Chapter 5🔞

643 32 12
                                    

Hey~ masih inget sama cerita ini belom? Haha iya Saya masih hidup kok:D

Happy reading and enjoy~

~~~~~~

Mereka Tiba Di Sebuah Club Malam.
"Misi Kamu Hanya membuat Pingsan orang bernama Z lalu membawanya Pergi Kesebuah tempat yang tidak bisa dijangkau Orang luar, Gampangkan?"
Ucap Vin di Jawab Van dengan memutarkan matanya "Akh! Pokoknya kalo nih misi dah Kelar , kamu harus mentraktir ku Martabak Manis!"
Ucap Van Merapikan Rambutnya dengan Kaca Mobil.
"Cih! Kelarin dulu tapi!" Ucap Vin yg memberikan Isyarat untuk Van Keluar dari Mobil miliknya
"Sabar Napa Asep!" Ucap Van Kesal lalu beranjak dan Keluar dari Mobil.
"Gausah Pake manggil Orang nanti kalo pulang, Punya abang gunain abangnya" Ucap Vin dengan nada sarkas
"Yee.. jadi Sekarang Lu jadi Ubab gitu? Okehh Makasih Abang tercinta akhooo, AKHIRNYA GUE PUNYA ABANG UBAB AOWKAOWK" Ucap Van Berlari menjauh dari Mobil Milik Abangnya.
Di lain Sisi Vin Baru menyadari Bahwa dirinya Telah menjadi seorang Babu bagi Adiknya "Anjim, Ga gitu oi konsepnya!! Heh! Van!!! Awas kamu ya!" Ucap Vin yang tak lagi Melihat kemana Van Pergi, Lalu Ia menyalakan Mobilnya dan Pergi meninggalkan Club Malam.

Van Memasuki Club dengan Terlihat sangat Menawan, Gaya Bocah Nakal dengan Elegan bila orang menatapnya.
"Yuhuuu~ sudah lama ga pergi ke beginian!
Bisa gawat aku bila ketauan Nathan-! Baiklah, Mari kita mulai."
Ucap Van berjalan untuk menduduki sebuah meja Bar.
Ia memesan Sebuah Wine, lalu mengangkat gelas Wine dengan satu tangannya, ia melirik ke arah sekitarnya lalu --- "Ketemu" ucap Van yg di lengkapi dengan Seringai. Ia menghabiskan segelas Winenya dengan sekali Teguk lalu beranjak Pergi dari sana, berjalan menuju sebuah Meja VVIP.

Di meja tersebut Van melihat seorang laki-laki menggunakan jas rapi yang sedang duduk di kelilingi oleh Para wanita malam Club.
Van sedikit ragu untuk merayunya karena banyaknya pengawal yang menjaganya, tapi dia pikir "Demi Martabak manis" akhirnya dia berjalan kearah meja tersebut, bisa di bilang lelaki tersebut tampan, jadi Van sedikit senang dan sedih karena lelaki tampan tersebut akan jadi korban dari Kecantikan Van.

"Heyy tampan~" ucap Van menggoda dengan jalan mendekat.

Di balas dengan senyuman tidak, seringai oleh lelaki itu.

"Siapa kamu cantik, Aku tak pernah melihat orang secantik dirimu? Kemarilah." ucap lelaki itu dengan menunjuk agar Van duduk di pangkuannya.

'Bismillah, Demi Martabak manis & ubab pribadi.' Batin Van berjalan mendekat ke pangkuannya.
Belum sempat duduk, Tangan Van di tarik oleh lelaki itu untuk jatuh di pangkuannya.

'Demi Martabak...' Batin Van sekali lagi dengan senyuman Menggoda.

"Kalian Pergilah, Aku ingin bersamanya." Ucap lelaki itu mengusir Wanita-wanita Malam tersebut.

"kamu mau minum?" Ucapnya sambil menuangkan segelas Wine lalu memberikan nya kepada Van.

"Tentu saja ganteng" ucap Van dengan senyuman yang menggoda lalu menerima segelas Wine itu.

"Apakah kamu baru disini? Aku tak pernah melihat dirimu disini." ucapnya dengan meminum segelas Wine.

'kalo ngomong gue salah satu orang malam di sini, gue sabi dapet duit dong.' Batinnya lalu tersenyum kecil.

"Ya~ Aku baru saja bekerja malam ini" ucap Van meminum Wine yang di berikan kepadanya lalu meletakkan gelas tersebut di meja depan mereka.

"Dan tentu saja, Kamu adalah pelanggan pertamaku" Ucap Van dengan senyuman menggoda tak lupa ia memegang Pipi lelaki itu.
Lelaki itu mengeluarkan senyuman yang bila di lihat orang, orang itu bisa overdosis karena terlalu manis.

My Stupid LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang