Bab 6

1.6K 211 48
                                    

Vote And Komen ya jangan lupa 🤗🙏🏻

Selamat membaca kawan ☺💋

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Kring kringg kringgg

suara bel istirahat berbunyi membuat semua murid-murid senang akhirnya jam istirahat dimulai setelah mereka semua bergelut manja dengan buku dan juga materi. Semua teman-teman Zoeya sudah keluar dari kelas tinggal dirinya bersama Ranti dan Yumi yang masih ada didalam kelas.

Zoeya membereskan semua buku-buku yang ada dimeja lalu ia susun ke bagian pojokan mejanya. Zoeya mengeluarkan bekal makan istirahatnya yang ia bawa dari rumah. Zoeya masak nasi goreng cukup banyak tadi pagi di rumahnya. Zoeya berniat berbagi nasi goreng itu untuk Ranti dan juga Yumi.

"Guys gue bawaain kalian nasi goreng."

"Wah anjir enak banget Zoe keliatanya." puji Ranti saat melihat nasi goreng yang Zoeya bawa terlihat lezat dengan telur mata sapi membuat perut nya semakin ingin cepat-cepat diisi saat itu juga.

"Ga usah repot-repot Zoe. Minuman nya mana?" tanya Yumi tak tau diri.

"Sialan lo yum. Udah ayok kita makan
di kantin aja sekalian beli minum, gue kelupaan bawa minum juga." ajak Zoeya diangguki mereka berdua.

Mereka bertiga berjalan keluar kelas menuju kantin. Sesampainya mereka
di kantin Zoeya dan juga sahabatnya membeli sebuah minuman. Matanya celingak-celinguk mencari meja yang kosong untuk mereka dudukki.

"Tuh ada disana." Ranti menunjuk meja bagian pojok, mereka lantas langsung segera menghampiri meja yang kosong tersebut. Sebelum meja itu di ambil oleh orang lain 

"Lo kerja Zoe hari ini." tanya Yumi sambil meminum es jeruknya

Zoeya menggeleng. "Engga, hari ini izin kerja dulu."

"Lah ngapa kaga kerja?"

"Engga papa Ran, gue lagi mau nemenin Juno main aja keluar rumah. Udah lama juga gue engga ajak main, pasti dia suka nanti kalo di ajak pergi keluar."

"Juno nanyain ayahnya lagi ya?" tanya pelan Yumi saat merasakan ada sesuatu yang terjadi semalam.

Diangguki Zoeya pelan "Gitu deh."

Ranti Yumi bisa merasakan perasaan yang di alami Zoeya sekarang. Tinggal berdua bersama sang adik, dan harus menjadi tulang punggung keluarga adalah tanggung jawab yang sangat  berat. Terlebih mereka masih remaja yang beranjak dewasa mencari jati diri mereka masing-masing.

Suasana kantin yang tadinya ramai langsung menjadi sangat ramai saat seorang laki-laki masuk dalam kantin diikuti teman-temanya. Dia adalah Rayyan.

Gadis-gadis memekik kegirangaan saat melihat Rayyan dengan teman-temanya berjalan masuk kedalam kantin. Hampir semua mata memandang kearahnya dengan tatapan begitu memuja.

Sementara Zoeya sibuk melamun tidak perduli dengan suara-suara kegirangan para gadis-gadis. Entah siapa yang baru datang Zoeya tidak peduli itu.

Rayyan menatap seluruh kantin dan berhenti saat melihat Zoeya duduk di bangku bagian pojok kanan bersama temannya. Rayyan berjalan ke arah Zoeya diikuti teman-temanya.

Semua mata dibuat terkejut bukan main, saat Rayyan main duduk saja
di samping Zoeya. Zoeya, Ranti dan
juga Yumi membulatkan mata kaget. "Ngapain sih lo disini?" Gerutu Zoeya

"Makan. Buat gue ya." Rayyan asal ambil nasi goreng Zoeya langsung di makan tanpa persetujuan yang punya terlebih dahulu.

"Iya iya bawa sana. Hushh pergi." Karena malas meladenin tingkah Rayyan, Zoeya memberikan secara
suka rela nasi goreng tersebut.

Dunia Zoeya { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang