Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Author's
Scarlet termenung jauh , entah apa dia pikirkan pun . tiada siapa tahu
itu lah yang bermain di pikirkan ketujuh remaja itu , menjauhi Scarlet yang seperti ada masalah yang sukar ditafsirkan . lebih baik jika mereka tak ganggu takut Scarlet berubah menjadi naga yang kemarahan nya sampai kemuncak
" tak guna . mama , rambut Hyun dah rosak , ni semua salah darurat " desis hati gadis itu . hati nya panas sekali
entah kenapa soal rambut saja , boleh buatkan seorang yeoja hilang mood seharian nya . begitu juga dengan author
" tak kira , aku kena potong rambut . aku dah masak hidup dengan rambut panjang macam makcik ponti " gadis itu bingkas bangun membuatkan semua orang terkejut
dia berlari sekuat hati masuk ke dalam mall . tujuan dia mencari salon yang ada di dalam
" dah kenapa dia lari macam tu ? "
" dia nak elakkan diri dari kau tu , asyik bagi ayat bergula je dekat dia . rimas "
" apa masalah kau eh ? kau memang tak boleh tengok aku senang langsung ! "
maka , Heeseung dan Jake bergaduh semula atas sebab kecil sekecil semut . sampai bila lah mereka nak berbaik kalau macam tu . ada saja yang nak digaduh
yang lain hanya membiarkan kedua dua itu bergaduh dengan dunia mereka sendiri . lama lama baik lah tu
━━━
macam biasa , Scarlet berlari kesana sini mencari sebuah kedai bernama salon . mengapa waktu saat saat diperlukan lah dia tak menjumpai kedai itu . geram hati nya
hampir beberapa minit juga lah dia mencari , dan berlari di lorong yang sama . dia masih tak jumpa
dia berhenti sejenak , sesak nafas nya berlari tanpa henti . kemudian mata nya menangkap satu kedai di depan nya
" tak guna , kau kat sini rupa nya "
salon yang ada depan mata itu , dia tersenyum bangga . dia melangkah masuk dengan malas . kaki nya lenguh dek kerana terlalu lama berlari
peralatan yang disediakan itu Scarlet ambil , dibelek belek dulu sebelum guna . sebenarnya dia tak tahu cara menggunting rambut , macam orang lain juga . dia tak pandai
" pandai tak pandai , asal aku potong " dia mengambil gunting lalu memotong rambut nya hingga paras bahu
beberapa helaian rambut dipotong lagi , dia berasa puas . cukup lah selama ni hidup dengan rambut panjang yang beralun ombak . bagi nya tak cukup bergaya
kesemua rambut dipotong sama rata , kerana dia benci kan rambut berlapis lapis
butiran rambut yang tinggal di baju itu dia tepuk hingga jatuh . banyak juga dia potong , pandai pandai lah reput dekat situ