Hidupku? Matinya kakakku?//16

8 2 4
                                    

"Tuhan, Apakah hari ini Amira akan menangis lagi? Apakah hari ini akan buruk seperti hari hari biasanya? Tolong tuhan sudahi semua ini, Amira capek, Amira sedih, Amira sudah berusaha semampu Amira untuk tetap kuat namun batin ini sudah begitu tersiksa Tuhan!."
(Ucap Amira dalam hati)


"(Ucap Amira dalam hati)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Matahari untuk Amira"

Part 16

Setelah menatap ke arah langit begitu sangat lama, Amira pun pergi keluar kamarnya untuk membereskan rumahnya, jika tidak ia bereskan maka ibunya itu akan memarahi nya. Sebenarnya jika di marahi saja ia tak apa, tapi ia tak ingin jika ibunya meneriaki nya sebagai seorang pembunuh lagi. Ia bukan pembunuh, ia tak bersalah ia hanya menyaksikan kejadian itu.



•••


Amira pergi menuju ke dapur untuk membersihkan lantai dapur dan membersihkan piring-piring kotor bekas ibu, ayah dan adik-adiknya makan.

Amira adalah sosok gadis yang sangat perduli akan kebersihan, ia juga sangat rajin dalam segala hal apapun. Ia tidak pernah bermalas-malasan, ia slalu menuruti segara perintah orang tua nya, karena ia ingin menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.

Namun orang tua nya selalu saja memperlakukan seperti seorang pembantu. Ia harus tetap tegar, bagi nya ini adalah ujian dari Tuhan, ia tidak boleh menyerah apapun yang terjadi, ia akan membuktikan bahwa ia bukan lah seorang pembunuh.

Amara meninggal karena sebuah kecelakaan, bukan karna dibunuh oleh Amira, namun keluarga nya menyalahkan Amira atas kejadian tersebut. Hanya adik perempuan nya yang bernama Fanya yang tidak menyalahkan Amira ataas kejadian itu, Fanya tetap sayang dan perduli kepada Amira meskipun ia seirng dimarahi oleh ibunya karna sering memberi Amira pelukan.


#FebritaIndah
#Matahari untuk Amira
🌻

''Matahari Untuk Amira''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang