MAHA SANTRI

1

"mas, hari ini aku ada bimbingan. Proposalku sudah ACC" ucapku, pada suamiku.

Iya lelaki yang kini berada di ranjang sebelah ku ini adalah suamiku. Tepatnya baru 2minggu ini menjadi suamiku. Iya seperti yang aku ceritakan di deskripsi, statusku sekarang sudah bersuami.

Kami menikah karena perjodohan yang entah bagaimana sulit dimengerti. Namun kami menerima saja. Tanpa ada penolakan sama sekali, layaknya pasangan muda yang telah lama merangkai kisah cinta berbalut asmara dan berujung rumah tangga.

Aku seorang mahasiswi semester 7. Dan suamiku seorang santri dan sekaligus anak kyai atau biasa dipanggil dengan Gus di daerahku. Hanya saja beda kecamatan, satu kabupaten. Baru kutahu alamatnya yang tak jauh dari alamat rumahku setelah dia menampakkan jati dirinya sebagai anak kyai terpandang di lingkunganku.

Entah mengapa, tidak ada penolakan yang kami lontarkan sewaktu perjodohan mungkin juga masih bingung, kalua mas gus ku bilang lebih tepatnya sendiko dawuh pada guru mengesampingkan bingung yang memenuhi pikiran kami. Memang kadang seperti itu, kita bisa berencana semaunya, tapi rencana Allah melalui guru kami adalah yang terbaik. Dan setelahnya kami benar-benar bingung bagaimana kami menjalani hari-hari kami selanjutnya.

"Iya, nanti mau mas jemput?" Ucapnya

"Tidak usah mas, nanti motornya bagaimana kalau njenengan jemput aku" ucapku sedikit tertawa. Yah memang selama ini kami menjalankan kehidupan setelah pernikahan dengan penuh canda, tawa, dan tidak ada ketegangan, apalagi emosi. Asik banget sih, haha gak sesantuy itu juga kali kehidupanrumah tangga kita.

Saat itu....

Ini cerita pertama yang aku publish, dari beberapa cerita yang aku tulis tapi belum ada yang pernah selesai. Semoga siapapun kalian yang nemu cerita ini suka ya,,, semangatin aku juga ya dengan memencet bintang di pojok kiri bawah ya hehe.  komen membangun ditunggu ya... segini dulu di awal, semoga bisa selesai ya cerita ini, amiin.