Namaku ''Michelle Amira Saincha'' biasa di panggil dengan sebutan A M I R A
Part 3
~
Dulu kehidupanku begitu amat bahagia, Hidup dengan orang-orang yang begitu menyayangi ku, Ibu, Ayah, Kak Amara, Fanya, dan Satria. Mereka adalah keluarga ku.
Namun semuanya berubah drastis ketika hal yang tidak aku inginkan itu terjadi.
...
Waktu itu Aku dan Kak Amara hendak pergi ke sebuah pesta Ulang tahun tetangga ku.
Kami berjalan kaki menuju rumah itu yang ada di sebrang jalan rumah ku.Namun dari arah berlawanan datanglah sebuah mobil Yang berwarna Putih berkemudi dengan kecepatan tinggi dan Menabrak Kak Amara.
***
Waktu itu aku hanya terdiam menyaksikan kejadian itu...
Kak Amara Pingsan, Kepala nya penuh dengan Darah. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi waktu itu, aku hanya terdiam, membisu dan Trauma atas kejadian itu.Suara Ambulans terdengar di telinga ku, ketika ayah ku menggendong kakakku dan memasukkan nya ke dalam ambulans Tersebut.
Kak Amara di baringkan di paha ku, aku berusaha untuk tidak menangis waktu itu.
Namun diperjalanan menuju rumah sakit, kak Amara sadar dan berkata '''Amira Jangan Jadi orang yang cengeng lagi, lawan mereka dengan senyuman jika mereka masih sering mengganggu mu, Kakak Tidak bisa melindungi mu lagi, kakak akan pergi, jaga diri baik-baik ya Amira.'''***
Selesai mengatakan hal itu kak Amara Seperti kesulitan bernafas dan ia Menghembuskan nafas terakhirnya di Pangkuan ku.
Aku yang menyaksikan langsung kejadian itu benar-benar tidak percaya bahwa kakakku alias saudara kembar ku telah pergi untuk selamanya.
Dari kejadian itulah..ibuku, ayahku, dan satria begitu sangat membenci ku.
Teman teman kak Amara di kampus pun menyalahkan ku atas kepergian saudara kembar ku itu. Mereka semua selalu saja meneriaki ku seorang pembunuh.
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
"Amira kau pembunuh."
~
Selalu saja aku mendengar kata-kata itu, Aku benar benar hancur mendengarnya, Aku Tertekan dengan ucapan orang'orang itu.
Amira bukanlah seorang Pembunuh, kenapa tidak ada satupun orang yang mengerti?? Kapan ada yang mau percaya sama Amira tuhan? Dan kapan semua ini akan berakhir? Amira sedih! Amira Takut. Amira sendirian." Ucap ku didalam hati sambil berdoa kepada Tuhan.Next??
''M A T A H A R I U N T U K A M I R A''
Jangan lupa Vote 💗👍
![](https://img.wattpad.com/cover/243486721-288-k14647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
''Matahari Untuk Amira''
Novela JuvenilBiarkan mereka membencimu, Biarkan mereka Menghinamu, Tapi jangan pernah kau membalasnya. Tidak Ada kehidupan tanpa permasalahan:) ~ Tidak semua senyum itu bahagia, dan tidak semua air mata itu kesedihan Amira Dan Amara