9

902 141 0
                                    

"Lo ada rasa sama dia?"

Doyoung mendadak membeku. fungsi otaknya seakan lumpuh sesaat.

"Hah?" Hanya itu yang dia utarakan.

Mungkin Doyoung akan segera menjawab tidak seperti dia tidak ingin terjebak di tempat yang sama. Tapi sekarang dia ragu untuk mengungkapkannya. Apa dia mulai merasa jika Jaehyun memang pantas ada di sisinya?

Ten tahu, jika keberadaan Jaehyun mulai mengusik kehidupan tenang Doyoung seperti yang selalu dia inginkan. Tapi Ten sangat mengenal Doyoung bahkan melebihi diri Doyoung sendiri. Jadi Doyoung hanyalah perlu memastikan hatinya. 

Eksistensi Jaehyun memang tidak main-main, Ten mengetahui maba itu dari beberapa orang yang membicarakannya. Dia juga melihat dengan mata kepalanya sendiri, ketika pemuda itu dikelilingi oleh beberapa penggemarnya tetapi dia hanya melihat pada Doyoung yang saat itu sedang di kerubung oleh mahasiswa-mahasiswi yang ingin menjadi salah satu mahasiswa berprestasi seperti Doyoung.

Terdeteksi bucin, jika menurut bahasa cinta zaman sekarang.

"Tanya hati lo lagi. Jangan sampai nyesel. Kesempatan cuman datang sekali." ucap Ten memperingati.

Dalam sekejap Doyoung memang harus memantapkan hatinya. Tidak akan ada hari esok lagi jika tidak sekarang.

Doyoung pun segera menarik tangan Ten pergi keluar dari kantin. Dia harus segera bertemu Jaehyun atau pikirannya yang selama dua harian hanya memikirkan pemuda itu akan sia-sia.

"Heh, lo mau kemana?"

"Anter gue ke gedung sebelah,"

"Ngapain?" tanyanya setengah berteriak.

"Cari jodoh gue!"

"HAH??!!"


I N  F R O N T  O F  M Y  R O O M


Doyoung sudah berkeliling kampus sedari makan siang tadi, tapi hasilnya nihil. Jaehyun tidak ada dimana-mana. Dia sudah bertanya ke beberapa orang yang sekiranya sudah pasti mengenal Jaehyun. Bahkan dia sampai bertanya ke perkumpulan perempuan yang sudah pastinya lagi mengenal Jaehyun, atau mungkin mereka membuntuti Jaehyun karena hasilnya mereka mengetahui jika Jaehyun ada keperluan mendadak.

Doyoung juga bertanya lebih spesifik, tepatnya kemana Jaehyun pergi dan lagi-lagi mereka mengetahuinya. Menyeramkan, pikir Doyoung.

Ternyata Jaehyun pergi untuk kerja kelompok. Mau, tidak mau Doyoung harus menghentikan pencarian atau Ten akan semakin mengamuk karena sedari tadi diseret oleh Doyoung. Menunggu di apartemen akan lebih baik, karena Doyoung dapat memantau kapan sekiranya Jaehyun akan pulang.

in front of my roomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang