chp 4

10 4 2
                                    

"Jika kau tidak sakit leher kenapa ka—"

Perkataan rei terpotong saat anak laki" bersurai 'hitam' menghampiri meja yuki dan kemudian menarik rambut yuki.

"Aak..."

"Oiii bodoh belikan aku sandwich"

"Hei,bisakah kau tak berbuat kasar"rei pun melepas tangan anak laki" yang menarik rambut yuki

"Tch...kau masih anak baru disini jadi jan ikut campur,dan kau cepat pergi belikan aku sandwich"

"H-haik"

yuki pun berdiri lalu pergi,saat yuki ingin keluar kelas tangan yuki dipegang oleh rei.

"Yuki kenapa kau turuti,biar dia saja yang pergi"

"Tidak apa-apa,tolong lepas kan"

"Tidak aku tidak akan mem—"

"Apa kau tuli?jls" yuki tidak menuruti kata" mu lebih baik lepaskan saja dasar murid baru sok jago"

"Tutup mulutmu,yuki jangan pergi kembali lah duduk"

"Tidak papa"

"Tch...hei anak baru kau jangan membuat ku muak,jangan sampai aku memukulmu"

"Tch...laki" mana yang beraninya cuma main tangan,sampah"

"Kau!"

"Apa mau memukul ku?pukul saja,aku bisa melaporkanmu kepada kepala sekolah"

"Rei-chan,jangan ribut sudah tidak apa" aku sudah terbiasa"

Keributan membuat seisi sekolah melihat pertengkaran mereka.

*skip

"Aku ingin setelah anak" kita menikah,aku ingin mereka tinggal bersama satu rumah"

"Ya itu ide yang cukup menarik,dan kita anak nikahkan mereka ber-4 bersama"

"Tapi apa ini tidak mendadak sayang?"

"Ayolah tuan nakamura jalani saja permainan para istri kita ini"

"Benar tuan nakamura lebih cepat lebih baik"

"Jadi kita sudah sepakat untuk perjodohan ini?"

"Ya...kami berdua setuju dengan ini,ya kan sayang"

"Iya kami setuju nyonya nakamura"

"Baiklah kami berdua juga setuju,tapi..."

"Tapi apa?"

"Aku ingin anak" kita bertemu satu sama lain sebelum pernikahan"

"Baiklah besok datang kerumah,untuk jempitanya biar supir pribadiku yang menjemput kalian"

"Okh kita sepakat untuk ini"

"Tunggu satu lagi,untuk semua ini biar aku yang atur"

"Tidak bisa begitu,kita atur setengah" biar lebih adil"

"Okh"

"Okh kita sepakat"

*skip

"Shinji bisakah kau diam,jika kau tak ingin mendengar rapat penting ini lebih baik keluar"tegur Osamu yang risih melihat Shinji yang sedari tadi bermain dengan bulpoinnya.

"Maaf...maaf,aku akan diam"

Shinji pun menaru bulpoinnya lalu fokus pada rapat.seselai rapat takahashi bersaudara pun keluar ruangaan,Shinji yang lelah setelah berjam" duduk pun mengeluh kesakita.

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang