Chapter 1

1.2K 56 1
                                    

Sebuah Hari biasa dengan Aktivitas seperti biasa dilalui seorang Vandra Casstiello -- itu yang di pikirnya.
Sampai setelah Ia mendapat benda di dalam sakunya itupun bergetar, Sebuah panggilan suara.
Dengan sebuah nama Muncul tertera, *Kang Gepud* Ia pun dengan sigap mengambil ponsel miliknya dan menjawab panggilan tersebut.

"Nomor yg anda tuju sedang tidak aktif, silahkan pergi"

"Astaghfirullah! Kamu tuh berdosa banget!"

"Kamu jangan Zolimi ya?!"

"Zolimi - zolimi, Soleha!, Dahlah kenapa?"

"Kenapa ? Harusnya itu gue yang tanya!"

"Apanya njir?"

"Si anjing! Lu ngapa telfon bangke!"

"Hah? Oh iya lupa! Ada pesenan minta di anterin."

"Pesenan? Pesenan apa jir??"

"Pesenan Nasgor noh! Aishh pake nanya lagi!"

"Ohh, berapa?"

"Sekitar 5 lah"

"Anjir! Banyak banget busett. Ya sudah nanti malam gue anter, bagi alamatnya jangan lupa!!"

"Iye - iye sans nanti gua kirim seperti biasa"

"Ya sudahlah, lanjutin kegiatan menipedi lu sono"

"Dih!.... Kok tau?? Cenayang ya?!"

"Jangan mengadi - ngadi kamu jamal!"

Lalu Van pun mematikan ponselnya, lalu berjalan kembali kepada teman - temannya.

"Kenapa Van?" Tanya salah satu temannya, Angga. 

"Ga apa-apa, Biasa pesenan Nasgor" jawab Van sambil menarik salah satu kursi sebelah angga untuk ia duduki.

"Wihh! lu jualan Nasgor Van?! Bolehlah sesekali buatin dong!" Ucap
Keyla  salah satu temannya juga, yg sekarang sedang duduk berhadapan dengan Angga. Diikuti dengan Tia yang sedang duduk bersampingan dengan keyla berhadapan dengan Van. "Iya - Iya besok gue bikinin , satu - satu buat lu pada". Jawab Van yang mulai mengambil salah satu sendok untuk makan. Disusul dengan keyla  memberikan sebuah acungan jempol.

Lalu mereka pun makan sambil membicarakan tentang rapat OSIS.
Ya mereka adalah salah satu bagian dari Osis. Lalu di tengah percakapan itu keyla pun bilang.
"Eh! Btw kalian tau ga? Ada anak baru dan katanya nilainya tuh tinggi - tinggi!" Van tak menghiraukan dan melanjutkan makan , sejujurnya Van tidak tertarik dengan yang namanya 'menggosip' dia lebih suka berbicara tentang fakta yang ada.
"Gila, calon ketos baru nih?" Sahut Angga, "Kayaknya sih, soalnya tuh gua dengar-dengar tuh nilainya bisa ngelebihin si Nathan!"  Van seketika itu kaget dan terbatuk - batuk mendengar ucapan Keyla itu

'hah? Lebih tinggi dari Nathan?! Sehebat apa dia!' Batin Van sambil membersihkan mulutnya dengan tisu yang di berikan Tia kepadanya, sementara itu Angga dan Keyla menatap Van dengan Heran dan Tia yang khawatir. "Kamu tidak apa-apa?!" Tanya Tia panik "hm gapapa, Thanks Ti" Jawab Van meyakinkan. "Santai dong, begitu doang sampai kaget" ucap Keyla sambil terbahak - bahak  melihat Van. Sementara Angga Hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan teman - temannya. Setelah itu pun mereka melanjutkan obrolan mereka sampai bel istirahat berbunyi, lalu mereka kembali kepada kelas masing - masing.


Tbc...

Hay hay semuanya 😏

Ini wp pertama yg aks bikin  , moga suka hiks random anjir T_T maafin klo soal bahsa yg dipakai, karna disni kadang berubah - rubah , dan bingung aja gtu mau kek apa bahasannya, sebenarnya cerita ini aku tulis di RL dan Aks salin untuk di baca di wp ini 😅 Gak tau lagi dah mau kek apa njir yodah see you next chap deh😚

502 -Text

My Stupid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang