29

34 5 1
                                    

"Terus ngapain ngikutin lo sampai kekantin?"tanya Bulan penasaran

"Dia mau ikut!cemburu yaa"jawab Langit dengan cengingiran godaannnya

"Pantes Siska ngamuk,dia yang ngikutinn"ucap Alfino setelah mendengar jawaban dari Langitt

"Kapan Siska ga ngamukk?ngamuk terus kalo dia mah"balas Bulan santai dengan meminum aqua dan memberikannya ke Langit

"Masuk udah ayoo!"ajak Zalfa yang menarik tangan Bulan dan membawa keluar dari kantinn

"Gue yang ngajak keluar malah ditinggal"seru Langit pada Zalfa

"Gue ada felling sama murid baru"ucap Alfinoo pada Langit saat jalan keluar kantin

"Apa?"tanya Langit kurang paham yang berjalan disamping Alfinoo,
Alfino yang ditanya hanya menggerakkkan bahunyaa menjawab seolah tidak tau.
____________

"Perkenalkan nama gue Esca Amelia, biasa gue dipanggil Amel,gue pindahan dari London, tapi gue asli Indonesia terimaksih"ucap Amel memperkenalkan dirinya didepan kelas

"Lah gimana ceritanyaa neng?"tanya salah satu murid kelas pada Amel

"I don't know"jawab santai Amel sambil mengeluarkan senyummnya

"So inggris"batin Alfinoo yang tidak melihatt Amel sama sekalii

"Saya boleh duduk pa?"tanya Amel pada guru yang mengajar dikelasnya

"Oh iya silahkan!"

"Langit gue boleh duduk sama lo?"tanya Amel yang membuat Langit meninggikan alis sebelahnya

"Lo gapunya mata ada orang disini"jawab Alfinoo yang duduk disebelah Langit

"Gue takut aja sendirian cewe dibelakang"jawab Amel dengan muka polos yang menunduk

"Ga bakal ada yang makan lo kalo sendiri dibelakangg"ucap Nicholl yang berada didepan tempat duduk Langit

"yudah"balas Amel dan duduk dipalingg belakang. siswa lain yang melihat ada yang kesian dan ada juga yang merasa risih

Detik Detik bel pulang berbunyii Siska yang sudah berada di depan kelas Langit membuat Langit menghembuskan nafas kasar.
dan menghampiri Siska yang dari tadi memanggil manggilnya

"Apa?"tanya Langit datar yang berada didepan Siska

"Lo jaga jarak sama cewe ular yang tadi felling gue ga enak"jelas Siska yang menatap benci ke arah Amel yang merapikan tasnya

"Uler ko ngomong uler sayang"ucap Nichol yang menghampiri Langit disusul oleh Alfino

"Jangan ditengah pintuu ngomong nya gue mao keluar taii" dengan muka ga berekspri Alfinoo

"Intinnya gue ga suka sama cewe baru"jawab Siska yang bergeser karna Alfino keluar duluan

"Gue gaada urusan Sis sama dia"balas Langit yang berjalan keluar kelas

"Bagus kalo gitu,anterin gue keMall Lang bisa kan?"ucap Siska yang mengikuti Langit

"Langit gamau sama gue aja yoo!"tarik Nichol pada tangan Siska yang dibrontak olehnya

"Najis lo Nic"jawab Siska yang menepis tangan Nichol sambil berjalan mengikuti Langit

"Gue sama Langit muka nya gajauh beda Sis,mumpung gue baik samalo"balas Nichol berjalan mengiringi Siska

Alfino yang menahan tawa memberi kode mata pada Langit untuk kabur dari mereka. Langit yang paham maksud dari Alfino mengangguk kepala dan mengeluarkan jari telunjuk jari tengah dan jari manis seolah Langit menghitung tanpa suara(1... 2... 3) Kaburr ...... tawa pecah dari Alfino dan Langit.
Siska dan Nichol yang menyadari cuma terdiam bingung melihat mereka lari dengan cepat dan tawa itu.

"Anjir gue ditinggal"kata Nichol yang sadar dan langsung mengejar Alfino dan Langit

"Gila lo semua"teriak Siska kesel dan mrnghentakkan kakinya.

*******

"Kenapa?"tanya Bulan bingung pada Langit dan Alfino yang sampai dikelas mereka dengan keringat dan tawa tidak lepas

"Receh banget gue ke gini aja ketawa anjir" ucap Langit yang mengontrol nafasnya

"Kenapa?"tanya Zalfa yang juga bingung sambil cengar cengir

"Gaada yudah yoo!"tarik Alfino pada tangan dipacar

"Bawain tas gue Fin"rengek Zalfa

"Biasanya bawa sendiri loo"

"Parah lo beduaa gue dtinggalinn"ucap Nichol yang baru datang dengan muka tidak bisa dikondisikan karena habis berlari larian kecil

"Gimana jadi ngedate nya?"tanya Langit cengingiran sedari tadii

"Kerumah gue habis pulang nii"tunjuk Nichol pada Langit dan berlenggang pergi menuju keparkiran duluann

"Ngapain?"teriak Alfino menahan tawa sambil berjalan menenteng tas Zalfa

"Tahlilan!"balas teriak Nichol sambil mengacungkan jari tengah nyaa

Ditengah perjalanan menuju parkiran handphone Bulan bergetar tanda adanya chat masuk,Bulan mengerutkan alisnya sehabis membaca pesan dari nomer tidak dikenal itu

+62856*****
hati hati ya cantik,dia orangnya bahaya!

"Hah?"tanpa sadar mulut Bulan berucap dan berhenti dengan wajah kebingungan, Langit yang sadar langsung mengambil handphone yang berada ditangan Bulan

"Dari siapa?"tanya Langit bingung sambil mengenali nomer tersebut

"Kenapa?"tanya Zalfa yang melihat Langit dan Bulan berhenti

"Oh gaada yoo lanjut!"balas Bulan yang langsung memberi kode pada Langit dan melanjutkan jalannya

____________
"Gue kira beneran Tahlilan"ucap Langit yang datang dan langsung menjitak kepala Nichol

"Manda mana?"tanya Nichol yang menyadari adik kesayangan abangnya inii tidak dibawanya

"Gamau ikut!"

"Gue jemput!"balas Nichol bediri dan mengambil jaket

"Gamau dia udah dipaksa!"jelas Langit sekali lagii

"Tumben banget,biasanya ikut teross"ucap Zalfa sambil meminum es jeruk yang disediakan oleh Nichol tadi

"Gue jemput sekali lagi"kekeh Nichol dan berlenggang pergi

"Yee batu"oceh Langit sambil melihat Bulan yang menatap dalam layar handphonenya

"Ada lagi pesannya"ucap Bulan pelan yang seperti berbisik

"Apa katanya?"tanya Langit yang mengambil handphone Bulan dan langsung membacanya

+62856******
hati hati ya cantik,dia orangnya bahaya!

"Penasaran sama ni orang"ucap Bulan sambil menunjukan muka betenya

"Gosah gitu mukanya"tarik Langit kepipi Bulan

__________
bersambungg.....
sampai sini dulu yaaa ceritanyaa ada banyak tugas soalnyaa bingung gimana bagi waktunya

Kasi bintang,komen sama follow🥰
AKU LAGI FOKUS kecerita aku yang baru buat end judulnya AGTHA

ig : strismaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langitnya BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang