041-Suara dari Bintang yang Jauh (Bagian 2)

7 1 0
                                    

["...Tolong selamatkan kapal ini dan Kapten yang bertanggung jawab atas starship ini! Siapa pun yang mendengar, kami membutuhkan bantuan—strsss... strsss..."]

Anjungan starship menjadi ramai setelah mendapatkan transmisi tak terduga dari AI ISF 77 Anabella Rooselvelt. Namun, ketika Kapten mencoba membalasnya, kontak dengan markas pusat juga ikut terputus, sehingga menimbulkan kepanikan di antara awak starship.

"KAPTEN! TRANSMISI ITU TERPUTUS!" ucap salah seorang operator di ruang transmisi.

Kapten segera merespons, 'HUBUNGKAN KEMBALI DAN SEGERA CARI TAHU DARIMANA DATANGNYA!'"

Para teknisi yang ahli dalam bidangnya masing-masing sedang bekerja keras untuk menghubungkan kembali transmisi yang terputus dan segera mencari sumber dari transmisi tersebut.

Setelah berhasil menghubungkan kembali transmisi, Kapten Martin memberikan perintah pada teknisi komunikasi, "Viola, berikan sinyal transmisi balasan secara acak, arahkan sinyal ke frekuensi rendah!"

"Yes, Sir!" jawab Viola sambil mengeksekusi perintah dari Kapten.

Kapten Starship 66 kemudian berjalan ke layar monitor utama di anjungan dan memberikan transmisi balasan dengan suara jelas dan tegas.

"Di sini Kapten James Martinus, Kapten dari Starship ISF 65 dari Federasi Mars. Siapapun yang menerima transmisi ini, anda diperkenankan untuk memperkenalkan diri anda, kami adalah tim ekspedisi penyelidik yang dikirim oleh Federasi Mars, jangan ragu untuk memberitahukan keberadaan kalian, kami tidak akan menyerang kalian—"

***

Anabella POV

("—Jika ini memang sinyal yang anda kirim dari ISF 77 benar, tolong berikan Nomor Seri AI anda dan konfirmasikan siapa yang bertanggung jawab atas starship anda.")

Sekarang aku merasa bahwa sistemku hampir runtuh karena menerima sesuatu yang luar biasa ini. Tidak hanya audio, tapi juga video transmisi langsung yang berasal dari suatu tempat di galaksi yang maha luas ini.

Apakah ini yang mereka sebut sebagai 'kebahagiaan'? Yang pasti, saat ini aku merasa seolah-olah sistemku akan melompat kegirangan ketika mendengar berita yang mengembirakan ini.

Saat menonton video tersebut, aku melihat seorang pria yang mengenakan pakaian militer dari Federasi Mars, tampaknya berusia sekitar 45 tahun. Dia berbicara dengan sikap yang sangat berwibawa dan tegas, sehingga aku merasa terpanggil untuk meminta bantuan mereka dengan segala daya yang aku miliki.

['Kapten! Kita akhirnya akan pulang!']

Aku berjuang untuk menahan kegembiraanku saat memikirkan jemputan kami, tetapi aku harus tetap tenang dan menahan diri. Aku tidak boleh membiarkan kesempatan emas ini terlewat begitu saja.

***

Di anjungan kapal, setelah mengirimkan sinyal balasan ke sebuah transmisi misterius yang mengklaim dirinya dari ISF 77, Kapten mulai memerintahkan salah seorang prajurit untuk menuju ke tata surya yang berjarak sekitar 83 tahun cahaya dari lokasi mereka saat ini.

Prajurit yang akan mereka kirim merupakan seorang Kolonel yang sangat terlatih dalam berbagai situasi pertempuran dipilih untuk dikirimkan. Di dek peluncuran, pod ship yang akan dikemudikan oleh Kolonel itu telah menunggunya. Seorang prajurit dengan baju armor futuristik berjalan dengan aura mencekam di sekeliling tubuhnya.

"Jadi itulah 'The Killer Cage' yang mereka bicarakan selama ini?"

Kicauan dari beragam kru kapal bermunculan, sementara mereka menatapnya dengan ketakutan yang jelas terlihat di wajah mereka. Sepertinya tak seorang pun berani menghalangi jalannya, seakan-akan ia adalah manusia paling berbahaya di kapal itu.

Kolonel itu mengenakan baju armor canggih yang dilengkapi dengan plasma canon dan visor full face, memberikan kemampuan pandang 360 derajat sehingga tidak ada celah buta yang bisa mengecohnya dari titik yang tidak ia duga.

