Bab 4

1.8K 229 32
                                    

Vote And Komen ya jangan lupa 🤗🙏🏻

Selamat membaca kawan ☺💋

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Zoeya berlarian menuju toilet, banyak sekali cewek-cewek disana. Dari yang ngaca, pake lipstik, alis sampai semua alat make up mereka pake. Kaki nya berjalan mencari bilik kamar mandi yang kosong, dia menumukan bilik kamar mandi di bagian pojok.

Selesai dia pipis, toilet menjadi sepi seketika. Zoeya baru mau jalan pergi dari sana, tiba-tiba ada sosok laki-laki yang berbadan tegap dan berpunggung lebar mendorong Zoeya sampai-sampai Zoeya terhantam ke dinding. Punggung nya meringis kesakitan.

"ANJIR SAKIT BEGO." umpat Zoeya kesal pada orang yang mendorong kasar sampai ia terhantam dinding dengan keras

Zoeya ga mau bedebat dengan Rayyan memutuskan untuk kabur pergi saja dari situ. Saat Zoeya mau kabur pergi, Rayyan malahan menahan punggung nya dengan keras agar membuat Zoeya terpaksa harus diam.

"Apaan si lo nahan-nahan gue kaya gini."

"Lo udah berani mengusik kehidupan gue sama dengan lo udah masuk dalam perangkat gue. Dan lo gak bisa keluar dengan seenak jidatnya!" Ucap Rayyan penuh dengan tekanan

Membuat Zoeya terkejut oleh perkataan Rayyan "Gue ngusik lo gimana sih hah?" Tak terima Zoeya

Rayyan menatap Zoeya lalu tersenyum smirk dan angkat sedikit dagu Zoeya ke atas, membuat nya harus mendengak menatap Rayyan "Lo jangan pura-pura bego, pasti lo masih inget dengan jelas kejadian kemarin."

Zoeya tadinya lupa mengenai kejadian dimana waktu itu ia menciduk Rayyan bersama salah satu siswi di toilet waktu itu saat dia sedang berganti baju.

"Terus gue harus ngelakuin apa biar lo ga ngungkit-ngungkit soal itu." Pasrah Zoeya karena tidak mau berurusan dengan Rayyan sang penguasa sekolah

"Gue mau, lo turutin semua yang gue minta tanpa ada batahan sedikit pun‼️" Perintah seenak nya Rayyan

"GA BISA GITU DONG ANJIR. EMANG NYA GUE BABU LO? SAMPE-SAMPE HARUS TURUTIN SEMUA PERINTAH GAK JELAS LO ITU." cerocos tak terima Zoeya bisa-bisanya ia harus menuruti semua permintaan Rayyan tanpa bisa dibantah

"GUE GA PEDULI!" Teriak Rayyan tanpa mau di bantah lalu pergi begitu saja meninggalkan Zoeya dengan perasaan kesal yang memuncak

"AKHHHH GUE TIMPUK JUGA LO PAKE WC BIAR MATI SEKALIAN MAMPU LO! RAYYAN DHINAKARA ARVINZA GUE DOAIN LO JATOH KE EMPANG BIAR SEKALIAN DI TERKAM IKAN LELE DAH LO SANA. BISA BISANYA GUE KETEMU MANUSIA MACAM LO."

Teriak kencang marah pada Rayyan segala umpatan dia keluarkan, untung saja di toilet ini tidak ada orang satu pun jadi ia tak malu dan dikatakan orang gila karena teriak-teriak seperti tarzan

¤¤¤

Sekarang jam pelajaran Seni budaya. Bu Fitri ingin anak muridnya untuk segera berdiskusi mengenai tugas kelompok yang ia berikan itu.

"Ayok sekarang Ibu pinta kalian semua berdiskusi dengan teman sebangku ya. Ibu mau ke kantor dulu sebentar oke." Suruh Bu Fitri guru Seni budaya

Seisi kelas mulai berdiskusi dengan teman sebangkunya, berbeda dengan Zoeya menatap malas ke arah Rayyan yang sedang tidur disaat semua pada mulai berdiskusi.

Zoeya menghela napas kasar, menarik napas nya dalam lalu dia keluarkan. Dengan keberanian tingkat tinggi Zoeya menarik headset yang bergelantung manja dikuping Rayyan. Membuat sang empu terpaksa bangun dari tidurnya lalu menatap garang ke arah Zoeya.

Dunia Zoeya { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang