On The Wings Of Love - Part 8

498 89 23
                                    

The residence of the chimi family

Disini sekarang Ashel berdiri, disebuah rumah cukup mewah. Rumah yang dulunya selalu ada canda tawa dan kebahagiaan kini hanya ada kesedihan serta rasa sepi juga sunyi, semua canda tawa dan kebahagiaan itu hilang dalam sekejap. Semenjak kejadian penembakan dihari ulang tahunnya, Chika dan Mira dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di perut.

 Semenjak kejadian penembakan dihari ulang tahunnya, Chika dan Mira dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di perut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kakinya mulai menginjak lantai ruang tamu tiba-tiba bayangan masa lalu muncul dihadapannya. Bayangan seorang gadis perempuan berseragam SMA terlihat sedang berlari menuju laci, lalu terlihat wanita berambut pendek ikut mengejar gadis itu.

ADZANA! BALIKIN SIKAT GIGI BUNDA!!” Teriak Mira yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih ada busanya.

“Astaga kak, ada apaan sih teriak-teriak begini? Masih pagi loh.” Tanya wanita berambut panjang.

“Lihat, Chika. Anak kamu tuh ngeselin banget tau gak?! Sikat gigi aku diumpetin sama dia!” Jawab Mira dengan kesal.

Wanita bernama Chika menghembuskan nafasnya dengan panjang, “Ashel, kasih sikat gigi punya bunda. Kamu jangan jahil dong, Nak. Kasian bunda mau mandi, mau anterin kamu ke sekolah nanti kamu telat loh kalau kelamaan.” Chika menegur putrinya itu agar tidak menjahili bundanya lagi.

Ashel memberikan sikat gigi kepada Mira tapi sebelum itu gadis ini berkata sesuatu.

“Makanya, kalo gak mau di isengin jangan iseng duluan! Kemarin bunda kunciin aku di kamar mandi Mall dari pagi sampai sore, jadi aku mau bales dendam lah!” ucap Ashel dengan ketus.

“Udah udah. Kak, kamu bilas dulu sana buruan dan kamu Ashel, duduk dimeja makan. Kamu harus sarapan biar gak mepet waktunya.” Titah Chika yang langsung dituruti.

Ashel tersenyum getir melihat bayangan-bayangan tersebut, dadanya begitu sesak mengetahui kenyataan bahwa ia ditinggal sendirian disini.

“Ashel.”

“Ashel.”

Matanya terbuka perlahan ia melihat Aya. Matanya memandang keliling untuk mencari tahu dirinya ada dimana.

“Kok aku bisa disini?”

“Kamu pingsan sayang, Oma panik banget lihat kamu pingsan.” Jawab Aya mengusap rambutnya.

“Ini lo minum dulu, Shel.” ucap Zee memberikan air minum kepadanya.

Ashel menerimanya dan meminum air yang berada di gelas, matanya tak berhenti melirik kesana kemari mencari keberadaan Mami dan Bundanya.

“Mami sama bunda mana?” Tanyanya setelah selesai menaruh gelas diatas meja.

“Mami sama bundamu dirumah sakit lagi diperiksa sama dokter.” Jawab Aya.

ON THE WINGS OF LOVE [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang