Putri jingga berebut menyelimuti cakrawala
Tak lain halnya, seperti semangatku yang begitu menggelora
Saat melihat bayangmu tiba diujung dermaga
Melangkah lebar dengan sunggingan senyum yang begitu legaAwalnya aku terlihat begitu bodoh seperti bocah TK
Tak menyadari suasana yang sangat berbeda
Yang seharusnya sudah begitu jelas terlihat dari guratan wajahnya
Tak ada suatu kegembiraan tergores di sanaHingga langkahku sampai pada dirinya
Wajahku mendongak dengan indahnya ekspresi ceria
Setelah seperkian detik dibuat bertanya
Akhirnya aku tersadar dari dunia mayaAku sadar bahwa ekspresinya tak segembira dahulu kala
Aku sadar bahwa suasana tak senyaman dahulu kala
Dan aku baru tersadar bahwa
Perasaannya pun mulai berbedaAku terdiam sendu memalingkan mata
Menyisir keelokan sinar mentari di ujung bahari
Meratapi bodohnya hati
Yang begitu mudah dikelabuiSatu detik kemudian, dia berucap
Bahwa baiknya kita tak meneruskan perjalanan
Tanpa menambah bumbu percakapan
Raga nya menjauh menghilangkan dengan kapal megah di ujung sanaHahaha aku tertawa
Entah karena perasaan atau penasaran yang membawanya hadir
Ternyata asa sudah berpamitan pulang
Sejak dahulu kala, menghilang tanpa aba-aba
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Rasa
Poetry-Memuat puisi berbagai macam tema. Tenang saja saya tidak hanya menghadirkan puisi Cinta hahaha. Masih banyak sekali puisi lainnya. Pilih tema yang diinginkan dengan cara survei judulnya dulu ya-