∆-∆-∆-∆-∆
Di sebuah gua penuh dengan mantra pelindung, ada Kevin dan Mashiho yang sedari tadi menunggu kedatangan dari Doyoung dan Jeongwoo. Mereka berdua sedang membuat ramuan obat tambahan, soal ramuan rahasia milik Kevin sekarang sudah kembali ke tangan sang pemilik.
Brakk!
Bunyi benda jatuh terdengar dari arah mulut gua, Kevin dan Mashiho saling menatap satu sama lain, setelahnya bunyi tersebut diiringi dengan suara langkah kaki. Mereka berdua nampak waspada, mengangkat tongkat sihir kearah depan.
"Hiks... Mashi...." Mashiho terkejut, ia menurunkan tongkat sihirnya kemudian berlari kearah sumber suara.
Junkyu, itu suara milik Junkyu yang sedang menangis, dibelakangnya ada Jihoon yang juga menangis. Netra milik Mashiho menatap kebawah, lebih tepatnya ke wajah orang yang sedang di gendong oleh Jihoon.
"Junghwan?" Mashiho menyentuh tangan milik Junghwan, "D-dia..." lidahnya terasa keluh, terdiam sembari mengelus pipi pemuda tersebut. Kulitnya pucat, tubuhnya sangat dingin dengan darah yang sedikit mengering di perutnya.
"Sembunyiin jasadnya," ujar Kevin dengan membawa satu botol ramuan.
Mereka semua menatap Kevin dengan keadaan bertanya, "Kalau gak kita sembunyiin, dia bisa dikendalikan sama penyihir hitam."
"Kenapa gak disini aja?" tanya Mashiho.
Kevin menghela napas berat, "Untuk kali ini kita harus egois, Doyoung sama Jeongwoo mau kesini. Sedangkan kita harus fokus sama perang, cukup kalian aja yang tau tentang hal ini."
"Setelah ramuan obat selesai, kita bakal balik lagi ke medan perang." lanjutnya, tatapan sendu milik Kevin seakan menggambarkan semuanya.
Jihoon mengangguk, mengikuti Kevin yang berjalan keluar dari gua persembunyian. Mereka membawa Junghwan menuju hutan dengan pepohonan yang sangat lebat, membaringkan tubuh yang sudah tak bernyawa dengan sangat hati-hati. Sedangkan kevin menaburkan bubuk ramuan dari dalam botol keseluruh tubuh Junghwan, seketika tercium aroma chamomile yang sangat kuat diikuti menghilangnya tubuh pemuda tersebut.
"Kita pergi, mereka gak bakal nemuin tubuh Junghwan karena penyihir hitam sama bangsa iblis gak berani nyium aroma chamomile." ujar Kevin, mereka hanya mengangguk mengikuti langkah kaki laki-laki di depannya menuju gua.
Sedangkan ditempat lain, pertarungan sengit antara Yoonbin dan Jaehyuk yang tengah berhadapan dengan pimpinan kaum penyihir hitam masih berlangsung. Yoonbin mengambil langkah kesamping kiri guna memecah konsetrasi sedangkan Jaehyuk sudah siap dengan bubuk penghancur di tangannya.
"JAE! SEKARANG!"
Jaehyuk melempar gumpalan bubuk kearah laki-laki di depan sana, asap tebal menyebar luas. Dengan gerakan cepat Yoonbin dan Jaehyuk mengayunkan pedang mereka kearah kepulan asap, bunyi dentuman yang cukup keras terdengar nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) 𓇚 ̨𖥻 witches | treasure 13 (i) ֙⋆𓇚
Fantasía❝ Cepat atau lambat semuanya akan dimulai. ❞ • • • • • © REYJONQUIL ─ 10 Juli 2021