Bab 7

1.5K 196 52
                                    

Vote And Komen ya jangan lupa 🤗🙏🏻

Selamat membaca kawan ☺💋

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Zoeya membantu sang adik memakai baju dan juga celana. Dengan telaten, ia merapihkan rambut Juno menggunakan sisir. Lalu Zoeya menyemprotkan sedikit parfum pada tubuh Juno.

"Kak Zoe."

"Kenapa sayang hm?"

"Juno engga mau pergi sama Kak Chaki." rengek Juno menggoyangkan tangan sang kakak.

Zoeya berjongkok menyamakan tinggi sang adik "Juno sayang. Kamu ga boleh ngatain orang begitu. Dia punya nama, jangan pernah ngatain orang seperti itu Kakak ga suka."

"Ish Kak Zoe mah masih aja belain
Kak Chaki itu sihh."

"Udah-udah mendingan sekarang kita jalan. katanya kamu mau pergi sama Kakak."

"Tapi Kak Zo--"

"Engga ada tapi-tapian sekarang kita jalan oke Juno anak pintar kesayangan nya kakak. Sebelom keluar, mau lihat dulu senyum adik Kakak yang ganteng ini." Pinta Zoeya karena sedari tadi Juno tak berhenti-berhentinya pasang wajah yang cemberut.

"Engga mau." Juno menolak permintaan itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Aihh kok gituh sih sayang. Senyum itu ibadah loh ganteng." Zoeya menoel-noel pipi Juno gemas.

"Biarin aja. Udah ah aku malas sama Kak Zoe bye." Juno keluar begitu saja setelah mengucapkannya.

Zoeya tersenyum kecil melihat tingkah Juno, ia pikir mungkin Juno tau kali ya bahwa Rayyan suka sekali mengganggu dirinya. Tapi dia tidak mau sampai Juno bersikap kasar terhadap orang lain.

Walaupun Zoeya sering kali mengumpat Rayyan dan berbicara kasar. Tapi Zoeya tidak mau Juno sampai ikut-ikutan juga.  Dia mau Juno menjadi anak yang sopan santu dan baik pada semua orang tanpa kecuali. Zoeya mendidik Juno sebisanya  mungkin menjadi kepribadian baik hati dan pintar. Walaupun tanpa ada sosok orang tua mendamping mereka dalam hidup, Zoeya akan semaksimal mungkin mendidik hal yang baik untuk Juno.

Zoeya berjalan menghampiri Juno yang sedang duduk lalu meraih tangan kanan Juno dengan cepat. Lalu Zoeya berjalan keluar rumah sambil menggenggam erat tangan Juno dalam genggamannya itu.

Rayyan sedang duduk bersandar pada bangku teras sambil bermain hp dan  sekali-kali menghisap rokok yang ada
di jari kanan nya itu.

Zoeya merampas rokok yang ada di jari Rayyan lalu membuang sembarangan ke lantai. Kakinya menginjak hancur rokok tersebut sampai mati. Karena sikap nya tiba-tiba membuat Rayyan kesal.

"Anjeng lo ngapain sih."

"Jaga ya omongan lo Ray. Gak liat apa ada adek gue. Kalo dia ikutan gimana, mau tanggung jawab lo hah?"

"Ya lagian lo main buang rokok gue aj-"

"Udah deh lo banyak omong tau gak. Mendingan sekarang berangkat ayo, katanya tadi mau temenin jalan kan. Cus kita berangkat sekarang."

"Juno engga mau sama Kak Chaki kakk". Sahut Juno membuat Rayyan otomatis langsung mengarahkan padangannya pada anak kecil itu.

"Siapa Chaki?" alis Rayyan berkerut

"Bukan siapa-siapa. Juno ingat apa yang Kakak bilang." Juno mengangguk pasrah

¤¤¤

Zoeya mengajak Juno pergi ke tempat kebun binatang. Adiknya sangat suka dengan hewan. dia bergandeng tangan bersama Juno melihat hewan-hewan yang ada dalam kebun binatang. Lalu sedangkan Rayyan hanya mengekori mereka berdua dari belakang.

Dunia Zoeya { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang