ON THE WINGS OF LOVE [END]✓

On The Wings Of Love - Part 6

Dia bukannya berubah tapi lebih tepatnya ada rasa yang harus dijaga. Selingkuhannya misalnya.
________

Pikirannya akhir-akhir ini kalang kabut memikirkan banyak permasalahan yang terjadi dihidupnya, mulai soal Zahran yang menyatakan perasaan kepadanya lalu tentang kondisi Chika yang masuk kerumah sakit.

“Kak...”

Matanya mengercap mendengar panggilan dari gadis yang sedang terbaring di bangsal rumah sakit.

“Ya, ini aku Mira. Are you okay, Chik?” Tanyanya sambil terus mengelus punggung tangan kanan gadis itu.

“Kak, a-aku ta-takut.” ucap Chika dengan bibir bergetar.

Mira menggenggam erat tangan kanan Chika memberi kenyamanan kepada gadis ini.

“Kamu harus tenang Chika, aku disini untuk kamu.” Chika menggeleng dengan bibir yang bergetar hebat bahkan ia mencengkram genggaman tangan Mira.

“Di-dia da-dateng kak, a-aku ta-takut.” ucap Chika dengan terbata-bata.

Mira yang melihat itu pun menjadi sedih, ia langsung duduk diatas bangsal dan memeluk Chika dengan erat.

“Dia nggak akan berani sentuh kamu selagi aku masih hidup, Chik. Jangan takut ya.” Bisik Mira dengan lembut.

Ceklek!

Mira menoleh kearah pintu kala terdengar akan ada yang masuk ke dalam ruangan Chika, ternyata itu Vito dokter dirumah sakit ini dan Mira baru tahu hal ini.

“Maaf ganggu waktunya, saya mau periksa Chika dulu.” ucap Vito.

“Periksa aja, Vit. Aku disini kok, pegang tanganku kalau memang nggak percaya.” ucap Mira yang turun dari bangsal tapi dengan tangan yang masih menggenggam tangan Chika.

Vito yang melihat itu hanya tersenyum getir, benar yang dibilang Marsha. Dirinya tidak akan pantas bersama Chika apalagi peran Mira disini sangat penting bagi Chika.

“Gimana keadaan Chika, Vit?” Tanya Mira.

Vito tersenyum, “Sudah membaik sedikit kok, malam ini sudah dibolehkan untuk pulang.”

Mira bernapas lega dan senang tapi tidak dengan Chika gadis itu justru menggelengkan kepalanya menolak untuk pulang kerumah.

“Aku nggak mau pulang, kak.” ucap Chika.

“Kalo nggak pulang mau tidur dimana? Ini rumah sakit, Chik, bukan wisma atlet.” Ujar Mira.

“Pokoknya aku nggak mau pulang, aku takut dia dateng lagi, kak.” Rengek Chika.

Mira menghela nafasnya, “Yaudah, untuk beberapa hari kita nginep dirumah mami kamu ya? Ajak Ashel juga sekalian.”

Chika tersenyum senang saking senangnya ia hampir mencium bibir Mira, namun Mira menahannya dan menunjuk seseorang yang masih berada disana dengan dagunya.

“Maaf ya, Vit.” ucap Mira.

Vito hanya tersenyum tipis, “Santai aja. Saya keluar dulu, kalian bisa lanjutin yang tadi. Permisi.”

“Untung nggak kebablasan.” ucap Mira.

“Biarin aja, kamu kan punya aku jadi bebas dong.” Balas Chika sambil menggembungkan kedua pipinya.

“Kak, bacain puisi dong buat aku. Aku nggak pernah dengar kamu baca puisi romantis ke aku.” Pinta Chika sambil memainkan jari tangan Mira.

“Aku bukan Roman yang selalu bikin puisi buat Wulan, daripada buatin puisi mending aku main game.” Jawab Mira yang tidak peka.