Pertemuan pertama antara umat manusia dan bentuk kehidupan cerdas yang dikenal dengan "Arachne" dimulai pada tahun 2513 dalam Gregorian Calendar (GC), di planet Trappist 1F di sistem bintang kerdil yang berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi.
Trappist 1F dulunya merupakan sebuah planet terjauh dengan pertanian sebagai industri utamanya. Dengan populasi yang tidak lebih dari 150.000 orang, planet ini hanya memiliki kekuatan militer yang terbatas dan memiliki sejumlah kecil sistem pertahanan yang tidak begitu mumpuni.
Ketika "Arachne" menginvasi planet tersebut dengan lebih dari 20 starship, mereka lalu membombardir kota-kota besar yang koloni tersebut dan mulai menurunkan unit-unit yang lebih kecil untuk melakukan pendaratan.
Koloni yang tidak dipersenjatai dengan baik tersebut dapat dengan mudah dibabat habis oleh mereka. Semua populasi yang ada di planet tersebut dinyatakan tewas, baik itu pria, wanita, maupun anak-anak.
Sepuluh hari kemudian, Armada Kapal Perang Bintang ke-2 dari Federasi Bumi bergegas menuju sistem bintang Trappist 1 sebagai bentuk bala bantuan guna menghabisi semua armada tempur "Arachne". Mereka juga ditugaskan untuk membumi hanguskan seluruh permukaan planet yang sudah diinvasi oleh para "Arachne". Namun, hal ini harus dibayar mahal dengan kehilangan lebih banyak nyawa selama pertempuran tersebut.
Sebagian dari tentara Federasi yang berhasil selamat lalu mendarat di atas planet Trappist 1F. Dan betapa terkejutnya mereka setelah menyaksikan rekaman yang ditangkap oleh kamera-kamera keamanan yang dipasang di hampir setiap fasilitas yang ada di planet tersebut.
Neraka, hanya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kekejaman dan kekejian yang dilakukan para "Arachne" selama invasi.
Bahkan semenjak saat itu, umat manusia maupun "Arachne" telah terlibat dalam perang tiada akhir selama lebih dari seribu tahun.
Sekarang adalah tahun 3527 GC.
Sebuah kapal bintang kelas penjelajah berat yang bernama "Anabella Roosevelt" tengah sibuk dalam eksplorasi jangka panjang semenjak keberangkatan mereka dari stasiun orbital terdekat sejak dua tahun yang lalu.
Satu-satunya misi mereka adalah untuk menemukan planet utama dari musuh terbesar umat manusia, yaitu "Arachne".
Saat ini mereka berada di dalam hyperspace; berputar-putar tanpa arah sambil memetakan jalur antar bintang—itu merupakan misi yang terdengar sederhana, namun tidak berujung.
Letnan Osborne, salah seorang kru yang ditugaskan di kapal tersebut tengah sibuk memperbaiki modul prosesor yang berada di dalam kerangka utama cleanroom—jantung dari kapal perang "Anabella Roosevelt".
Itu adalah pekerjaan pemeliharaan yang diminta dari salah seorang atasannya beberapa waktu yang lalu. Mereka menginformasikan bahwa modul prosesor di dalam kapal mungkin sedang tidak berfungsi.
Anabella, sebuah kecerdasan buatan berwujud humanoid, sedang memonitoring pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh sang Letnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquering Fantasy: Ex-Interstellar Army Tale
Science FictionGenre Utama: Sci-Fi (Science Fiction/Fiksi Ilmiah), Fantasy (Fantasi), Action (Aksi), Adventure (Pertualangan), Romance Genre Sampingan: Kingdom Building, Army Building, Harem/Poligami, Comedy, Cosmic War, Artificial Intelligence (AI), Magical Tech...