Jangan tunjukkan kesedihanmu dihadapan orang lain, karena banyak yang ingin mengetahui masalahmu lalu menertawakan mu bukan untuk memperdulikan mu
"Matahari Untuk Amira"
***
Part 10
~
Setelah Cahaya pergi dari ruangan itu, Laura pun memasuki ruangan tersebut. Ia menatap Amira dengan penuh dendam. Dan Amira membalas tatapan tersebut dengan senyuman manisnya.
Bagi Amira semua Murid yang ada di kampus nya itu adalah temannya. Amira masih saja bisa bersikap baik kepada orang-orang yang sering mengganggu kehidupannya itu.
Mereka yang tidak tau apa-apa tentang kejadian yang menimpa Kakaknya Yaitu Amara itu, dengan enak nya mereka menyalahkan Amira atas kejadian itu. Dan menuduh Bahwa Amira lah yang membunuh Amara.
"Mir..." Ucap seseorang dari arah belakang Amira
"Iya? Kenapa?." Ucap Amira
"Kamu ada urusan hari ini?." Tanya seseorang itu
"Iya..Setelah pulang kuliah aku harus pergi kerja." Jawab Amira
"Oo ya sudah gak jadi deh hehe." Jawab orang tersebut
"Emangnya kenapa?." Tanya Amira bingung
"Cahaya menyuruhku untuk menjemput mu pergi ke acara makan siang hari ini di restoran milik nya." Jawab orang tersebut
***
Orang tersebut bernama Tania, Tania adalah sahabat karib cahaya. Amira sudah lama mengenal Tania, karena Tania adalah teman kelasnya.
Dan Amira berfikir, "Pantas saja Tania tidak pernah ikut-ikutan murid murid lain untuk menghina dan membully-ku ternyata dia teman nya Cahaya. Cahaya kan anak baik, pasti Tania juga anak yang baik." Ucap Amira dalam hati
"Ya udah deh aku bakalan ikut kamu, kalo cahaya yang meminta nya, aku tidak ingin menolak ajakan Cahaya." Ucap Amira
"Bagaimana dengan pekerjaan mu Mir?." Tanya Tania
"Aku akan menelpon temanku yang bekerja di sana untuk mengizinkanku libur hari ini pada bos ku." Jawab Amira
"Oh..Iya sudah kalo begitu, aku menunggu di mobil, setelah menelpon dan meminta izin kamu langsung ke parkiran saja Mir, aku menunggu disitu." Jelas Tania
"Iya Tan.. Sebentar ya." Jawab Amira
"Iya...Aku duluan ya." Ucap Tania dan kemudian pergi meninggalkan Amira
***
Amira pun menelpon Sari, ia meminta bantuan Sari agar Sari menghubungi bosnya dan mengizinkan Amira untuk libur kerja hari ini.
Tett....Tett...tet.. Suara Telpon berbunyi
Sari pun menjawab telpon tersebut, dan ternyata itu telpon dari teman kerja nya yaitu Amira
"Assalamu'alaikum, Hallo Sar." Ucap Amira
"Wa'alaikumsalam, iya Mir...Kenapa?." Jawab
Sari"Sar bisa minta bantuan kamu sedikit?." Tanya Amira
"Iya Mir, tentu saja." Ucap Sari
"Tolong bilang sama Pak bos, bilang sama dia kalo aku libur kerja hari ini, karena aku ada urusan mendadak setelah pulang kuliah hari ini." Ucap Amira
"Iya mir, nanti aku sampaikan sama pak bos, kamu urus aja urusanmu." Ucap Sari
"Makasih ya Sar atas bantuan mu, Maaf kalo aku merepotkan kamu." Jawab Amira
"Iya Mir sama-sama...Ih apaan sih gak merepotin kok, aku seneng bisa bantu kamu." Kata sari tersenyum.
"Ehm... Sekali lagi makasih ya, udah dulu ya Sar." Ucap Amira
"Iya Mir...iya." jawab Sari
"Aku tutup ya Sar... semangat kerja nya Assalamualaikum." Ucap Amira
"Selalu mir,, Waalaikumsalam." Jawab Sari
....Telpon pun berakhir....
****
Setelah menelpon Sari, Amira pun keluar dari kelasnya dan menuju parkiran seperti yang di pinta oleh Tania tadi. Amira tidak ingin membuat Tania menunggu lama, jadi Amira berjalan dengan langkah kaki yang terlihat seperti sedang berlari.
Tania yang melihat Amira berlari dengan tergesa-gesa pun tertawa kecil, karena melihat Amira yang begitu takut kalo Dia menunggu nya terlalu lama.
"Amira-amira.." ucap Tania dalam hati
"Polos sekali anak itu." Ucap Tania.
Amira pun tiba di parkiran yang Tania maksud tadi, benar sekali Tania sudah menunggu kedatangan Amira di sana.
"Uh..uh..." Suara nafas Amira terengah-engah karena kelelahan berlari dari kelasnya sampai ke parkiran
"Ngapain kamu lari Mir." Tanya Tania
"Aku takut kamu nungguin aku lama, aku gak enak sama kamu." Ucap Amira dengan nafas yang tak teratur.
Tania tersenyum mendengar ucapan Amira tersebut.
"Ayoo berangkat." Ucap Tania
"Iya Tan." Jawab Amira
Amira dan Tania pun memasuki sebuah mobil mewah milik Tania. Sebenernya Amira tidak enak jika harus menaikki mobil semewah itu. Tapi Amira akan jauh lebih tidak enak sama Tania, jika ia menolaknya.
***
Mobil yg dinaiki oleh Amira dan Tania itu melaju kencang ke arah restoran milik Cahaya.
Amira tidak menyangka jika Cahaya sudah memiliki usaha sendiri, bahkan sudah memiliki Restoran makan miliknya sendiri.
Padahal umur mereka hampir sama, Tapi ya tentu saja beda di bidang ekonomi. Jika Amira harus berkerja keras demi membiayai Kuliah nya sendiri. Dan cahaya bisa meminta bantuan orang tuanya untuk memodali usaha miliknya.
"Andai orang tua ku memperdulikan ku, pasti aku sudah bisa seperti Cahaya, memiliki usaha sendiri." Ucap Amira
"Kamu kenapa Mir?." Tanya Tania
"Hehe..Enggak kok tan..Gpp." jawab Amira
"Oo iya deh." Jawab Tania
***
Keluarga Amira adalah salah satu keluarga yang cukup terpandang dikalangan masyarakat.
Ayahnya adalah seorang Pemilik perusahaan yang ada di Jakarta, dan ibunya adalah seorang dokter kecantikan di sebuah klinik kecantikan yang ada di Jakarta. Hanya saja Keluarga begitu tidak memperdulikan Amira, sehingga dia harus belajar mendiri demi kelanjutan pendidikannya.
***
Next???🥰
Matahari Untuk Amira🌻
#FebritaIndah
Jangan lupa Vote dan follow akunku ya Nanti pasti bakalan aku Follback😅🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
''Matahari Untuk Amira''
Fiksi RemajaBiarkan mereka membencimu, Biarkan mereka Menghinamu, Tapi jangan pernah kau membalasnya. Tidak Ada kehidupan tanpa permasalahan:) ~ Tidak semua senyum itu bahagia, dan tidak semua air mata itu kesedihan Amira Dan Amara