𝘔𝘢𝘻𝘦 𝘳𝘶𝘯𝘯𝘦𝘳 𝘧𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯
***
Ini kisah Camilla setelah melewati tembok - tembok besar sesudah mengingat semua kenangannya yang sempat hilang. Kenangan yang mampu membuatnya merasa bersalah dan dihantui bayang - bayang yang mengerik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback on
"Camilla kita perlu bicara" katanya dengan suara berat.
"Tapi Gally, aku meninggalkan gadis itu" cegah camilla sambil menunjuk wisma dimana gadia itu terbaring.
"Hanya sebentar, tak akan lama. Aku janji" lalu gally menarik Camilla menjauh dari orang - orang.
Gally menarik nafasnya. Lalu berkata, "aku melihat mu bersama para kreator, didalam lab. kau menyebut satu diantara mereka 'mom'. Kurasa satu diantara mereka adalah ibumu" Hal pertama yang gally sebut mampu membuat kaki Camilla melemas, jantungnya berpacu kuat bersamaan dengan keringat yang menetes dari pelipisnya.
"Kau ditarik berberapa orang berbadan besar, kira - kira kau berumur 11 tahun. sambil berteriak "mom aku tidak mau!" "mom aku mau bertemu kakak, kau berbohong, kakak tak ada disana" kurang lebih seperti itu"
"dari mana kau mengingat memory mu?"
"saat aku mengalami perubahan"
Flashback off
****
Badai petir menyerang gurun pasir malam itu saat Thomas dan yang lainnya tidur meringkuk diatas pasir. Kilatan cahaya yang mengaung membuat Thomas terusik didalam tidurnya. Penglihatannya yang masih buran melihat tumpukan cahaya lampu diujung sana.
"Hey guys! Wake up! Frypan, Newt wake up!" semuanya bangun dengan tergesa. "Ada apa?" tanya Minho sedikit cemas. Takut - takut pasukan Wicked kembali mencari mereka.
"Aku melihat lampu, ku rasa kita berhasil" ucapnya sedikit antusias ada. semunya langsung menghadap belakang saat badai petir hampir dekat. Thomas langsung mengintrupsi semuanya untuk kembali berlari.
"C'mon! Keep moving" teriaknya.
Banyak yang meleka lalui berberapa hari ini. mulai dari kabur dari orang - orang yang berkerja di Wicked. Winston yang terserang cranck dan memilih mengakhiri hidup. Badai pasir yang sering terjadi tiba - tiba dan sekarang badai petir.
Mereka berlima berhasil masuk kedalam bagunan kosong yang gelap. Thomas bertanya - tanya kenapa hanya bagian luar yang diberi lampu.
"Tempat apa ini?" tanya Newt sambil memghidupkan lampu senter.
"OWW" pekiknya saat orang yang seperti zombie hampir mencakar tubuhnya. Orang atau makhluk itu terikat seperti anjing, seperti memang sengaja dipasang untuk menjaga tempat ini.
Newt mengrahkan senternya kepenjuru ruangan, dan ada lebih dari 20 zombie yang diikat seperti anjing. Tiba - tiba pintu dari barat terbuka menampakkan siluet seorang perempuan dengan rambut di gulung asal.
"Lihat siapa yang datang? Hebat, kalian berhasil melewati badai petir" kata gadis itu lembut. Thomas yang selalu merasa was - was menarik semua orang kebelakangnya "Siapa kau?" tanyanya sedikit bergetar.
