8.Ketemu

775 47 20
                                    

Happy Reading 🙌🏻

"Baik lah ada yg ingin ditanyakan?" Tanya anneth, beberapa mengacungkan tangan "Ya kau" Tunjuk anneth pada salah satunya

"Queen, apakah benar kau dulu prnh tertembak saat pertempuran di Aussie beberapa bulan lalu?" Tanyanya JNC cemas harus membantu anneth menjawab atau tidak

"Ya" Anneth menjawab nya dgn santai

"Apakah benar yg  menembak mu adalah salah satu anggota kita"

"Ya, tapi itu tanpa sengaja" Para mafia menyerngit

"Queen benar, dia ingin menembak lawan yg ada di depan queen namun saat peluru itu di tembakkan sang lawan sadar dan lgsg menghindar alhasil mengenainya" Jelas charissa

"Bagaimana kau tau" Tanya salah satu mafia

"Karna aku melihatnya sendiri, dan saat aku meneriaki nama queen peluru itu sdh lebih dulu menancap hingga aku tak bisa menyelamatkan nya saat itu" Jelasnya lagi

"Queen kau tak perlu khawatir lagi, king deven sudah membunuh orang yg telah menembakmu" Ucap mafia itu lagi, anneth menoleh padanya

"Atas dasar apa dia melakukan itu?"

"Atas dasar aku sebagai king dan kau queen ku" Ucap deven dgn seringainya, ia sudah tiba sejak charissa menjelaskan insiden tembakan itu

Anneth beserta JNC menoleh pada sumber suara mendapati deven yg berdiri dgn senyum smirk nya
'DEVENN' batin JANC terkejut 'jadi deven itu lah king nya, aku harus berarti dia? Ahh tidak mungkin batin anneth

"Hallo my queen" Sapa deven memajukan tubuhnya tepat di depan anneth

"Owh, hallo my king" Jawab anneth dgn smirk nya

"Aku sudah datang padamu" Ucapnya merentangkan tangan

"Lalu?" Tanya anneth cuek

"Oh ayolah, apa kau tak merindukanku?" Tanya deven menurunkan  tangannya pura² memelas

"Hmm tentu saja aku merindukanmu" Jawab anneth mengalungkan tgnnya pada leher deven sembari tersenyum dan dibalas senyum pula oleh deven

JNC memasang wajah bingung pada anneth dan wajah mereka seolah berkata 'apa apaan ini' dan anneth menoleh pd nashwa dan mengedipkan sebelah matanya, nashwa yg paham lgsg memberi tahu JC tntg rencana anneth

"Di pertemuan sebelumnya, di Rusia aku belum sempat bertanya siapa dirimu sayang, jadi tolong beritahu aku skrg" Ucap deven membelai lembut pipi anneth dgn tgn kanannya dan tgn kirinya ia lingkari pada pinggang anneth

"Oh tentu" Berhenti sejenak dan melepaskan tgnnya dari leher deven, ia menyunggingkan senyumnya "Tidak bisa deven king" Lanjutnya, raut wajah deven yg tadinya bahagia berubah menjadi emosi

"Kenapa tidak queen?" Bukan deven melainkan itu suara william yg bergabung bersama dgn  mereka di depan diikuti FC, mereka sdh dtg bersama deven tadi namun mereka memilih bersembunyi di barisan para mafia. Raffi yg merasa situasi semakin panas akhirnya memerintahkan seluruh mafia untuk kembali pd pekerjaan masing² dan ia pun ikut keluar menyisakan mereka disana

'WILLIAMM' batin JANC lagi 'Oh tuhan kenapa ini semakin rumit' batin anneth

"Bukankah king deven ialah leader juga, jadi ia berhak tau siapa dirimu" Lanjutnya

"Hei! Tidak sopan sekali kau berbicara seperti itu" Sarkas nashwa

"Memang knp? Apa ada yg salah dari ucapan ku tadi" Jawab william enteng

"Kau--"

"Stop! Biarkan urusan ini jadi urusanku dgn queen ku ini, kalian diam saja" Tukas deven mereka berdua diam

"Hh dia benar, miss... kau tidak perlu menghabiskan energimu untuk melawannya dan kau tidak perlu sok mengurusi aku! Urusi saja dirimu yg entah kapan pasti sepupu kesayangan mu itu akan marah padamu karna menyembunyikan profesimu darinya" Ucap anneth dgn seringainya. William jadi teringat pada sepupu kesayangan nya yg telah ia bohongi beberapa tahun ini

"Jadi queen cepat bukalah penyamaran mu skrg, aku tau kau memakai topeng kulit kan, jadi ayo buka"

"Tidak semudah itu king" Ucap anneth

"Kenapa? Oh aku tau! Kau tidak ingin mereka semua melihatnya kan, jadi kalau begitu ayo ikut aku" Deven lgsg menarik pelan tangan anneth

"Sebaiknya kalian buka saja penyamaran kalian" Ucap nathan. Ya sam dkk tidak ikut keluar saat raffi menyuruh para mafia keluar

"Untuk apa kami buka, sm sekali tidak penting" Jawab charissa sinis

"Kalian buang² waktu saja, aku yakin king deven akan berhasil membuka identitas queen" Ucap william

"Kami lebih yakin bahwa queen akan kembali dgn keadaan yg ttp sm seperti sedia kala" Jawab nashwa

"Mustahil bagi queen untuk melawan king deven, ucapan deven itu sm sekali tak terbantahkan apalagi ia adalah pria terkuat di dunia, jadi sgt sulit untuk queen untuk bisa bebas" Ucap cliton memandang mereka remeh

"Kita lihat saja nanti" Ucap joa menatap tajam 7 lelaki di depannya

⚔ King Deven Room ⚔

Deven membawa anneth ke ruangan nya, ia membuka pintunya dan membawa anneth masuk kemudian ia menutup kembali pintunya tanpa menguncinya

"Nah skrg hanya ada kita berdua, jadi ayo cepat buka"

"Aku tetap aku, dan aku tak mau membukanya"

"Pilih buka sendiri atau aku yg membukanya" Ucap deven memberi pilihan

"Coba saja kalau kau bisa" Ucap anneth meremehkan

"Kau meremehkan ku?" Ucap deven mulai tersulut emosi

"Mungkin" Jawab anneth enteng

"Oke" Tangan deven mulai bergerak untuk membuka topeng kulit yg anneth pakai. Namun belum sampai deven pada wajah anneth, anneth lgsg memegang tgn deven memutarnya hingga tangan deven kini berada di blkng tubuhnya sendiri dgn anneth yg menguncinya di blkg

"Tidak mudah bagimu untuk melawanku king ku sayang" Bisik anneth tepat di telinga deven. Deven tersenyum tipis melihat pergerakan anneth dan ucapan anneth barusan, ternyata benar kata orang bahwa queen nya ini pandai mengatur strategi

Deven kemudian melepaskan tangannya dari kuncian anneth, ia berdiri tepat di depan anneth "Sehebat apapun kau menghindar segera aku akan membongkar identitas mu sayang" Anneth memasang smirk nya mendengar penuturan deven

Ia kemudian menarik tangan deven dan mendudukkan deven di sofa yg ada di ruangan itu, kemudian ia duduk di pangkuan deven dgn posisi menyamping agar dirinya masih bisa melihat wajah deven, tangan kirinya ia lingkari pada leher deven dan tangan kanannya ia gunakan untuk membelai lembut pipi deven guna menggodanya

Deven tersenyum melihat tingkah anneth ini sungguh menggemaskan namun ia menahan keinginannya yg ingin mencium gadis di pangkuannya ini, ia gunakan tangan kanannya untuk dilingkari pada pinggang anneth dan tgn kirinya mengusap lembut paha anneth perlahan-lahan

Cukup lama mereka seperti itu hingga anneth berucap tanpa berhenti membelai pipi deven "Sekuat apapun kau berusaha, sampai energimu terkuras habis pun, kau tak akan bisa membuka identitas ku Oh King Deven Losio Anderson" Ucap anneth kemudian ia berhenti membelai pipi deven bersamaan dgn deven yg berhenti mengusap paha anneth  kemudian anneth memegang rahang keras deven dengan tangan kanannya dan....

Cup..

Next?

Love Between Roseblack Mafia Leaders [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang