(Completed)
18+
Sudah terbit di Novelindo Publishing,
Jika ingin memesan, bisa buka cerita ini bisa chat langsung authornya, atau bisa langsung lihat tata cara pemesanannya di part paling bawah cerita ini.
Ps:
Cerita pertama saya jadi maklumi bila...
Boleh dibaca bagi yang udah legal umurnya yah.. kalau masih di bawah 17+ menjaulah dari part ini...
"Bibi Anne, sudah berapa lama kita menunggu?"
"Sekitar tiga jam nona Alessia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu mengembuskan nafas kasar, bagaimana tidak ia tengah menunggu kepulangan suaminya yang pergi selama satu Minggu untuk mengurus cabang perusahaannya di negara lain, padahal Nick menggunakan pesawat pribadi milik nya tapi kenapa ia pulang begitu lama?. Semenjak hamil ia memang memiliki sifat aneh yang terkadang membuat semua orang kewalahan menghadapinya. Seperti hari ini ia berangkat ke bandara pagi-pagi buta hanya untuk menunggu kepulangan Nick yang sangat ia rindukan, Anne sempat menahannya agar tidak perlu pergi sepagi itu, namun karena hormon tidak stabilnya membuat Alessia menangis saat Anne melarang dirinya dan membuat mau tak mau pada akhirnya mereka menuruti ke inginan nonya mereka ini.
"Nona anda apa?, Kenapa wajah mu murung seperti itu apakah ada yang sakit?," Tanya Anne saat melihat perubahan raut wajah Alessia tersebut, Alessia tersenyum ke arah Anne dan menggelengkan kepalanya, entah mengapa kini suasana hatinya memburuk tiba-tiba.
"Nona tuan Nick telah sampai." Beri tahu Anne kepada Cia tersebut, wanita itu menoleh ke arah sosok yang kini tengah berjalan dan tersenyum padanya. Suasana hatinya yang melow tadi berubah menjadi bahagia saat Nick merentangkan kedua tangannya dan saat itu pula Alessia berlari kecil untuk masuk ke dalam dekapan hangat suaminya.
"Deddy aku marah padamu, Mommy dan pria kecil sudah tiga jam menunggumu." Ujar Alessia dalam pelukan Nick, Nick yang mendengar itu pun terkekeh kecil melihat tingkah istirnya ini.
"Oh benarkah itu? Kalau begitu Deddy akan menunggu hukuman dari Mommy nanti."
"Dan sepertinya kau juga akan mendapatkan hukuman dariku, kenapa kau masih memakai baju yang memperlihatkan perut?."
Alessia tidak menggubris perkataan Nick ia malah semakin erat memeluk suaminya bahkan kini ia mengangkat kedua kakinya ke pinggang Nick, pria tersebut hanya mengecup kepalanya berkali-kali mereka berjalan beriringan untuk pulang ke kediaman Nick dan Alessia.
Mobil yang di gunakan Alessia dan Nick terpisah dengan mobil para pelayan mereka, saat ini hanya wajah cemberut Alessia menatap wajah sang suami yang menahan senyum melihat wajah istrinya itu.
"Oke sayang maafkan aku yang membuat Mommy dan pria kecil menu-"
Cup
Alessia melumat bibirnya Nick yang entah mengapa sangat menggoda dirinya, pria tersebut terkejut saat sang istri mencium dirinya terlebih dahulu namun tak butuh waktu lama ia langsung menahan tengkuk wanitanya membalas lebih menggebu-gebu ciuman dari sang istri, cukup lama mereka bercumbu mesra saat Nick mulai menginginkan yang lebih di situlah Alessia menghentikannya. Wanita tersebut menjauhkan wajahnya dari sang suami, pandangan mata Nick kini menggelap seakan ingin menelannya bulat-bulat. Nick memejamkan matanya sebentar berusaha mengontrol diri agar tidak berbuat lebih kepada istrinya yang tengah hamil muda ini, ia mengelap Saliva di bibir Alessia, entah punya dirinya ataupun Alessia namun pemandangan tersebut sangat mengundang nafsu birahinya.