Numpang Lewat :v

4.1K 468 168
                                    

Picture by Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Picture by Instagram

Author : *megang mikrofon ya bukan mikrowave*

Kira-kira beginilah Thorn saat ditubuhnya Halilintar selama 1 Minggu sebelum berubah jadi dingin layaknya kulkas berjalan :v

Thorn : *pandang foto* Cih, Author gak ada akhlak.

Author : *pundung* Ta-tapi Thorn, yang lain kan kangen sama kamu yang imut bagaikan dedek gemoy :v

Thorn : Berbeda, bagiku aku ini tidak imut *natap setajam silet*

Solar lewat, mata merah apinya yang menyala tertarik untuk bergabung wawancara Thorn dan Author.

Solar : Author! Boleh nanya?

Author : Nanya apa?

Solar : *senyum merekah di wajah ganteng Blaze, maaf, bukan Solar* Adain Q&A dong!

Gebrakan meja dari Solar membuat Mama Taufan yaitu Mama kedua dari boel datang sambil bawa sendok sayur.

Taufan : Ada apa nih? Kenapa ribut-ribut?

Author : Biasalah!

Taufan : *pukul Author pake sendok sayur* Ya apa?!

Author : Duh, ampun, Mak Upan. Itu si kang bensin pengen ngadain Q&A padahal Author nya aja males

Thorn : Kan kamu Authornya.

Tak lama setelahnya, Upan hilang, katanya pengen lanjut masak lagi, lalu datanglah Halilintar yang sebenarnya.

Halilintar : *duduk di samping Author*

Author dalam hati be like : Kurang Gempa nih, kan kalo kayak begini jadi dikelilingi oleh calon husbu, avvv.

Thorn : Masih waras, Thor?

Halilintar : Alhamdulillah, enggak.

Author : Kok kamu sih yang jawab Lilin?!

Halilintar : Mewakili, katanya pengen diwakilkan untuk membuat Gempa jatuh hati padamu :v

Tanpa mereka sadari, Gempa menguping wawancara dadakan tersebut.

Gempa be like : Jangan diwakilkan lah, diwakili seseorang itu berat, biar aku saja sendiri yang membuat jatuh hati padamu, eakk.

Kembali ke wawancara.

Author : Jadi..., Hali, bagaimana rasanya menjadi Taufan?

Halilintar : Rasanya? Gimana yaaa? *Senyam-senyum tidak jelas*

Solar : Jangan bikin otak Readerstachii traveloka, Bang.

Thorn : *pukul kepala Solar* Traveling!

Solar : *menangis dramatis* Sampai hari kau, Kak Thorn, hiks.

Thorn : Hilih.

Halilintar : Gak ada rasanya lah, jelas-jelas dia manusia bukan makanan *setelahnya Hali tertawa terbahak-bahak*

Author, Solar, Thorn : 🗿

Author : Sudah, sudah, padahal dulu sebelum kenal kalian aku tuh polos dan waras. Kenapa jadi bobrok macam ni?

Thorn : *tepuk pundak Author lembut-lembut* Sama, aku juga pingin jadi polos lagi :-:

Solar : Sabar, ya, saudara-saudara sekalian untuk penawarnya *ikut pundung*

Author : Mengsedih melihat kalian semua berubah.

*Tiba-tiba saja sebuah ide melintas* Cepet-cepet kembali aja deh, kan aku Authornya :v

Solar, Thorn and Halilintar : Cepet tamat dong?🗿

Antusias, Author mengangguk.

Thorn : Jangan cepet-cepet, lama-lama aja, takut bikin Author stress nanti :-:

Author : Oke deh, tamatin cerita ini dulu habis itu lanjut cerita Run 2, Thorn dan Solar, avvv, gemoy deh kalian berdua *cubit pipi Solar dan Thorn*

Solar : Nanti kita Fusion, kezel.

Author : Erkkk... Habisnya Sori ngeselin banget 😀

Thorn : Keknya Author yang memang ngeselin, coba ngaca :v

Author ngaca, kaget lihat muka sendiri, pundung di kamar, wawancara dihentikan

Solar : Minta maaf, Thorn. Kasian tuh, nanti book nya gak bakal lanjut.

Thorn : *rebahan di sofa, paha Halilintar menjadi bantalannya* Urus saja, Solar. Aku udah males.

Solar : Gini amet punya Kakak.

Halilintar : Sabar, Solar. Nanti aku temenin main :v

Solar : Jangan pegang-pegang! *Solar pun pergi*

Wawancara pun berakhir...

Eitss! Bentar, apakah Q&A akan diadakan? Jawabannya itu tergantung kalian sih, awokawokawok

*Hilang pakai jurus Na**to*

Shuffle Siblings [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang