"Hai Zalfa"sapa Bulan
"Hm,lo gamalu temenan sama gue?"tanya Zalfa
"Kenapa?"
"Cewe lain gamau temenan sama gue"
"Kanitu yang lain bukan saya"cengirnya
"Bisa aja lo"
"Zalfa apa mau temenan sama saya?"
"Jadi sahabat bulepun gue mao"tawanya
"Ohiya nih"ucap Bulan menyerahkan handphonenya
"Ngasih gue apa gimana nih"
"hehe engga nomer telpon Zalfa"
"Ohiya sini"balas Zalfa menyambut handphone
"Zalfa sudah lamakah pacaran sama pacarnya"
"Fino?baru tahun ini"
"oh kirain udah lama"
"Lo mao gue ajarin bahasa sini ga?"
"Zalfa ngajarin bahasa Jakarta maksudnya?"
"Iya Bulan iya mao?"
"Boleh ayo!"semangat Bulan
"Buset 45banget,yudah nanti pulang sekolah lo kerumah gue mao?"
"Mau"jawanya langsung
______
"Pa anterin saya kerumahnya Zalfa!"perintah Bulan sopan"Dimana rumahnya?"
"Ikutin jalan aja nanti ada persimpangan belok kiri"ucap Zalfa
"Oh iya siap"
..........
"Zalfa tinggal dirumah ini sendiri?"tanya Bulan menyeruput minuman"Hmm papa sama mama gue cerai,dulu gue tinggal sama mama gue tapi sekarang dia udah gaada jadi gue harus mandiri,tapi untung ada bibi uti pembantu gue yang rawat gue jadi gakesepian banget gue hehe"jelas Zalfa
"Maaf Zalfa"ucap Bulan merasa bersalah
"Santai aja,gue keatas dulu ganti baju,lo mao ganti baju juga?"
"Gausah saya tunggu disini aja"
Tak betunggu lama Zalfa keluar dengan kaos dan celana pendek
"Zalfa gamau pakai pakaian wanita?"tanya Bulan"Gabetah ribet,yudah langsung aja belajar bahasanya biar lo gakaku kalo ngomong"
"Hehe mulai dari mana?"
"Ikutin gue'saya diganti gue'coba!"suruh Zalfa
"Eh'saya diganti g..gue' hehe"cengirnya karna gagu
"Sekali lagi"
"Gue dan lo"ucap Bulan agak nyaman
Sepanjang hari mereka belajar bahasa,tak hentinya tawa Zalfa sampai perut mengeram karna tingkah Bulan,Bulan tipekal orang yang mudah tanggap jadi mungkin hari ini dia bisa menangkap apa yang dipelajarinya
"Yudah Zalfa sa eh gue pulang dulu,hehe"tawanya disela pamitan"Yudah nanti disekolahan gue ajarin lagi,kram anjir perut gue"
"Hehe yudah bay Zalfa makasih!"balasnya dalam mobil dan meningglkan halaman rumah Zalfa
"Teman nona sampai ketawa gitu,emang tadi lagi apa?maaf!"ucap pa supir
"Saya lagi belajar bahasa sini,jadi mungkin ada yang lucu dalam ucapan saya"tawa pelannya
_______
"Manda gue bilang engga yaengga"bentak Langit tanpa sadar"Ko lo sekarang berani bentak gue si ka?"lirih Amanda menahan tangis sebab selama ini sang kaka tidak pernah membentaknya
"Man gue gasengaja replek aja tadi sori"peluk Langit merasa bersalah karna membentak adik kesayangannya sendiri
Tentang Langit dan Amanda memang seperti orang pacaran jika tidak mengenal mereka karna dimanapun mereka pasti mengumbar keromantisan dikamar Amanda pun foto Langit tertara begitupun sebaliknya.
Kembali kealur...
"Lo punya cewe?jadi berani gabentak gue gasayang gue lagi?"peluk erat Amanda"Gue gabutuh pacar,ada lo disisi gue ituudah bikin hidup gue berwarna"
"Ngapain tadi bentak gue?"
"Gue ga rela aja adik kesayangan gue jatoh kehati yang salah"
"Bahasa lo hati salah,ngomong kalo lo cemburukan"
"Lo adek gue bukan pacar gue"
"Katanya bikin hidup berwarna?"tawa Amanda disambung dengan kecupan didahi dari sangkaka
"Gue bahagia lo lahir"
_______
Follow ig:strismaaaa strismaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Langitnya Bulan
Teen Fiction[Follow sebelum baca] Beri saya alasan kenapa saya membutuhkan Langit?~Bulan Ghiza Mecusrine SEPERTI LANGIT DAN BULAN YANG SELALU BERSAMA KETIKA MALAM TIBA Seperti itulah kita,dan saya akan mencoba setiap saat bersama kamu bukan sekedar malam saja e...