Hi,caca

BOCAH SINTING

NOW PLAYING : MAKE YOU MINE-REPUBLIC

SELAMAT MENIKMATI CERITA CINTA CACA

***

Lapangan parkiran terlihat penuh sesak, hampir seluruh murid sma rajawali sekarang berada disana, saling berdesakan hanya untuk mengambil kendaraan mereka, belum lagi dengan murid-murid yang nyantai mengantri bakso yang jualan di dekat parkiran. suara mereka riuh rendah memekikan telinga Caca. ini yang paling Caca benci, selain pengap dan brisik bau masam dari ketiak beberapa murid rasanya membuat Caca ingin muntah.

Biasanya Caca bakal pulang 10 menit setelah bell pulang, menunggu parkiran sepi. tapi karna ada siaran langsung dari boyband favoritnya diacara tv secara ekslusiv jadi dia rela desak-desakan seperti ini.

"Caca, Caca handika!!"

teriakan itu refleks membuat Caca melengos ke belakang. soalnya Rio dan Riri sering manggil Caca pake embel-embel handika.

Seorang cowok dengan lima antek-
anteknya di belakang melambai-
lambaikan tanganya pada Caca heboh sambil nyengir tidak jelas. Caca menghela nafas, kenapa sih makhluk jadian-jadian itu selalu muncul di depan Caca, bikin kesel aja.

Bagas berjalan kearah Caca.

"sial, sial kenapa sih dedemit itu harus jalan kesini,"panik Caca.

Caca membalikan tubuhnya, cewek itu berlari sekuat tenaga keluar dari parkiran. bodoamat dengan orang-orang yang kesal karna dia senggol, dari pada harus berurusan dengan iblis itu.

"Caca handika tungguin agass dong!"

Tanpa banyak berfikir Caca masuk kedalam mobil angkot di depanya. didalam sana hanya ada seorang ibu-ibu dan anak sd yang sibuk main game di hpnya.

"pak cepetan berangkat pak, cepetan!"
paksa Caca menguncang-guncangkan tubuh mamang angkot kedepan dan kebelakang.

"sabar neng sabar, nunggu lima orang lagi baru kita berangkat."

"ayo pak sekarang aja, ada anak iblis yang ngejar saya di luar pak, bapak mau saya mati disini terus ngegentayangin bapak,
ayo pak cepet maju!"panik Caca.

Caca membungkukkan tubuhnya hingga kepalanya menyentuh jok mobil saat melihat sosok Bagas keluar dari gerbang, cowok itu mengacak pinggang dan kedua mata tajamnya menyelusuri semua tempat mencari-cari sosok Caca.

Caca menutupi wajahnya dengan tas,
mulutnya terus bergerak membacakan ayat kursi. katanya setan bisa hilang kalo di bacain ayat kursi, semoga saja ini mempan untuk Bagas.

"pak."mata Caca terbelalak, suara itu, itu suara si iblis.

"iya,"jawab pak supir.

"pak tau Caca ga?"

"Caca handika?"sopir angkot balik bertanya.

"bukan pak, Caca gebetan saya, yang bentuknya kaya pohon bonsai bernapas, masa bapa ga tau sih,"decak Bagas kesal"yaudah deh pak, makasih."

Pak supir itu menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak habis fikir dengan anak jaman sekarang"bocah gendeng."

Caca dapat bernafas lega, Bagas akhirnya tidak bisa menemukanya.

"heh lagi ngapain?"Tanya seseorang menoel-noel punggung Caca.

"sssttt"Caca menaruh jari telunjuknya di depan bibir, menyuruh orang itu memelankan suaranya"ada iblis yang kabur dari neraka, sekarang dia lagi ngejar gue."

"wih asik tuh di kejar iblis,"jawab orang itu ikutan memelankan suaranya.

Jantung Caca hampir copot saat sebuah wajah tiba-tiba muncul di depanya, wajahnya terlalu dekat sampai Caca bisa melihat apa yang ada di dalam lubang hidungnya.