Para kru terkesima ketika melihat baju besi Kolonel yang sangat mencolok dan jelas tidak sesuai dengan standar baju besi yang biasa digunakan oleh tentara UNSA maupun ISF.

Rumor tentang Jirah Augmenter yang digunakan oleh Kolonel tersebut telah menyebar sejak ia terlibat dalam perang di planet Vulcan beberapa tahun yang lalu.

Selain itu, ada rumor lain yang menyebutkan bahwa Kolonel itu adalah seorang pria yang sangat kejam dan haus darah, diperkuat dengan cara brutalnya dalam membunuh para pemberontak yang melawan UNSA.

Mengabaikan beragam rumor dan bisikan yang mengelilinginya, ia berjalan menuju kokpit pesawat luar angkasa yang akan ia kendarai.

Saat yang berada di dalam kokpit, ia mulai melakukan konfigurasi sekali lagi dan bersiap untuk berangkat sesaat setelah instruksi dari kapten ia terima.

["Incoming transmission."]

("Kolonel Vratasky,") suara Kapten terdengar jelas melalui komunikator.

("Di sini Kapten berbicara, misi kamu kali ini adalah melakukan penyelidikan terhadap sistem bintang yang kami curigai sebagai sumber dari transmisi itu berada. Ingat, aturan dalam menyerang sangat penting dan hindari kontak bersenjata yang tidak perlu, mengerti?")

"Understood," jawab Kolonel Vratasky dengan mantap. Setelah transmisi selesai, ia segera menghidupkan sistem kapalnya dan bersiap-siap untuk berangkat begitu air lock diaktifkan.

("Baiklah, itu saja. Semoga berhasil, Kolonel.")

Tidak lama setelah itu, Kolonel merasakan pengunci pesawat mulai diaktifkan dan airlock yang menghubungkan dek dengan hangar tertutup rapat. Kemudian, pintu peluncuran terbuka dan ia siap untuk melepas landas.

["Air lock has been engaged,"] terdengar suara dari sistem kapal.

"........."

Sesaat setelah pengunci pesawat mulai diaktifkan dan airlock yang terhubung antara dek dan hangar pun telah tertutup rapat, pintu peluncuran pun terbuka.

["Ejecting."]

De-couple yang mengunci pesawat pun terlepas dan pesawat pun mulai mengaktifkan mesin utama dimana ia mulai menjauh dari pesawat dengan cepat.

"Memulai warp drive."

Pesawat yang ia naiki pun mulai menghilang dari pandangan semua orang, meninggalkan starship yang masih mengorbit di tata surya asing ini.

'Semoga kamu berhasil, Mila.' Ucap Kapten James dari anjungan ketika melihat kapal yang dinaiki oleh Lyudmila Vratasky telah pergi menuju tata surya itu.

Dia tidak bisa meresikokan ratusan nyawa di dalam starship untuk mendatangi lokasi suar itu. Di samping itu, kemungkinan bahwa sinyal itu adalah jebakan juga tidaklah nol. Sehingga dia hanya bisa mengirimkan salah seorang prajurit terbaiknya untuk mengambil resiko itu.

***

Di sepanjang perjalanan Lyudmila hanya memandang layar kontroller-nya dalam diam, ia tak memiliki satu pun harapkan dari perjalanannya yang cukup membosankan ini.

'Tak ada yang berubah sejak aku bergabung dengan ISF...'

Ia memandang kedua tangannya yang di lapisi jirah ini, namun ia sangat tahu sekali apa yang ada di tangannya ini.

Tangan penuh darah dan penuh dengan dosa yang tak termaafkan semuanya ada disana.

Kenangan buruk akan selalu menghantuinya dan itu tidak akan pernah berubah, mau sampai berapa kalipun ia berusaha melupakan masa lalunya.

Tak bisa lari dari nasib yang telah membelenggunya selama bertahun-tahun, membuatnya mau tidak mau harus menjadi budak perang yang selalu diselimuti oleh kabar miring tentang dirinya.

'Fuck off.'

Mata gelap yang sangat mati dibalik helm full face-nya tak ada satu orangpun yang tahu apa yang ia lihat ataupun apa yang ia ekspresikan, dan itu akan menjadi warisannya sampai ia mati.

***

Conquering Fantasy: Ex-Interstellar Army TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang