Chapter 6

307 20 0
                                    

Happy reading~~!


Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang menyinari kendaraan lalu lalang di depan sekolah Van, sialnya hari ini adalah hari Senin yang di mana semua siswa pergi berjemur di lapangan untuk Upacara Bendera.

Tak sampai itu, lebih tepatnya hari ini Van benar - benar sial karena dia terlambat dan gerbang sekolah telah tertutup rapat membuat Van sekarang berada di depan gerbang sekolah seperti anak yang hilang.

"Sialan, abang jahanam ! kalo bukan karna drama kaos kaki miliknya hilang, gaada tuh ceritanya gue bisa kejebak di sini !! DUHHH PANAS LAGII!!" eluh Van karena tak tahan dengan cahaya ilahi pada pagi hari.

Timeskip~

"WUUHHH AKHIRNYAA, BISA DUDUK GUE !! " teriak Van dengan penuh kegirangan karena bisa masuk kelas

"Alay lu dek" ucap Angga seakan mengejeknya seperti anak kecil

"DIH! ASAL LU TAU YA DEK! GINI - GINI GUE REMAJA JOMPO YA !" ujar Van tak terima ejekan dari Angga

"Hilihh, siapa suruh dateng telat!" ucap Angga dengan melipat kedua tangannya dan memutar bola matanya

"Yee itu mah salah ab--" belum selesai Van berbicara, seseorang tiba - tiba datang dan merangkul pundak Van dengan kecepatan the flash

"HELOO GUYSSS!!!! KEYLAA CAKEP DI SINII WUHHH!!" teriakan yang sangat lakik di ucapkan seorang perempuan bernama keyla di samping telinga kanan Van

"BANGSAT! KEYLAA ANAK SETAN! KUPING GUE!!" jerit Van dengan menutupi telinga kanannya

"HEHEHE, SORRY YAA PAPANN!" ucap keyla dengan mengacak - ngacak rambut Van

"Papan saha anying ?" Ucap Van yang masih menutupi telinga kanannya dengan tatapan bingung ke arah keyla

"Kan nama lu Vandra, panggilan lu Van jadiiii sayanggkuu~~ kamu itu gua panggil PAPAN!" Ucap keyla bangga seperti menemukan nama baru yang cocok untuk Vandra

"..."

"KEYLONG KURANG AJARR!!" Teriak Van dengan menjitak kepala keyla

"Bukan temen - temen gua sumpah.." ucap angga dengan mengalihkan pandangan dari mereka berdua...

-

KRINGGGGGGGGGGGGGGGG

-

terdengar bell yang menandakan akan mulainya mapel pertama hari ini , semua siswa kembali pada tempat duduk masing - masing, begitu pula dengan Van

'sialan, mapel pertama MTK lagi..' batin Van yang sekarang moodnya sedikit turun mengingat mata pelajaran pertama di hari senin ini.

tak lama setelah bell, seorang guru lelaki memasuki kelas, tapi tunggu-

terlihat seseorang mengikuti di belakangnya, tampangnya yang bisa di bilang good looking membuat seisi kelas melongo melihat siswa tersebut

'Bentar.. kayak familiar wajahnya..' Batin Van dengan wajah seperti orang yang kebingungan

'LOH! BUKANNYA DIA YANG GUE GA SENGAJA TABRAK KEMARIN DI LORONG ?!' Batin Van dengan mata yang melotot kaget

"Selamat pagi anak - anak, Ya seperti yang kalian dapat melihat disini. Kita kedatangan Murid Pindahan" ucap guru itu dengan mengarahkan tangannya seolah memberi isyarat untuk murid itu mengenalkan diri.

"Ehm... Hai ? salam kenal, Saya Alexander kendric. saya baru saja pindah ke sekolah ini dan memilih untuk menetap di kelas ini, semoga kita bisa menjadi teman yang akrab." sebuah perkenalan yang membuat seisi kelas melongo takjub apalagi para kaum hawa yang sepertinya menemukan cogan kelas baru.

"ihh cakep yaa, suerr! itu suaranya ngajak nikah skksks, cogan baru gasih??" terdengar suara -suara yang sedang berbisik - bisik.

'Dasar betina.. ga heran sih dia cakep + gudluking dan kayaknya holkay juga tuh... jiwa misquin saya bisa afah di bandingkan dengan dia cih..' Batin Van melihat kearah Alex dengan posisi menyandarkan dagunya kepada telapak tangannya.

"Baik terima kasih nak Alex, silahkan cari kursi kosong untuk kamu duduki" ucap guru itu lalu di balas dengan anggukan dari Alex.

Alex melihat - lihat sekeliling kelas mencari tempat kosong untuk ia duduki, lalu ia menemukan tempat yang pas untuk dia. dia berjalan kearah tempat itu dengan sebuah senyuman yang kalau kaum hawa melihat bisa meleyot karena terlalu manis.

'Ini perasaan gue , atau dia jalan kearah sini??' batin Van yang mulai sedikit panik

Alex terus berjalan kearah kursi Van dengan tatapan yang sungguh senang

'LOH LOH LOHH?!...' Batin Van yang tambah panik karena siswa Alex tersebut makin ke arahnya.

'OKE VAN KALEM! STEY KULL! KAMU LAKIK JADI HARUS STEY KULL! OKE KALEM!' batin Van yang mencoba menenangkan dirinya

Lelaki itu pun tiba di kursi samping Van yang kosong, lalu ia meletakkan tas yang ia bawa dan menghadap Van

'...' Van diam membatu melihat lelaki bernama alex itu

lalu lelaki itu menatap Van dan memberikan sebuah senyuman yang kalau di lihat BIKIN MELEYOT WOII!!

'YA ALLAH! ASUPAN APA INI?!' Batin Van sambil menahan jiwa - jiwa botiknya yang ingin menjerit keluar

"Hai, Alex" lelaki itu mengulurkan tangannya "dan kamu ?" menunggu Van untuk menerima jabatan tangan itu, lelaki itu menatap wajah Van

'INGETIN GUE KALAU GUE ENGGA MIMPI?!' Van masih saja dengan posisi salting nya yang rasanya ingin teriak, lalu Van menjabat tangan lelaki tersebut

"V- Van! nama gue Vandra... salam kenal.." ucap Van malu - malu kambing

di jawab dengan senyuman mempesona dari lelaki tersebut

"Salam kenal Vandra.."

'ugh! sejujurnya gue kemarin mimpi apasih kok di kasih beginian..'

-

-

-

-

TBC~

-

heyy gess

kangen gasihh kaliann?

jujur saya ga nyangka ini crita bakal rame, padahal sih niatnya udah ga lanjutin crita ini..

cmn karna kalian nyuruh lanjut, jadi ini chapter singkat dri saya:vv

gimane? gaada feelnya yekan:v

dan mungkin ada beberapa chapter yang bakalan saya edit ulang kata - katanya

biar kalian dapet feelsnya:>

dan semoga kalian betah ya sama crita ini

jangann lupa votenya kaka^^

Thank you for reading~


-819 Text

My Stupid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang