Days and Years

chapter 2

Kibum benar benar tidak fokus pada kuisnya kali ini. Ia tidak belajar semalam, setelah kembali dari cafe ia hanya terduduk di kasurnya sampai jam 3 malam dan melupakan rencananya untuk mempelajari kuis kali ini dan yah tertidur.

Alhasil..

Ia benar benar tidak bisa mengisinya sama sekali. Otaknya stuck.

Otaknya saat ini hanya di penuhi oleh ucapan Jinki semalam.

SHINee CORP yang susah payah di bangun oleh keluarganya, kini menjadi LJ CORP. Dan Kibum sangat tahu apa arti LJ itu.

Lee Jinki

Lee Donghae benar benar mengganti semuanya sejak kejadian itu terjadi. Kejadian yang membuat Kibum menderita sejak kecil.

Kini Kibum tinggal dengan Halmeoninya sejak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat menuju Jerman. Halmeoninya berkata jika kedua orangtuanya akan berangkat ke Jerman untuk menemui keluarga Jinki dan menandatangani kontrak kerja sama.

Namun, naas orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat saat itu. Dan pada akhirnya SHINee Corp diambil alih oleh orangtua Jinki bahkan sampai sekarang dan Kibum selaku pewaris, tidak mendapatkan apapun.

Saat itu ia masih terlalu muda untuk melakukan sesuatu, ia hanya belajar dan belajar. Hidupnya menderita bersama Halmeoninya dan mereka hanya tinggal dirumah yang seadanya namun, berkat kepintaran otak yang dimiliki Kibum, ia pun bisa lulus sekolah dengan hasil sempurna dan masuk di universitas ini.

Dan ia baru memahaminya ketika ia dewasa.

Keluarga Jinki sangat jahat dan ia bersumpah atas nama kedua orangtuanya, ia akan mengambil alih SHINee Corp lagi.

"Dosen Jung, aku sudah selesai. Bolehkah aku keluar?" Tanya Kibum setelah ia mengisi soal kuis dengan asal. Setelah itu ia pun segera pergi dari kelas setelah mendapat persetujuan dari dosen Jung.

-

-

-

Kibum membuka lokernya dan lagi lagi menemukan sebucket bunga mawar putih disana. Ia membuka notes kecil disana dan tersenyum manis.

'Tersenyumlah, kau sangat cantik ketika tersenyum ♡' - Minho

Tiba tiba merasa bersalah tidak berpamitan kepada Minho tadi dikelas. Baiklah! Kibum akan mengirimkan pesan dan menunggunya di rooftop kampus.

Sesampainya Kibum di rooftop, ia terkejut melihat suasana rooftop nampak berbeda. Bantal dan selimut milik Kibum yang biasanya berada ditengah tengah kini menghilang. Apa ada orang lain yang kesini? Atau petugas kebersihan kampus yang membuangnya?

Masalahnya adalah...

Itu semua hadiah dari Minho dan disinilah tempat mereka biasa bercerita berdua sampai malam menjelang.

"Eoh?" Kibum tiba tiba mendengar suara ponsel berbunyi di balik kardus kardus yang terbentuk menjadi sebuah ruangan kecil. Kibum pun menghampirinya.

"Sudah kubilang aku tidak akan melakukannya Jonghyun-ah! Waktunya belum tepat aku-KIBUM??!!!"

"Jinki?!"

Jinki segera mematikan ponselnya ketika melihat Kibum datang di rumah kardusnya.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Jinki terkejut dan Kibum lebih terkejut melihat Jinki memakai bantal dan selimut miliknya.

"Aku yang seharusnya bertanya padamu!! Kau sedang apa disini? Dan kenapa memakai selimut dan bantalku??!!!" Tanya Kibum marah dan Jinki kemudian mengambil bantal dan selimut yang ia pakai.