[...Letnan! Letnan! Ah?! Letnan Kedua Nao Osborne!]
Nao yang baru sadarkan diri pun merespon panggilan keras tersebut.
"Tidak apa, aku masih sadar..." Jawabnya selagi menahan sakit.
[Syukurlah, Letnan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan jika Anda tidak sadarkan diri lagi.]
Di saat itulah Nao baru menyadari bahwa dirinya tengah berlumuran darah. Namun ajaibnya, bekas luka yang berada di keningnya telah lama mengering.
"Apa?! Apa-apaan ini?! Apa yang sedang terjadi?!"
Dengan panik, dia lalu berpegangan pada sebidang dinding datar yang ada di dekatnya. Terlebih lagi, tubuhnya terasa sangat ringan—seringan kapas.
Sepertinya luka di kepalanya sudah disembuhkan oleh nano-machine.
Nano-machine adalah sekumpulan mesin yang berukuran sangat kecil yang hanya bisa dilihat dengan alat khusus seperti mikroskop electron. Karena ukuran mereka yang sangat kecil, nano-machine mampu bergerak dari satu organ ke organ yang lain melalui jalur pembuluh darah yang sengaja ditanamkan ke dalam tubuh seorang perwira militer.
Mesin-mesin itu memiliki berbagai macam fitur termasuk di antaranya adalah kecerdasan buatan, pemantauan titik vital, fungsi pemeliharaan dan penyembuhan, peningkatan panca indra, serta kemampuan komunikasi jarak-pendek.
Nano-machine hanya dapat diisi ulang dengan mengosumsi logam langka yang dibuat secara khusus untuk mesin-mesin tersebut. Tanpa logam-logam itu, manusia tidak akan mampu mempertahankan sejumlah nano-machine di dalam tubuh mereka dan hal ini tentu akan menjadi kerugian tersendiri bagi setiap individu, khususnya bagi para perwira yang harus mempertaruhkan nyawa mereka di garis depan peperangan melawan para "Arachne".
[Kita telah disergap selama pelayaran hyperspace. Pelaku penyerangan tidak diketahui.]
"Tunggu! Bagaimana bisa kapal ini diserang meskipun kita di tengah hyperspace?!"
[Saya tidak bisa menjawabnya karena kita tidak memiliki cukup informasi untuk membuat hipotesis. Lagi pula, kapal bintang ini awalnya memang tidak dirancang untuk menerima serangan fisik selama berlayar melalui hyperspace. Jadi ketika menerima serangan, otomatis kapal ini tidak memiliki resistensi yang cukup untuk mempertahankan dirinya sendiri.]
"Mungkinkah itu ulah para Arachne?"
[Tidak, itu mustahil. 'Arachne' harusnya tidak memiliki teknologi sampai pada tingkat dimana mereka mampu melakukan hal semacam itu. Terlebih lagi, kapal ini menderita kerusakan yang serius akibat dari sergapan yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Dan itu termasuk bagian titian, penampang mesin, ruangan cyro-sleep pertama dan kedua, ruang komunikasi, ruang kontrol gravitasi, dan hanggar.]
Nao terdiam tanpa kata. Apa yang dikatakan Anabella sungguh sulit untuk dibayangkan. Sudah lebih dari seratus tahun semenjak sebuah Kapal Perang Bintang Kelas-Penjelajah Berat menerima kerusakan separah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquering Fantasy: Ex-Interstellar Army Tale
Ciencia FicciónGenre Utama: Sci-Fi (Science Fiction/Fiksi Ilmiah), Fantasy (Fantasi), Action (Aksi), Adventure (Pertualangan), Romance Genre Sampingan: Kingdom Building, Army Building, Harem/Poligami, Comedy, Cosmic War, Artificial Intelligence (AI), Magical Tech...