Happy Reading🙌🏻
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak☺"NETHA IHHH JANGAN GANGGU ANA TERUS!" Ucap gadis kecil yang tak lain adalah nashwa yang biasa dipanggil ana saat kecil
"Hahaha abisnya ana lucu kalo di kuncir dua gini! Ya kan wil?!" Ucap netha tertawa riang sambil memainkan rambut ana bersama willi
"Iya bener haha" Sahut willi kecil berpindah ke depan ana yg mengerucutkan bibirnya. Lucu. Pikir willi kecil
"Ana jangan ngambek dong! Nanti jelek!" Ucap willi menggoda ana, ana makin memberenggut kesal dan mengalihkan pandangannya dari willi
"Willi gimana sih, kok ngomong gitu! Kan ana jadi sedih tuhh!" Ucap netha memarahi willi dan beralih memeluk ana
"Ana jangan sedih ya, willi itu emang nakal! Gausah di temenin ya willi biar kita main berdua aja! Gimana?" Ucap netha membujuk ana dan ana pun tersenyum dan mengangguk semangat berbeda dengan willi yang malah mencak² sendiri. Netha menjulurkan lidahnya pada willi dengan tatapan seolah berkata 'Aku yang menang, kau kalah'
"Yaudah netha, ayuk main! Biar aja willi sendirian disini" Ucap ana dan mereka pergi meninggalkan willi
"Ish netha, awas aja kamu nanti di rumah! Aku aduin sama kak rey hh" Ucapnya kesal
"Agrrhrhhhhh kan tadi netha yang ngajak aku buat jailin ana, sekarang malah aku ditinggal sendiri! Ish kesel kesel!" Ucapnya, ia berjalan tak tentu arah, lebih tepatnya mengelilingi taman sambil sekali-kali menendang batu yang ada di hadapan nya
Entah sudah berapa kali ia mengelilingi taman dan berapa banyak batu yang ia tendang, sampai-sampai batu yang kini ia tendang mengenai pohon dan memantul ke arahnya hingga mengenai kepalanya. Sial memang nasibnya hari ini
Tuk.
"Aduhhh" Ringisnya
"Ck kena jidat lagi ahhh"
"Sial banget hari ini, ahh mending aku pulang aja deh minta mainan baru es krim ke kak rey" Monolognya dan berbalik ingin pergi dari taman
Baru langkah kedua, ia mendengar ada orang meneriaki namanya dengan nada bergetar seperti menangis. Ia langsung menoleh saat ia merasa suara itu sangat familiar baginya
"WILLIIII HIKS HIKS WILLL"
"NETHA?! KAMU KENAPA NANGIS? TERUS ANA MANA KOK GAK SAMA KAMU?" Tanya willi khawatir
Netha memeluk willi saat ia sudah di hadapan nya menangis sesugukan
"Hey, netha? Kamu kenapa? Bilang sama willi" Tanya willi mengusap punggung netha yang bergetar
"Ana wil hiks anaaaa hiks hiks"
"Ana kenapa netha? Bilang sama willi!" Tekan willi, netha mendongak dan berkata
"Ana hiks dibawa pergi sama paman jahat hiks" Ucap netha, willi pun paham. Diusianya yang ke-10 ini ia sudah tau tentang paman jahat yang dibilang netha. Ia adalah june! Pamannya sendiri yang berusaha merebut yang dipunyai papinya dan papi sean 'pikir willi
"Paman itu! Awas saja dia!" Ucapnya marah
"Netha tenang ya! Ayo kita pulang dan beri tau papi dan paman haidar soal ini" Ucap willi menenangkan adiknya
Netha mengangguk dalam pelukan willi dan segera pergi pulang bersama kakaknya itu
"PAPI!, PAMAN HAIDAR!, KALIAN DIMANA? PAPI SEAN, PAPI!" Panggil willi di depan mansion dan masuk kedalam
Semua orang dibuat kaget sekaligus bingung karna willi pulang pulang malah teriak manggil damian sean dan haidar tanpa adanya ana disamping mereka dan dengan kondisi netha yang menangis sesegukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Roseblack Mafia Leaders [END]
Mystery / ThrillerWARNING! PART ACAK! MOHON FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU!