Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Banyak yang sudah berubah didalam glade. Dari Perubahan Alby, munculnya gadis lain dan kotak yang tak turun setelah mengantar gadis itu. Dan disinilah Camilla sekarang berada, di tampat yang dibangun dengan ranting tapi cukup kokoh mereka menyebut tempat ini, Wisma.
Camilla membantu anggota medis yang lain menjaga gadis itu, ia tak berani mendekati Alby. Pria berbadan besar itu terus meraung - raung dan mengigil hebat, kulitnya juga menonjolkan urat - urat biru sama seperti yang ben alami dulu.
Pintu wisma berdecit melihatkan Newt, Thomas, dan Minho "Bagaimana keadaannya?" tanya Newt melihat camCamillailla yang duduk disamping gadis itu.
"Seperti yang kau lihat, dia masih belum siuman" balas Camilla.
Newt melihat gadis itu sebentar lalu melihat Thomas "Kau mengenalinya?" thomas mengeleng "Benarkah? Dia mengenal mu" lanjutnya.
Thomas mengedikan bahu "Bagaimana dengan catatan kecil itu?"
"Nanti saja, sudah terlalu banyak masalah" jawab Newt.
"Kurasa kau harus memikirkannya, Newt. jika tak ada lagi kotak yang masuk persedian kita pun akan semakin habis" usul Camilla.
Thomas tiba - tiba keluar disusul Minho. Dari yang Camilla lihat, sepertinya mereka terlibat berberapa argumen. Camilla kembali melihat Newt.
"Kau lelah? Aku tahu kita tengah mengalami banyak masalah. tapi kau hebat Newt, kau mengantikan Alby dengan sangat baik" ujarnya. Newt tersenyum mendengar kata menyentuh yang keluar dari bibir Camilla.
Newt diam, lalu berkata "Boleh aku memelukmu sebentar? Aku tak yakin ada lagi waktu untuk melakukan hal kecil seperti ini" Camilla tersenyum dan mengangguk kecil. Newt langsung memeluk Camilla erat, merasakan harum badan dari gadis ini. Tubuh Camilla sangat hangat membuatnya nyaman. Newt berharap setelah semua ini usai ia tetap akan bisa merasakan pelukan Camilla. Gadis yang disukainya. bukan, dia mulai mencintai gadis ini.
"Camilla, aku harap aku tetap bisa melihat mu" Camilla diam.
"Aku tak tahu kenapa aku harus mengatakan ini" Newt melepas pelukannya dan memengang bahu Camilla menatapnya dimanik hijau gadis itu "Akan banyak hal yang terjadi kedepannya. Entah itu baik atau buruk aku tak tahu. Tapi, saat hal buruk kau harus terus mengingatku begitupun aku. Aku hanya merasa Thomas membawa harapan dan juga petaka untuk glade" Newt kembali memeluk Camilla "Aku hanya tak ingin melihatmu direngut makhluk menjijikan itu" sambungnya.
Camilla hanya diam, dia bahkan tak tahu harus merespon seperti apa. Kata - kata Newt sangat berarti baginya tapi ia tak bisa berjanji. Bahkan ia tak tahu detik berikutnya ia masih hidup atau tidak. Tinggal di dalam glade yang dikelilingi batu beton tinggi berisi makhluk menjijikan selalu membuatnya was - was setiap detik.
