jelas. Cuma cuaca disini bakal berubah, dan ledakan besar terjadi di belakang bukit falleg." Yedam menunjuk bukit falleg yang masih terlihat seperti biasanya.
Mereka bertiga seolah tahu apa yang dimaksud oleh Yedam, tidak heran kenapa dia bisa melihat hal semacam itu. Yoonbin dan Asahi pun juga bisa melihat, beberapa dari mereka sebenarnya memiliki kemampuan tambahan seperti Jihoon dan Junghwan, tapi dalam kasus yang berbeda.
Selang beberapa menit setelah Yedam mengatakan kilasan kejadian hari ini dan entah kenapa, cuaca yang tadinya nyaman malah berubah menjadi lebih dingin. Angin yang bertiup lumayan kencang, awan hitam juga mulai bermunculan, dari kejauhan terlihat Jacob dan Haknyeon terbang menggunakan sapu mereka dengan cepat kearah mereka.
"Masuk!" kata Hyunsuk.
Mereka berempat segera masuk, menutup pintu halaman belakang dan menaruh beberapa keranjang diatas meja dapur. Jacob dan Haknyeon juga sudah memasuki rumah, mereka langsung duduk dengan napas tak beraturan. Tidak biasanya Jacob yang dikenal sangat tenang menjadi seperti ini, Doyoung memberanikan dirinya untuk membuka suara.
"Kalian berdua kenapa bang?" tanyanya hati-hati.
Haknyeon bersandar di sofa dengan mata terpejam, "Prajurit penyihir gelap udah dikirim ke seluruh penjuru kota penyihir."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) 𓇚 ̨𖥻 witches | treasure 13 (i) ֙⋆𓇚
Fantasi❝ Cepat atau lambat semuanya akan dimulai. ❞ • • • • • © REYJONQUIL ─ 10 Juli 2021