Permainan kora-kora yang kami naiki saat acara karya wisata finalis OGN di wahana bermain Dunia Fantasi (Dufan) sangat membekas di ingatan kami berdua. Kenanganku bersama Floren Valentina, yang sama-sama peserta finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) mata pelajaran matematika. Sahabatku ini berasal dari SMPN 4 Kayu Agung, Sumatera Selatan. Jika ingat kenangan masa itu, maka aku akan langsung senyum-senyum sendiri. Dan saat kutanyakan kepada sahabatku di WA, apa kesannya tentang kenangan itu, dia juga jadi senyum sendiri. Bagaimana tidak, kami yang awalnya tidak ingin menaikinya, tiba-tiba berubah arah ingin mencoba. Sifat penasaran dan ingin mencoba mengalahkan kekhawatiran yang sebelumnya sudah ada. Akhirnya kamipun harus mengalami kejadian seperti apa yang dikhawatirkan sebelumnya.
Turun dari arena permainan kora-kora, dunia seakan berputar, seluruh isi perut seperti di aduk-aduk dan akhirnya tidak tertahankan lagi keluarlah benda cair dari perut tersebut. Aku masih bisa menahan sehingga tidak memuntahkannya, tetapi Floren tak dapat lagi menahannya. Setelah membersihkan diri dari kotoran muntah, kami melanjutkan melihat arena lainnya, tetapi tidak semangat lagi mencoba arena permainan lainnya karena sudah merasa mual dan pusing di buatnya. Rasa lapar yang langsung menyerang memaksa kami untuk segera mencari makanan.
Kami mempunyai hobi yang sama, yaitu jalan-jalan cuci mata. Akhirnya waktu kosong di sela kegiatan OGN kami gunakan untuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang terdapat di sekitar tempat pelaksanaan. Selama kegiatan OGN aku memang lebih sering berinteraksi dengan Floren, rasanya kami cocok dalam berkomunikasi. Komunikasi kamipun tetap berlanjut melalui media sosial selepas berakhirnya kegiatan.
Dari info yang kudapat dari Floren, tak lama setelah pulang dari kegiatan OGN dia hamil anak keduanya. Otomatis kegiatan yang berhubungan dengan bepergian jauh tidak dapat lagi diikutinya. Dia lebih fokus untuk memantapkan kegiatan pembelajaran di sekolah tempatnya bertugas dan juga mengikuti kegiatan yang menunjang pengembangan kompetensi diri yang diadakan di lingkungan pemerintahan Sumatera Selatan. Floren rajin memposting kegiatan yang diikutinya ke media sosial, berbagi informasi bermanfaat ke pada orang lain. Floren juga sangat aktif dan kreatif dalam mengembangkan ide untuk terciptanya pembelajaran yang efektif dan juga menyenangkan.
Menjadi seorang ibu adalah salah satu anugerah terindah dan tidak semua wanita mendapatkan anugerah tersebut. Hidup seorang wanita langsung berubah setelah memiliki seorang anak, dengan sendirinya seorang wanita dapat merasakan seperti apa yang di rasakan ibundanya ketika mengandung dan melahirkan serta merawat dirinya dahulu.
Menikmati masa-masa menjadi ibu muda penuh dengan cerita, apalagi masa-masa seorang anak dalam masa emas pertumbuhannya. Seorang ibu akan memperhatikan tumbuh kembang anaknya dengan sebaik mungkin. Bahkan terkadang seorang ibu rela mengorbankan kepentingannya demi sang buah hati.
Setelah melahirkan putri keduanya, Floren semakin fokus dalam hal perkembangan anaknya, Floren sangat memperhatikan setiap tahap pertumbuhan anaknya. Saat sekarang banyak ibu-ibu muda yang sulit untuk menerapkan pemberian ASI Eksklusif dikarenakan kesibukannya, tetapi bagi Floren hal itu merupakan hal terpenting.
Ada satu hal yang kusuka dari Floren, dia selalu menyempatkan untuk menyiapkan segala kebutuhan anak-anaknya secara maksimal. Floren selalu menyempatkan membuat sendiri bekal untuk anak pertamanya ke sekolah dan yang uniknya bekal tersebut dibuatnya semenarik mungkin. Aku melihatnya seperti iklan sebuah televisi, dan Floren rajin membagikan tips bekal sehat dan unik untuk anak melalui media sosial. Bagiku itu sangat menarik, bisa menginspirasi ibu-ibu lainnya dan menambah pengetahuan.
Floren juga aktif dalam grup menulis yang bertajuk @30haribercerita yang di posting di Instagram. Cerita yang dipostingnya berbobot dan sangat mengispirasi. Dalam setiap cerita yang dibagikan terkandung nilai-nilai kebajikan dan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang kita lupa hal-hal kecil yang bisa dijadikan pembelajaran kehidupan. Dengan membaca cerita yang dikirimkan Floren setiap harinya dapat mengingatkan kita kembali tentang nilai-nilai tersebut.
Selain kegiatan menulis setiap hari yang dilakoni, saat ini kegiatan yang sedang dijalankan rutin setiap hari adalah membuat video pembelajaran untuk anak usia dini di rumah sendiri. Video ini merupakan kegiatan yang dilakukan Floren bersama buah hatinya saat di rumah.Video yang bertajuk Kamilah Nadine Nyicip Homeschooling, merupakan video kegiatan yang dilakukan oleh kedua putri Floren yakni Kamilah dan Nadine. Video ini di posting di face book setiap hari dan ide pembelajarannya berbeda setiap harinya.
Aku sangat salut dengan kreatifitas sahabatku ini, dengan kesibukan sebagai guru dan mengurus rumah tangga, tetapi dia tetap maksimal untuk buah hatinya. Ide yang ditampilkan dalam video sangat bermanfaat dan dapat melatih perkembangan kognitif dan motorik anak terutama anak usia dini. Dan yang menariknya lagi, alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini sederhana dan mudah didapat serta dalam segi biaya cukup murah. Media kreatif untuk mengajarkan anak tentang bacaan, mengenal warna, pemberian penghargaan dan tanggung jawab serta kejadian alam yang diceritakan melalui media yang mudah dipahami.
Jika di bukukan, maka aku yakin ide kreatifnya ini akan banyak penggemarnya dan aku berharap semoga buku tersebut akan segera terbit.
Untuk sahabatku Floren Valentina, tetaplah menginspirasi untuk orang banyak dan selalu menjadi yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inspirator Hidup
Non-FictionOrang Orang yang telah memberikan ispirasi dalam kehidupan.