Bab 16

880 80 11
                                    

HEII YOOO JELLY KAMBALI GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HEII YOOO JELLY KAMBALI GUYS

KALIAN MASIH SETIA BACA DUNIA ZOEYA KANNNN? 😉😗

Vote And Komen ya jangan lupa 🤗🙏🏻

Selamat membaca kawan ☺💋

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Semua murid mendengarkan Pak Yono berbicara kecuali Rayyan dkk. Malahan asik sendiri dan mengabaikan tanpa merasa berdosa. Pak Yono menuliskan sebuah tulisan di papan tulis, gunakan spidol yang ada di meja. Lalu menatap semua anak murid nya satu persatu dengan intes seperti ingin memangsa saja tatapan nya itu.

"Siapa yang mau jawab soal yang ada di papan tulis?" dan benar saja apa yang dipikirkan semua murid terucap oleh Pak Yono.

Semua murid menatap satu sama lain. Munculah sebuah dalam pikiran Zoeya. Ia menatap Rayyan yang asik tidur itu sambil tersenyum misterius. Telintas
ide jailnya dalam otak.

"Ray ketek lo bau bangke anjir." ucap Zoeya tepat ditelinga Rayyan, membuat sang empu kaget reflek tangan kanan terangkat berdiri tegak lalu mencium ketiak sebelah kanan nya.

"Pala lo bau. Cium nih wangi sialan."

"Rayyan ayo buruan maju sekarang!" ucap Pak Yono membuat sang empu mengkerut kebingungan.

Rayyan menatap Zoeya dibalas tatapan jail dan meledek dirinya ini. "SIALAN." teriak Rayyan tersadar kalo dia lagi dikerjain sama Zoeya.

"Rayyan saya suruh kamu maju, bukan mengumpat. Cepat maju sekarang!"

Sean, Alvi, dan Ditto tertawa melihat tingkah sahabatnya itu. Melihat muka kesal nya membuat mereka ingin terus tertawa.

"Semangat." ucap Zoeya dengan nada jail

"Awas lo semua!" peringat Rayyan

Dengan terpaksa Rayyan maju kedepan dan menyelesaikan soal bahasa yang ada di papan tulis itu dengan sangat cepat. Tanpa merasakan kesulitan

Sebenarnya Rayyan itu sangat cerdas, tes iq nya saja mencapai 155 Menjadi Iq yang tertinggi di sekolah. Semua orang pun tau kalo Rayyan itu Cerdas, tapi sayangnya dia bandel juga. Membuat para guru-guru terheran-heran pada nya.

"Saya tuh bingung sama kamu Rayyan, kamu cerdas banget. Tapi kok kelakuan nya kaya anak berandal, coba lah buang sikap berandal kamu. Kalo bisa buang sikap berandalan itu, saya bisa jodohin kamu sama anak saya dirumah."

"Mau saya berandalan atau tidak, itu urusan saya! Mendingan anda ngaca dulu ya ganteng!"

Semua orang yang ada di dalam kelas langsung tertawa. Cuman Rayyan dkk bisa ngomong seperti itu tadi. Tidak ada orang yang seberani itu. Dari ujung sana Sean, Alvi, Ditto menatap bangga pada Rayyan. Mereka mengangkat jempol.

Pak Yono menatap tajam dengan aura amarah yang meningkat pada Rayyan yang sedang berjalan kembali tempat duduk nya itu.

"Rayyan. Lo jangan ngomong begitu dong, kasar banget sih." nasihat Zoeya

Dunia Zoeya { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang